Berita Populer
BERITA POPULER VAKSIN COVID-19: Kerumunan Vaksin Lansia Sampai Tenda Untuk Vaksin Covid-19
BERITA POPULER VAKSIN COVID-19: Kerumunan Vaksin Lansia Sampai Tenda Untuk Vaksin Covid-19. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
“Akan ada beberapa RS kami tinjau untuk pastikan proses vaksinasi lansia sudah berjalan baik. Kalau belum, nanti pastikan apa saja yang akan dilibatkan, sehingga dalam beberapa hari kedepan ini ada perbaikan-perbaikan warga vaksinasi,” ujar dia. (Antaranews)
3. Tenda Untuk Vaksin Lansia
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menambah tenda tunggu bagi warga lanjut usia (lansia) yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan, pihaknya menambah dua tenda tunggu untuk antisipasi lansia antusias divaksinasi virus corona atau Covid-19.
"Sebelumnya ada satu tenda memanjang, tapi ini kami tambah. Agar lansia yang datang nyaman menunggu," kata Inda, Selasa (23/2/2021).
Inda menuturkan, setiap hari dijatah 60 lansia yang bisa divaksin Covid-19 dan dibagi dalam tiga tahapan untuk mencegah kerumunan.
Baca juga: Dinas Kesehatan DKI Evaluasi Proses Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Lansia
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19, Distribusi Vaksin Puskesmas Kecamatan Penjaringan Dilakukan Bertahap
Ketiga tahap tersebut yakni pertama pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, kedua pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan ketiga pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.
"Kita sudah sampaikan melalui pesan SMS dan WhatsApp waktu pelaksanaan vaksinasi agar tidak semua dalam satu sesi," katanya.
Inda menambahkan, waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diawali dengan pendaftaran.
Lalu pemeriksaan, hingga proses penyuntikan vaksin durasi tidak lebih 20 menit.
"Kedepan kami akan imbau waktu pelaksanaan vaksinasi supaya yang hadir tidak dalam satu waktu," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Disambut Antusias Warga
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat, Tercatat Ada Sebanyak 4.000 Tenaga Kesehatan Belum Divaksin
Warga lansia yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati terlebih dulu diarahkan ke tenda pertama yakni pendaftaran dan verifikasi identitas.
Sementara tenda kedua merupakan skrinning bagi pemeriksaan fisik lansia sebelum divaksin.
Tenda ketiga penyuntikan vaksin dan tenda keempat untuk observasi lansia antisipasi KIPI.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Sulung Mulia Putra menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi vaksinasi Covid-19 kepada lansia.
Evaluasi mulai dari strategi proses pendaftaran, jumlah dan lokasi faskes untuk vaksinasi.
Serta pembagian waktu atau jadwal vaksinasi agar tak menimbulkan kerumunan atau penumpukan warga di satu lokasi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat, Tercatat Ada Sebanyak 4.000 Tenaga Kesehatan Belum Divaksin
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 23 Februari 2021: Sudah 1.269.905 Orang Disuntik Dosis Pertama
"Sementara untuk vaksin lansia per hari ini, pendaftaran masih melalui website Kementerian Kesehatan," kata Sulung di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/2/2021).
"Lalu akan diakomodir di faskes milik pemda dulu, yakni RSUD dan Puskesmas yang ditunjuk agar bisa terkontrol," katanya lagi.
Selanjutnya, kata Sulung, pihaknya akan akan menyesuasikan semua proses setelah dilakukan evaluasi.
"Selanjutnya akan menyesuaikan, setelah dievaluasi di tahap pertama ini. Karena saat ini ketersediaan vaksinnya terbatas berapa yang dikirm dan berapa target untuk kita suntikkan," katanya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Insan Pers akan Dihadiri Jokowi 25 Febuari di Gelora Bung Karno
Baca juga: NU Usulkan One Day Services untuk Vaksinasi Covid-19 kepada Lansia
Menurut Sulung, dari hasil pemantauan dan evaluasi sementara, sangat mungkin strategi pendaftaran lansia akan divaksin berubah.
Warga lansia tidak harus mendaftar lewat website tetapi dengan jemput bola atau door to door.
"Jadi strategi pendaftaran dan pemberian vaksin pasti bisa berubah. Tapi untuk pemberian, sementara kita full-kan dulu di faskes."
"Karena pemberian vaksin itu ada risikonya. Jadi kita harus siapkan semua fasilitasnya di setiap lokasi penyuntikan," kata Sulung.
Dia menjelaskan, proses penyuntikan merupakan proses atau tindakan medis yang invasif.
"Namun ke depan tidak menutup kemungkinan penyuntikan vaksin tidak hanya di faskes milik pemerintah, tapi bisa juga di faskes swasta yang ditunjuk," ujarnya.