Berita Populer
BERITA POPULER CPNS 2021, Dari Lowongan Calon Hakim, Formasi SMA, Sampai Daftar Gaji PNS Tertinggi
Berita CPNS 2021 juga banyak yang menjadi berita populer di wartakotalive.com. Mari kita simak daftar berita populer tentang CPNS 2021.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berita tentang pendaftaran CPNS 2021 juga terus menjadi salah satu berita populer di wartakotalive.com.
Banyak orang banyak suka membaca tentang syarat pendaftaran CPNS 2021, formasi jabatan lulusan SMA yan akan dibuka, sampai kemungkinan dibukanya lowonan calon hakim.
Mari kita simak daftar berita populer CPNS 2021 di wartakotalive.com:
1. Lowongan Calon Hakim
Seleksi calon hakim kemungkinan dibuka pada pendaftaran CPNS 2021.
Lalu apa saja syara menjadi calon hakim atau cakim?
Seperti diketahui, rekrutmen calon hakim cukup jarang dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Terakhir, rekrutmen CPNS Calon Hakim atau CPNS Cakim dibuka pada CPNS 2017.
Baca juga: Ini Daftar Keunggulan PPPK dan CPNS, Yuk Bersiap Untuk CPNS 2021
Sementara pada CPNS 2018 dan CPNS 2019, MA tidak membuka rekrutmen CPNS Cakim.
Kabar bahwa MA akan membuka CPNS Cakim sebenarnya sudah cukup santer sejak awal tahun 2020.
Ketika itu, Kepala Biro Humas Mahkamah Agung pada saat itu, yakni Abdullah, membenarkan kabar akan dibukanya rekrutmen CPNS Cakim
Bahkan, sebenarnya CPNS Calon Hakim akan dibuka pada April 2020 ini.
Namun pandemi covid-19 membuat pembukaan pendaftaran terpaksa diundur.
"Menunggu suasana corona virus mereda (pembukaan rekrutmen Calon Hakim)," kata Abdullah ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (7/3/2020).
Terkait skema rekrutmen calon hakim, yakni apakah akan seperti tahun 2017 di mana dilakukan dengan melalui CPNS atau akan ada skema lain, Abdullah menjawab seperti ini.
"Pemerintah belum menentukan," ujar Abdullah ketika ditanya apakah rekrutmen calon hakim akan menggunaka skema CPNS seperti tahun 2017 atau dengan skema lain.
Sebelumnya, diberitakan jurnal123.com pada Januari 2020 lalu, Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo, mengatakan bahwa penetapan alokasi formasi untuk CPNS Calon Hakim diawali perencanaan terlebih dahulu dengan memasukkan e-formasi.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Pastikan CPNS Guru Tetap Ada
Menurutnya, dengan banyaknya hakim yang telah pensiun, meninggal dunia dan berhenti dengan berbagai sebab, maka MA menganggap perlu diadakan penerimaan calon hakim.
”MA sudah memasukkan ke dalam e-informasi Kemenpan sejak awal 2019 dengan mendasarkan jumlah hakim yang pensiun sampai dengan tahun 2019. Namun demikian untuk tahun 2020 pasti akan menambah jumlah lagi dari yang pernah diusulkan tahun 2019. Pada waktu itu berkisar 600 an lebih. Sehingga diperkirakan usulan tahun 2020 akan lebih banyak lagi karena ada hakim yang meninggal atau sebab lain sehingga berhalangan tetap, berhenti atau diberhentikan,” papar mantan Ketua PN Pekanbaru, seperti ditulis jurnal123.com pada 3 Januari 2020 lalu.
Ya, ini artinya jika tahun 2020 lalu CPNS Cakim gagal dibuka karena pandemi, maka seharusnya akan dibuka di CPNS 2021.
Sementara itu, Kepala Biro Humas BKN, Paryono, meminta agar kepastian CPNS Cakim itu ditanyakan ke Kementerian PAN-RB
"Karena formasi diajukan ke Kemenpan-RB," ujar Paryono ketika dihubungi Warta Kota, Sabtu (9/1/2021).
Sementara itu, ditulis kompas.com, dalam penerimaan CPNS Calon Hakim tahun 2017 lalu, jumlah CPNS calon hakim yang diterima adalah sebanyak 1.607.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Sabtu 9 Januari 2021 Bodetabek Hujan pada Siang, Jakarta Hujan pada Pagi
Setelah menyelesaikan pendidikan prajabatan, 1.607 calon hakim ini akan ditempatkan di 808 pengadilan di seluruh pelosok Indonesia.
Adapun pelamar dari rekrutmen calon hakim 2017 tercatat mencapai 30.716 peserta, sementara MA memilliki kuota sebesar 1.600 orang calon hakim untuk tahun anggaran 2017.
Lalu apa syarat mendaftar CPNS Calon Hakim?
Dalam hal ini, patokannya tentu saja rekrutmen Calon Hakim terakhir, yakni di CPNS 2017.
Inilah daftar syaratnya :
1. Berasal dari perguruan tinggi terakreditasi B
Pada CPNS 2017, pada Calon Hakim mutlak harus berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi B.
Namun, pada CPNS 2021, tidak diketahui apakah syarat ini masih diberlakukan atau tidak.
Sebab, sejumlah instansi diketahui mulai melepas syarat akreditasi minimal B ini menjadi terkareditasi saja.
Baca juga: Hasil Piala FA: Juergen Klopp Salami Para Pemain Muda Villa Meski Timnya Menang Telak 4-1
2. Usia maksimal 32 tahun
Pada CPNS 2017, usia minimal pelamar Calon Hakim adalah 22 tahun dan maksimal 32 tahun pada 1 Desember 2017.
Sehingga tampaknya kalian yang sudah melebihi usia 32 tahun pada 2021 ini harus merelakannya.
3. IPK Minimal 2,75
Syarat IPK ini tentunya bisa berubah jadi lebih tinggi. Jadi bersiap saja.
Baca juga: TERUNGKAP, Fakta Baru Pramugari Cantik Dirudapaksa Ramai-ramai di Hotel Malam Tahun Baru
Sementara itu, untuk tahapan seleksi calon hakim sama seperti CPNS lainnya.
Pertama, CPNS Calon hakim harus melewati tahapan seleksi SKD.
Berikutnya baru calon hakim akan melalui tahap SKB.
Bentuk SKBnya ada 4, antara lain CAT, psikotes, wawancara, dan khusus pelamar Cakim Peradilan Agama ditambah materi membaca dan memahami Kitab Kuning.
Ya, maka bersiaplah dari sekarang, sebab menjadi hakim adalah dambaan banyak sarjana hukum.
Gaji Hakim pemula pun tidak main-main.
Sekedar diketahui, berdasarkan PP No 94/2012, gaji pertama hakim adalah gaji pokok sesuai golongan PNS, yaitu IIIA.
Selain gaji pokok, juga mendapatkan tunjangan Rp 8,5 juta, sehingga untuk bulan pertama, seorang hakim pemula bisa mengantongi Rp 12 jutaan. Wow bukan!
2. DAFTAR FORMASI JABATAN LULUSAN SMA DI CPNS 2021
Sementara itu, para lulusan SMA segeralah belajar jika ingin ikut pendaftaran CPNS 2021.
Sebab pembukaan pendaftaran CPNS 2021 tampaknya akan sebentar lagi.
Sebelumnya Kemenpan RB dan BKN sama-sama menyebut bahwa pelaksanaan CPNS 2021 akan dimulai antara bulan April - Mei 2021.
Nah, maka dari itu marilah mempersiapkan diri.
Baca juga: PREDIKSI Pelaksanaan CPNS 2021 Bakal Mundur darI Bulan Perkiraan, Ini Penyebabnya
Tapi sebelum itu mari simak dulu formasi jabatan lulusan SMA di CPNS 2021 tampaknya akan banyak.
Hal itu tentu saja karena tahun-tahun sebelumnya forman jabatan untuk lulusan SMA juga selalu banyak.
Mari kita mulai lihat daftar formasi lulusan SMA di tiap instansi :
1. KEMENKUMHAM
Tahun 2019 Total terdapat 3.532 formas untuk lulusan SMA di Kemenkumham.
Sebanyak 2.875 untuk penjaga tahanan / sipir.
Sedangkan sebanyak 657 untuk pemeriksa keimigrasian.
Pada tahun 2017 dan 2018, Kemenkumham juga membuka formasi serupa.
Baca juga: Lowongan Kerja di Perusahaan BUMN Kawasan Industri Wijaykusuma Butuh Sarjana, Lamaran Via Website
Baca juga: Ini Jadwal Lengkap CPNS 2021, Yuk Mulai Bersiap!
2. Kejaksaan Agung
Pada tahun 2019 terdapat 2.000 formasi lulusan SMA di Kejaksaan agung
Sebanyak 1.000 untuk pengawal tahanan.
Sedangkan 1.000 lainnya untuk pengemudi tahanan.
Pada tahun 2017 dan 2018, Kejaksaan Agung juga selalu membuka formasi ini.
Sehingga kemungkinan dibuka pada CPNS 2021 pun sangat besar.
3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Pada CPNS 2019 terdapat 80 formasi untuk lulusan SMA di KLHK
Setidaknya ada 1 formasi jabatan untuk lulusan SMA di KLHK
Satu formasi jabatan itu adalah pelaksana pemula Polisi Kehutanan
Polisi Kehutanan ini ditempatkan di sejumlah Balai Taman Nasional.
Baca juga: Lowongan Kerja di Perusahaan BUMN Kawasan Industri Wijaykusuma Butuh Sarjana, Lamaran Via Website
Menarik kan!
Bahagianya formasi Polisi Kehutanan selalu dibuka KLHK setiap tahun, termasuk pada CPNS 2017 maupun 2018.
4. Kementerian Pertanian
Pada tahun 2019 terdapat 45 formasi untuk lulusan SMA di Kementan
Formasinya antara lain Paramedik karantina hewan, pemula paramedik veteriner, pemula pengawas benih, dan Pemula pengawas mutu pakan, pemelihara kebun, dan pemula pengendali organisme pengganggu tumbuhan
5. Kemendikbud
Total terdapat 11 formasi lulusan SMA di Kemendikbud pada tahun 2019.
Antara lain administrasi keuangan, dan teknisi laboratorium.
6. Badan Intelijen Negara
Total terdapat 200 formasi lulusan SMA di BIN pada CPNS 2019
Antara lain pranata komputer pelaksana pemula
Baca juga: Suasana Jelang Pembebasan Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunungsindur, tak ada Penjemputan oleh Massa
7. BNN
BNN juga pernah membuka formasi untuk lulusan SMA pada CPNS 2018.
Formasi itu adalah pawang anjing pelacak.
Mudah-mudahan formasi pawang anjing pelacak kembali dibuka BNN pada CPNS 2021, sebab pada CPNS 2019, formasi ini tidak dibuka BNN.
Namun, untuk lolos formasi lulusan SMA, para pelamar CPNS 2021 harus benar-benar.
Jangan hanya belajar untuk SKD, tetapi belajar pula untuk SKB kesamaptaan.
Sebab rata-rata formasi lulusan SMA memiliki tes kesampataan.
Sehingga para calon peserta harus mulai berlatih push up, pull up, sit up, lari angka delapan, lari 100 meter, dan lari 12 menit.
Untuk lari 12 menit, usahakan anda bisa menempuh enam sampai tujuh keliling dalam 12 menit.
Untuk push up usahakan bisa mencapai 40 angkatan dalam 1 menit.
Pull up anda harus berlatih sampai bisa melakukan 18 angkatan.
Oleh karena itu, pakailah waktu hari-hari anda untuk berlatih.
Selain ini mereka yang berminat melamar formasi SMA ini sebaiknya benar-benar menjaga tubuhnya dalam kondisi ideal dan fit.
Sebab ada beberapa formasi yang mensyaratkan berat badan ideal sesuai ukuran BMI atau IMT. Jangan sampai obesitas ya.
3. PENYEBAB GUGUR DI SELEKSI ADMINISTRASI
Berita ini juga jadi populer lantaran banyak pelamar CPNS sebelumnya, yakni CPNS 2019 atau CPNS 2018 yang gugur pada tahap seleksi administrasi.
Baca juga: CPNS 2021 Dibuka April!, Mau Daftar di Pemprov DKI? Ini Berkas Penting yang Harus Disiapkan
Ada berbagai penyebab mereka gugur dalam seleksi administrasi.
Ini daftar penyebab gugur di seleksi administrasi CPNS :
1. Salah pilih formasi jabatan
Kesalahan memilih formasi jabatan adalah salah satu penyebab gugurnya seseorang dalam seleksi administrasi.
Contohnya adalah ketika seseorang berijazah Sarjana Sastra Indonesia melamar formasi jabatan yang mengharuskan pelamarnya bergelar sarjana pendidikan bahasa Indonesia.
Ya, hal itu akan menyebabkan orang tersebut gugur dalam seleksi administrasi.
Oleh karena itu pilihlah formasi jabatan yang persyaratannya sesuai dengan ijazah kalian.
2. Usia
Perhatikan betul usia saat melamar.
Rata-rata instansi memberi syarat usia pelamar adalah 35 tahun 0 bulan 0 hari pada saat melamar.
Jika kalian sudah lewat dari itu, silahkan saja coba, tetapi jika gagal tak perlu kecewa.
Kalian masih bisa ikut PPPK.
Baca juga: Pemprov Banten Laksanakan Penegakan Disiplin dalam Penanggulangan Covid-19
3. Hasil Scan tidak jelas
Dalam pendaftaran online para pelamar diharuskan mengunggah transkrip nilai dan ijazah.
Beberapa pelamar CPNS pernah punya pengalaman gugur lantaran memberikan hasil scan yang tidak jelas.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini, kalian harus memberikan hasil scan yang terbaik.
4. Surat akreditasi tak sesuai tanggal ijazah
Nah, jangan lupa juga ini ya.
Surat akreditasi kalian harus sesuai dengan tahun lulus atau tanggal ijazah.
Jangan lampirkan surat keterangan akreditasi yang terbaru.
Tapi harus sesuai dengan tahun lulus kalian.
5. Salah buat surat lamaran
Nah, setiap instansi memiliki format surat lamarannya masing-masing.
Oleh karena itu, jangan salah download ya dan jangan lupa pakai kwitansi.
4. DAFTAR BERKAS YANG HARUS DISIAPKAN JELANG PENDAFTARAN
Sementara itu, ternyata tidak semua syarat pendaftaran CPNS 2021 harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran.
Namun ada berkas syarat CPNS 2021 yang justru harus disiapkan beberapa hari sebelum pendaftaran dimulai.
Ya, sejauh ini Kemenpan RB dan BKN optimis bahwa pelaksanaan CPNS 2021 bisa dimulai pada April - Mei 2021.
Sehingga tak ada salahnya para calon pelamar sudah mulai menyiapkan berkas dari sekarang.
Apa saja yang mesti disiapkan, mari simak satu per satu:
1. Ijazah
Scan ijazah anda dengan jelas dan pastikan seluruhnya dapat terbaca. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
2. Transkrip nilai
Lakukan scan dengan jelas dan pastikan dapat terbaca dengan baik. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
3. Surat keterangan akreditasi.
Jika di ijazah kalian tidak ada keterangan akreditasi, maka sebaiknya minta surat ini.
Tentu saja yang dipakai adalah akreditasi sesuai tahun lulus ijazah. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
4. Surat keterangan sehat
Surat keterangan sehat sebaiknya jangan dibuat dari sekarang karena ada masa berlakunya.
Sebaiknya surat ini dibuat menjelang pendaftaran dibuka atau saat pendaftaran sudah dibuka.
5. TOEFL
Beberapa instansi memberlakukan syarat Toefl tetapi cukup prediction toefl.
Ini bisa kalian buat dari sekarang, atau menjelang pembukaan pendaftaran.
Tapi jangan lupa perhatikan masa kedaluwarsa toefl.
BISAKAH BULAN APRIL?
SEMENTARA itu, sejauh ini pendaftaran CPNS 2021 disebut akan mulai dibuka antara bulan April, Mei, Juni 2021.
Tentu saja ini kabar bahagia jika sampai CPNS 2021 bisa dibuka di awal-awal tahun.
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah apakah mungkin CPNS 2021 bisa mulai pada April, Mei, atau Juni 2021.
Sebab pengalaman sebelumnya CPNS selalu mundur dari waktu perkiraan.
Baca juga: Penjelasan Menpan RB Soal CPNS 2021 Bisa Saja Ditunda Atau Dibatalkan
Untuk mengetahui hal itu, Warta Kota akan menunjukkan data dimulainya pelaksanaan CPNS tiga tahu ke belakang.
Ini setidaknya bisa jadi gambaran apakah dimulainya pendaftaran CPNS 2021 bisa sebelum Juni atau tidak.
Dari tiga kali CPNS tahun sebelumnya, tidak pernah ada pendaftara nCPNS dimulai sebelum bulan Juni.
Bahkan pendaftaran CPNS selalu meleset dari bulan perkiraan awal.
Mari kita simak dari data dan fakta dari pelaksanaan CPNS dalam tiga tahun belakangan.
Pada CPNS 2017, pendaftaran baru dimulai pada 11 September 2017.
Pada CPNS 2018, pendaftaran baru dibuka pada 26 September 2018.
Sedangkan pada CPNS 2019 pendaftara dimulai pada November 2019.
Baca juga: Pelaksanaan CPNS 2021 Kemungkinan Lebih Cepat Dari Waktu Perkiraan, Ini Kata Kemenpan RB
Uniknya, pada awalnya baik CPNS 2017, CPNS 2018, dan CPNS 2019, seluruhnya memperkirakan waktu pendaftaran bakal dimulai pada bulan Juni.
Melihat hal itu, sehingga selalu ada kemungkinan waktu pendaftaran mundur 3 bulan atau 5 bulan dari waktu perkiraan awal.
Sehingga bisa diperkirakan pendaftaran CPNS 2021 sebenarnya mungkin saja baru bisa antara bulan Juli, Agustus, September, Oktober, atau November 2021.
Hal itu lantaran sampai saat ini sudah ada 3 perkiraan waktu kapan pendaftaran CPNS 2021 dimulai, yakni bulan April, mei, atau Juni.
Sehingga jika ditarik mundur tiga sampai lima bulan, maka pendaftaran CPNS 2021 bisa saja baru akan dibuka pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober, atau November 2021.
Ya, namun ini hanya perkiraan berdasarkan pengamalan pelaksanaan CPNS tiga tahun belakangan.
Baca juga: KABAR BAHAGIA! Pendaftaran CPNS 2021 Dapat DImulai Bulan April, Ini Penyebabnya Kata Kemenpan RB
5. DAFTAR INSTANSI DAN FORMASI JABATAN BERGAJI TINGGI
Nah, ini juga jadi berita populer.
Sebab selain menyiapkan diri, peminat CPNS 2021 pasti mulai memikirkan berapa besaran gaji yang akan mereka terima di formasi jabatan dan instansi yang mereka pilih.
Jika ini berpendapatan besar, kalian harus memilih instansi dan formasi jabatan yang tepat.
Jangan sampai salah pilih.
Kesalahan pilih instansi dan formasi jabatan bisa berpengaruh terhadap penghasilan.
Baca juga: Lebih Baik Pilih Formasi Jabatan yang Kuotanya Banyak Atau Sedikit di CPNS 2021? Ini Pertimbangannya
Ya, Menjadi PNS memang bisa membuat seseorang lebih cepat kaya.
Oleh karena itulah Warta Kota memberikan panduah cara memilih instansi yang tepat agar kalian cepat jadi kaya.
Paling utama yang harus dicek adalah instansi dan kelas jabatan formasi yang kalian pilih.
Karena kelas jabatan formasi nantinya akan berpengaruh terhadap tunjangan kinerja yang diperoleh.
Selain itu, instansi tentu saja berpengaruh karena ada instansi yang memang memilki standar tunjangan kinerja tinggi.
Lalu ada pula jabatan tertentu yang kelas jabatannya tinggi sehingga pada akhirnya berpengaruh pada tunjangan kinerjanya.
Lalu instansi apa saja yang memiliki tunjangan kinerja PNS tertinggi?
Ya, diketahui bahwa tunjangan kinerja PNS memang lebih besar dari gajinya.
Baca juga: Sarjana Hukum Siap-Siap! Rekrutmen Calon Hakim Kemungkinan Besar Dibuka Di CPNS 2021, Segini Gajinya
Gaji PNS golongan IIIA rata-rata ada di angkan Rp 2,4 juta.
Namun, tunjangan kinerjanya bisa beragam tergantung kemampuan daerah dan instansi.
Oleh karena itu jika kalian mendaftar CPNS 2021 untuk memperoleh pendapatan besar, maka jangan salah pilih instansi.
Inilah daftar instansi dengan tunjangan kinerja terbesar di Indonesia :
1. Pemprov DKI Jakarta
Jika ingin berpenghasilan besar, maka lamarlah CPNS DKI Jakarta pada CPNS 2021.
Tunjangan kinerja PNS golongan IIIA di Pemprov DKI bisa mencapai Rp 8 juta bahkan lebih.
Artinya jika ditambah gaji pokok dan tunjangan lainnya, seorang PNS baru golongan IIIA di Pemprov DKI bisa memperoleh take home pay sebesar Rp 13 juta sampai Rp 15 juta.
Bayangkan, itu kalian peroleh ketika baru diangkat menjadi PNS. Menggiurkan bukan.
2. Mahkamah Agung
Tunjangan kinerja di Mahkamah Agung juga tidak main-main.
Seorang PNS golonga IIIA di Mahkamah Agung bisa memperoleh penghasilan.
PNS Mahkamah Agung golongan IIIA apabila jabatannya berada di kelas jabatan ke 8, maka bisan memperoleh tunjangan kinerja sampai Rp 7 juta sebulan.
Baca juga: Berawal dari Wafer Tango, 25 Tahun OT Group Rilis Ragam Varian Biskuit Favorit Keluarga, Ini Terbaru
Artinya jika ditambah gaji pokok dan tunjangan lainnya, seorang PNS Mahkamah Agung bisa mendapat take home pay Rp 10 juta per bulan.
Tapi kalian harus perhatian kelas jabatan yang kalian lamar.
Analisis perkara peradilan di MA masuk kelas jabatan ke 7, sehingga tunjangan kinerjanya hanya sekitar Rp 5,5 juta.
Jadi pilihlah jabatan yang kelas jabatannya ke 8 agar dapat Tukin mencapai Rp 7 juta per bulan.
3. Pemprov Jawa Timur
Take home pay PNS Pemprov Jawa Timur yang baru masuk disebut bisa mencapai Rp 12 juta.
4. Pemprov Kalimantan Timur
Begiutu juga Pemkot Kaltim, PNS golonga IIIA baru masuk bisa memperoleh penghasilan Rp 12 juta per bulan.
5. Pemkot Bandung
Pemkot Bandung juga memiliki tunjangan kinerja yang besar untuk PNS baru.
Sehingga PNS baru di sana bisa memperoleh take home pay sampai Rp 12 juta per bulan.
Baca juga: Penjelasan Soal Efek Samping Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Mulai dari Ringan Sampai Sedang