Virus Corona
Penjelasan Soal Efek Samping Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Mulai dari Ringan Sampai Sedang
Vaksin Covid-19 yang akan disuntikan pertama kali pada Presiden Jokowi memiliki efek yang sangat ringan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai menjalankan program vaksinasi virus corona hari ini, Rabu (13/1/2021).
Suntik vaksin virus corona akan menimbulkan efek samping bagi tubuh. Namun, efek samping vaksin virus corona tersebut hanya bersifat ringan dan sedang.
"Semua vaksin punya efek samping, tak perlu jauh-jauh hampir semua produk medis sebetulnya punya efek samping," ujar dr Dirga dalam video edukasi yang diposting di https://covid19.go.id/
Tidak usah jauh-jauh dalam kehidupan sehari-hari bila terlalu banyak makan nasi juga dapat memicu terjadinya diabetes.
Baca juga: Inilah Tiga Kelompok yang Akan Menerima Vaksin Covid-19 Pertama Kali, Diantaranya Presiden Jokowi
Baca juga: Uji Coba Vaksin Sinovac Kemanjurannya 65% Dibanding Pfizer-Moderna, Masih Diatas Batas Minimal WHO
"Dari penelitian diketahui bahwa 95 persen efek vaksin itu sifatnya ringan, reaksi lokal berupa nyeri di bekas suntikan tentu wajar habis disuntik kita merasa nyeri sedangkan sisanya berupa reaksi sistemik yakni demam," jelas dr Dirga
Demam pasca vasinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan
Demam pasca vaksinasi merupakan tanda bahwa sistem imunitas kita terstimulasi.
Itu adalah tanda bahwa vaksin betul bekerja dan demam karena vaksinasi umumnya berlangsung paling lama 48 jam
Kelompok penerima vaksin
Untuk pertama kali, vaksin virus corona akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Selanjutkan vaksin virus corona diberikan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis izin penggunaan darurat vaksin virus corona alias izin emergeny Use Authorization atau EUA atas vaksin Sinovac, China dan Bio Farma.
Vaksin virus corona asal China Sinovac kini bernama CoronaVac.
Pasca mengantongi izin darurat EUA ini, vaksin virus corona Sinovac atau CoronaVac ini bisa beredar dan digunakan.
Baca juga: Vaksin Sinovac Diizinkan BPOM, Pemerintah Bisa Mulai Program Vaksinasi Covid-19
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1) menjelaskan, berdasarkan data interim hasil uji klinis III di Bandung