Banjir Jakarta

Ketum PSI: Anies Tak Pernah Kerjakan Naturalisasi Sungai, yang Bersifat Kosmetik Justru Didahulukan

Giring mengutip data BMKG, status pintu air Katulampa, Depok, dan Krukut Hulu adalah siaga 4 alias masih normal, sampai Sabtu petang.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak pernah mengimplementasikan konsep naturalisasi sungai untuk mengatasi banjir. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sempat mengklaim, banjir di Jakarta bakal surut selama enam jam.

Namun Anies memandang, upaya ini perlu didukung dengan debit air di kali dan sungai yang kembali normal.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 20 Februari 2021: 1.224.091 Sudah Disuntik Dosis Pertama

"Kami targetkan enam jam (banjir surut) sesudah air di sungai kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti."

"Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti tapi aliran dari hulu masih jalan terus."

"Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: WNA Boleh Masuk Indonesia Saat PPKM Mikro, Wajib Karantina 5 Hari di Hotel dan Bayar Sendiri

Anies menungkapkan, banjir di Jakarta akan lebih cepat surut apabila debit air di kali/sungai kembali normal dan hujan berhenti.

Namun bila keduanya tidak berjalan beriringan, tentu banjir di Jakarta akan semakin lama surut.

"Di catatan bahwa air kiriman dari kawasan hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) itu sekarang dalam perjalanan ke Jakarta."

"Dalam perjalanan ke Jakarta itu tentu akan berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," ulas Anies. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved