Demonstran Hilang
Tim Khusus Bentukan Polda Metro Masih Mencari 3 Demonstran Hilang, Begini Tanggapan Keluarga
Keluarga tiga demonstran yang masih hilang harap-harap cemas. Mereka menaruh asa besar pada Polda Metro Jaya untuk menemukan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan pencarian dan penyelidikan terkait rilis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
KontraS sebelumnya telah merilis tiga orang hilang di antaranya Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Reno Syahputera Dewo.
Mereka masih dinyatakan hilang setelah rangkaian demonstrasi besar-besaran di Jakarta akhir Agustus 2025.
Belum diketahui keberadaannya usai sempat mengikuti unjuk rasa di beberapa titik aksi.
Baca juga: Politisi Demokrat Utimatum Kapolri Bebaskan 583 Demonstran yang Ditahan
Baca juga: Tiga Aktivis Muda Hilang di Mako Brimob Kwitang saat Demo, Polda Metro Terjunkan Tim Gabungan
"Ya, ada beberapa yang beredar informasi di media sosial. Ya, betul, itu sudah dilakukan penelusuran, pendalaman, penyelidikan, pencarian ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).
Jenderal bintang satu itu mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak keluarga di posko pengaduan orang hilang di Aula Satya Haprabu, Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Ya, walaupun belum ada laporan yang masuk kepada kami, kepada posko pengaduan di posko pengaduan," tutur Ade Ary.
Ia menyebut, tim khusus yang dibentuk Polda Metro Jaya masih mencari keberadaan tiga orang itu.
"Tim masih bekerja, mohon waktu," ucap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Sementara itu, salah satu keluarga Muhammad Farhan Hamid, meminta waktu sebelum memberikan keterangan kepada media.
Adin, perwakilan keluarga Farhan Hamid, menyampaikan, pihak keluarga saat ini tengah berkoordinasi dengan tim kuasa hukum yang mendampingi mereka.
“Kami saat ini sudah bersama beberapa lawyer dan sedang kami tanyakan dulu. Kalau diperbolehkan dan dirasa sudah aman, nanti akan saya beritahu,” ujar Adin, saat dihubungi Warta Kota, Rabu (17/9/2025).
Ia juga menegaskan, keselamatan keluarga menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, mereka perlu memastikan situasi benar-benar aman sebelum memberikan informasi lebih lanjut.
Sebagai alternatif, Adin menyarankan agar wartawan yang membutuhkan informasi cepat dapat langsung mendatangi kantor KontraS, tempat di mana keluarga saat ini mendapatkan pendampingan hukum dan advokasi.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Heboh Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Disdikbud Beberkan Kasus Chat Mesum Guru |
![]() |
---|
Politisi Demokrat Utimatum Kapolri Bebaskan 583 Demonstran yang Ditahan |
![]() |
---|
Surat Pernyataan Risiko Makanan Bergizi Gratis di MTs Brebes Viral, Kemenag Minta Dicabut |
![]() |
---|
Profil 3 Wamen yang Jadi Komisaris Telkom, Angga Raka Komut Termuda |
![]() |
---|
Profil Menhub Dudy Purwagandhi, Musuh Driver Ojol yang Hari ini Didemo Karena Pro Aplikator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.