Destinasi
Melihat Tempat Kuliner di Petak Enam di Chandra Glodok yang Instagramable
Pusat kuliner Petak Enam sangat Instagramable serta tengah hype, berlokasi di Jalan Pancoran, Glodok, tepatnya di seberang China Town
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
lihat foto
"Jadi mereka bisa buat santai, meeting, atau makan-makan setelah berbelanja. Jadi kita jadikan ini salah satu pusat rekreasi ditengah Glodok yang bisa dikatakan tidak banyak seperti ini," katanya.
Baca juga: Percepat Pemulihan Parekraf, Sandiaga Uno Targetkan Validasi dan Verifikasi Dana Hibah Pariwisata
Puluhan Jenis Kuliner
Meski berada di pusat kawasan Pecinan Glodok yang banyak di huni oleh masyarakat Tionghoa, namun kuliner yang disajikan, tidak serta merta semuanya berbau unsur Tionghoa, justru kuliner yang ada campuran dari semua budaya hingga modern.
"Kalau kuliner di sini tidak semua khas Tionghoa. Jadi konsepnya mix percampuran budaya," katanya.
Dikatakan Mix, kuliner yang disajikan di Petak Enam Di Chandra ini terdapat kurang lebih sebanyak 30 stand makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang dijual pun juga berbagai jenis dari beberapa Budaya.
Di antaranya seperti, Soto Betawi, Pempek Eirin, Sedap Wangi, Count Three, Nyapii, Es Teboo, Dijakarta Cafe, Hola Asia, Koo Tie Shantung, Cempedak Goreng, Mie Ayam, Tahu Gejrot dan Sue Ora Jamu.
"Kuliner di sini banyak mulai dari lokal, mulai dari Soto, Tahu Gejrot, Mie Ayam. Ya lebih dari 20an," ujarnya.
Harga setiap kuliner yang dijual pun dikatakan Mix cukup bervariasi mulai dari harga Rp. 15 ribu.
Selain suasananya yang nyaman, ia pun memastikan makanan dan minuman yang dijual tidak menguras kantong.
Untuk jam operasional kuliner Petak Enam Di Chandra buka pukul 10.00 WIB hingga Pukul 20.00 WIB selama masa PSBB Mikro.
Terapkan Protokol Kesehatan
Meski baru beroperasi selama tiga bulan dan bertepatan dengan masa pandemi Covid-19, kuliner Petak Enam Di Chandra, Glodok, Jakarta Barat tetap mengedepankan protokol kesehatan, sesuai anjuran Pemerintah.
"Kita juga sudah ikuti semua kebijakan Pemerintah terkait protokol kesehatan. Setiap pengunjung yang datang juga kami lakukan pengecekan suhu, menyediakan tempat cuci tangan, dan hand sanitizer," katanya.
Tak hanya itu, terkait batas jumlah pengunjung di masa PSBB Mikro ini, Mix mengaku selalu menutup pintu masuk, jikapun kepasitas pengunjung sudah penuh, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
"Kita juga lihat kalo kapasitas sekiranya sudah penuh. Pintu kita tutup. Kami pun juga mengurangi jumlah kursi yang ada, sehingga bisa kita lihat jarak antar kursi satu dan lainnya agak berjarak," ucapnya. (JOS).
