Banjir Jakarta

Anies Baru Sepekan Banggakan Jakarta Tidak Banjir, Kini Sebut Curah Hujan Ekstrem Penyebabnya

Baru sepekan Gubernur Anies Baswedan membanggakan Jakarta tidak banjir, kini sebut curah hujan ekstrem sebagai penyebabnya.

Kolase Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan/Kompas Images/Roderick Adrian Mozes
Anies Baswedan sepekan lalu sempat membanggakan Jakarta tidak banjir, namun kini Jakarta dilanda banjir besar yang merendam sejumlah kawasan. Anies mengatakan, curah hujan ekstrem sebagai penyebabnya. Foto ilustrasi: Gubernur Anies Baswedan dan situasi banjir di Jakarta, Sabtu (20/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, MANGGARAI - Anies Baswedan mengatakan, curah hujan ekstrem pada Sabtu (20/2/2021) dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.

Menurut Anies Baswedan penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta memang karena adanya curah hujan ekstrem.

Curah hujan ekstrem pada Sabtu (20/2/2021) dini hari itu, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.

Video: Cipinang Melayu Terandam Banjir Dua Meter, Warga Pasien Covid-19 Isoman di Lantai 2

"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2/2021).

Anies menyebutkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.

"Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujar Anies.

Baca juga: Terowongan Cawang Jakarta Timur Berubah Laksana Sungai, Aksesnya Terputus Terendam Banjir

Baca juga: Banjir Setinggi 2 Meter Tenggelamkan 2 Perumahan di Kawasan Karang Tengah Hingga Putus Akses Jalan 

Karena itu, Anies mengatakan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan.

DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.

"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," ujar Anies.

Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.

Baca juga: PRIMBON JAWA: Ini Alasan Weton Sabtu Pahing Sangat Disegani dan Berwibawa di Lingkungannya

Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat pada dini hari di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi lagi pada 21 Februari 2021.

Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.

200 RT terdampak banjir

Banjir dengan ketinggian 50 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lumpuh.
Banjir dengan ketinggian 50 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lumpuh. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan sebanyak 200 RT dari 30.070 RT di DKI Jakarta yang terdampak banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi Sabtu dini hari.

Baca juga: BMKG Prediksi Intensitas Curah Hujan Meningkat Hari Ini, Minta Warga Waspada

"Itu data 200 RT per jam 09.00 WIB pagi tadi ya," kata Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu.

Anies mengatakan hanya 329 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 3.6 juta kepala keluarga (KK) yang ada di DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemprov DKI Jakarta, ada 26 lokasi pengungsian yang dapat diisi oleh warga korban banjir.

"Saat ini kita sudah menyiapkan dapur umum tenda untuk mereka mengungsi sementara dan tenda isolasi mandiri atau pun isolasi Covid-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi saat rapid antigen terpapar Covid-19," ujar Anies.

Baca juga: Perumahan Pondok Gede Permai Berubah Jadi Jeram, Menteri PUPR : Penanganan Banjir Harus Sistemik

Anies memastikan penyelamatan warga yang terdampak sebagai prioritas di tengah bencana banjir ini.

"Sekarang prioritasnya adalah keselamatan memastikan warga yang terdampak memiliki tempat istirahat sementara, begitu air surut mereka bisa kembali ke rumahnya," ujar Anies.

Kawasan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang merupakan wilayah langganan banjir, Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir 2 meter. Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir 2 meter.
Kawasan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang merupakan wilayah langganan banjir, Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir 2 meter. Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir 2 meter. (Kompas Tv)

Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.

Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Baca juga: VIDEO Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Tinjau Banjir di RW 04 Cipinang Melayu, 300 KK Dievakuais

Anies menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya genangan hingga banjir yang terjadi di Jakarta.

"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies.

Selain itu, tenda bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) juga disiapkan untuk warga. Begitu juga obat-obatan dan prasarana disiapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Kita sejak awal bersiaga. Saat ini seluruh jajaran sedang bergerak ke tiap lokasi yang terjadi genangan dan pengungsian," katanya.

Baca juga: Permukiman Warga Terendam Hingga Sedalam 1,5 Meter, Warga Bidara Cina Terpaksa Tinggalkan Rumah

Saat ini juga proses mengeringkan air juga terus dilakukan jajaran di seluruh wilayah oleh petugas. Seluruh pompa air juga telah disiapkan dalam mengatasi banjir.

"Kira seluruh jajaran bekerja responsif dan kami memastikan mudah-mudahan selamat," katanya. (Antaranews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved