Prostiuti Online
Prostitusi Ala Anak Kos di Depok, Pelanggan Datang via Aplikasi, Tarif Murah, Tamu Banyak Remaja
Bisnis prostitusi ala anak kos terbongkar di Kota Depok, Jawa Barat. Faktor tarif murah meriah menjadi alasan para pelaku melakukan modusnya.
“Anonimitas. Teknologi memberikan fasilitas untuk mengaburkan identitas. Sehingga, pelaku prostitusi terbebas dari stigma negatif di masyarakat," kata Devie.
Masa lalu, dunia prostitusi menjadi momok masyarakat karena proses transaksikan offline. Masyarakat mudah mengenali pelakunya.
Baca juga: Darius Sinathrya Kehilangan Sosok Ibu Anak-anak dan Istri saat Donna Agnesia Positif Covid-19
Akses internet telah memotong jalur ‘perdagangan’ orang langsung dari pelaku sendiri, ke target konsumen, tanpa perantara.
Kini, siapapun dapat memilih mempraktikkan bisnis bawah tanah ini secara mandiri, tanpa bantuan perantara.
Hal ini yang dalam konteks orang-orang Eropa, mendorong munculnya pelaku menjadikan prostitusi sebagai kerja sampingan atau paruh waktu.
"Mereka tidak menjadikan prostitusi sebagai profesi utama, tetapi, hanya sekedar tambahan pendapatan, bila dibutuhkan,” ucap Devie.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Prostitusi Ala Kosan di Depok, Pintu Digedor Teman Sekamar: Buruan, Pelanggan Gue Datang, Penulis: Dwi Putra Kesuma