Progres Pembangunan Underpass Cibitung Capai 70 Persen
Selama proses pembangunan, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan. Sebab, ada sejumlah titik atau bagian jalan yang terdampak pembangunan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kasubag Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen KA Kemenhub), Supandi, menyebut pembangunan Underpass Cibitung, di Jalan Raya Bosih, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi rampung pada September 2021.
Supandi menerangkan progres pembangunan Underpass Cibitung, saat ini sudah mencapai 70,17 persen. "Estimasi selesai bulan September," ucapnya, pada Rabu (17/2/2021).
Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan yakni, pekerjaan galian tanah box culvert, galian tanah untuk pemasangan shoring, pemasangan sheet pile, strut, wales konstruksi shooring. Kemudian pekerjaan DPT utara sisi timur, pekerjaan galian tanah untuk U ditch 60 cem x 60 cm utara sisi timur.
Lalu, pemasangan U ditch 60 cm x 60 cm utara sisi timur dan pembuangan tanah galian. "Ada beberapa pekerjaan yang tengah dan masih harus dikerjakan," jelasnya.
Baca juga: Kepala Sekolah yang Pecat Guru Honorer karena Unggah Gaji Minta Maaf, Guru Hervina Bisa Kerja Lagi
Baca juga: Mencari Jati Diri, Rahmania Astrini Rilis Mini Album Perdana Adolescent
Ia menambahkan pembangunan Underpass Cibitung ini dalam rangka mendukung penerapan double-double track. Sehingga perlintasan sebidang di lokasi itu akan ditutup, sebagai gantinya dibangunkan underpass tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Aat Barhaty mengharapkan agar pembangunan underpass itu segera rampung. Sehingga dapat mempermudah akses mobilitas masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan cepat rampung dan dapat digunakan masyarakat. Ini juga lebih cepat dari yang direncanakan," kata Aat.
Aat menerangkan selama proses pembangunan, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan. Sebab, ada sejumlah titik atau bagian jalan yang terdampak pembangunan underpass.
Baca juga: Hilang Pekerjaan Imbas Pandemi Covid, Para Korban PHK bisa Manfaatkan Sampah Agar Jadi Berkah
Baca juga: Kepala Sekolah yang Pecat Guru Honorer karena Unggah Gaji Minta Maaf, Guru Hervina Bisa Kerja Lagi
Hasil rapat koordinasi antara Pemkab Bekasi, Ditjen Perkeretaapian, dan Polres Metro Bekasi memutuskan setelah bangunan di sisi timur dan barat rata maka akan dibangun jalan temporer
“Setelah jalan sementara dapat dilalui baru jalan tengah ditutup untuk proyek underpass,” ujar Aat Barhaty.
Saat ini konstruksi yang dilakukan membuat tandon air dalam terowongan, untuk menampung air hujan dan dialirkan melalui pompanisasi.
Penggalian itu setelah badan jalan yang ada di tengah ditutup dan arus lalu-lintas melintasi jalan penghubung di sisi timur dan barat, yang sudah dibuat.
"Jadi nanti perlintasan sebidang KA (kereta api) di sana akan ditutup. Seperti di Underpass Tambun saja nanti," bebernya.
Baca juga: Proses Vaksinasi di DKI Bagi Para Nakes Terhambat. Ombudsman: Imbas Kegagalan Sistem
Baca juga: Wibi Aldrino: Pedagang Tanah Abang Jangan Terlena Setelah Dapat Vaksin
Diketahui, pekerjaan konstruksi underpass Cibitung mulai dilaksanakan pada 2019, setelah Pemkab Bekasi menyelesaikan pembebasan lahan seluas 6.061 meter persegi.
Anggaran untuk membebaskan sebesar Rp 88 miliar dengan proses pengerjaan selama dua tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2015 Rp 47 miliar dan 2016 Rp 41 miliar.
Secara detail nantinya underpass Cibitung lebar 37 meter terbagi atas dua jalur dengan panjang 400 meter yang membentang dari sisi selatan ke utara. Anggaran untuk proyek itu sebesar Rp 125 miliar dari Kementerian Perhubungan.