Pilkada DKI Jakarta

PKB: Raffi Ahmad Pekerja Keras dan Tidak Sombong, Agnes Monica Pantang Menyerah

Luqman menegaskan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai.

ISTIMEWA
PKB mempertimbangkan mengusung artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica di Pilgub DKI Jakarta 2024. 

"Agnes Monica punya prestasi internasional di dunia musik."

"Go international sebagai musisi.

Mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional," papar Luqman.

Baca juga: SKB 3 Menteri Soal Seragam Tak Berlaku di Madrasah dan Sekolah Keagamaan

Penyanyi yang kini berusia 34 tahun tersebut, kata Luqman, juga dinilai sebagai sosok perempuan gigih, pekerja keras, dan pantang menyerah.

Namun, PKB melirik Agnes dikarenakan tempaan pengalaman dalam berkarier yang bersangkutan, dinilai menjadi modal bagi pemimpin.

"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat."

Baca juga: Muhadjir Effendy Kaget Tracer Covid-19 di Indonesia Tak Sampai 5.000 Orang, Nilai 3T Belum Serius

"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ucapnya.

Luqman menegaskan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai.

Partainya membutuhkan masukan masyarakat.

Baca juga: Kejaksaan Agung Duga Ada Oknum Sengaja Rugikan BPJS Ketenagakerjaan Rp 20 Triliun dalam 3 Tahun

"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai."

"Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat."

"Kami butuh respons dan masukan masyarakat, terutama masyarakat DKI, mumpung masih jauh 2024," paparnya.

Baca juga: Kejaksaan Agung Kembali Sita Lahan Tersangka Korupsi Asabri Benny Tjokro, Total Jadi 413 Hektare

Sebelumnya, Luqman Hakim ditanya pers mengenai isu Gibran Rakabuming Raka akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Isu itu mencuat di tengah kecurigaan pihak tertentu mengenai agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah, untuk menjadikan Gibran sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024, di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan pilkada.

Menurut Luqman, kecurigaan semacam itu terlalu spekulatif dan mengada-ada.

Baca juga: Penyintas Covid-19 dan Kanker, Ibu Menyusui, Serta Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Divaksin

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved