Imlek

Menteri Agama: Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Semoga Bergelimang Berkah

Gus Menteri mengatakan, Tahun Baru Imlek kali ini diliputi rasa keprihatinan yang mendalam, karena adanya pandemi Covid-19.

kemenag.go.id
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2572 kepada masyarakat Tionghoa dan Umat Konghucu. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap masyarakat Tionghoa dan Umat Konghucu yang merayakan Tahun Baru Imlek 2572, Jumat (12/2/2021), senantiasa mendapat banyak peruntungan dan keberkahan.

"Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi."

"Semoga bergelimang berkah dan segala upaya dapat terlaksana sebaik-baiknya," ujar Gus Menteri di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Disuap Belasan Miliar Rupiah, Ini Deretan Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo di Amerika

Gus Menteri mengatakan, Tahun Baru Imlek kali ini diliputi rasa keprihatinan yang mendalam, karena adanya pandemi Covid-19.

Untuk itu, Gus Menteri mengajak masyarakat Tionghoa Indonesia berdoa agar wabah global ini segera berakhir.

"Semoga pandemi segera terkendali dan perekonomian Indonesia juga pulih kembali," harapnya.

Komentari Kematian Maaher At-Thuwailibi, Novel Baswedan Dilaporkan ke Bareskrim dan Dewas KPK

Menurut Menag, hampir setahun Indonesia dilanda pandemi.

Hal ini tentu memengaruhi tatanan kehidupan, termasuk bagi warga Tionghoa.

Untuk itu, Imlek tahun ini tepat kiranya jika dijadikan momentum untuk terus peduli, berbagi, dan saling menjaga bersama sesama anak negeri.

UPDATE Covid-19 Indonesia 11 Februari 2021: Pasien Baru Tambah 8.435 Orang, 10.145 Sembuh

Di tengah suasana keprihatinan itu, Gus Menteri meminta agar Tahun Baru Imlek digelar secara tak berlebihan namun khidmat.

Masyarakat juga terus menjaga diri dari ancaman Covid-19.

"Rayakan secara sederhana dengan keluarga."

Sudah Pelajari Hasil Investigasi Komnas HAM Soal 6 Anggota FPI Tewas, Polri Minta Barang Bukti

"Tetap disiplin protokol kesehatan, dan patuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan," pesannya.

Menag juga mengajak warga Tionghoa mendoakan agar Bangsa Indonesia mampu menangani Covid-19 dengan segera dan mampu melewati situasi sulit ini.

Keberhasilan menangani pandemi ini membutuhkan kolaborasi dan sinergi antar-warga bangsa.

UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 11 Februari 2021: Sudah 1.017.186 Orang Disuntik Dosis Pertama

"Mari saling menjaga untuk umat sehat dan rukun, Indonesia maju."

"Di empat penjuru lautan, semuanya saudara."

"Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili," ucap Gus Menteri, dikutip dari laman kemenag.go.id.

32 Narapidana Dapat Remisi Khusus

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi khusus (RK) Hari Raya Imlek 2021 kepada 32 narapidana beragama Konghucu di seluruh Indonesia, Jumat (12/2/2021).

Dari 32 narapidana penerima RK Imlek, seluruhnya mendapatkan RK I (pengurangan sebagian).

Rinciannya, 8 orang mendapat pengurangan hukuman 15 hari, 14 orang mendapat pengurangan hukuman 1 bulan, 8 orang mendapat pengurangan hukuman 1 bulan 15 hari, dan 2 orang mendapat pengurangan hukuman 2 bulan.

Ombudsman Sayangkan Selebgram Helena Lim Divaksin Covid-19, Dinkes DKI: Bagian dari Tenaga Penunjang

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga menjelaskan, usulan remisi berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan optimalisasi penggunaan teknologi informasi, yakni dilakukan secara online berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

“Dengan adanya remisi online melalui SDP, prosesnya menjadi lebih cepat, murah, akurat, dan transparan."

"Hak narapidana terjamin, akuntabilitas dan integritas petugas terjaga,” ujar Reynhard, Jumat (12/2/2021).

Kwik Kian Gie Ketakutan Diserang Buzzer, Fadjroel Rachman: Cara Terbaik Pakai Fitur Blok

Reynhard mengatakan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung menyumbang jumlah penerima RK Imlek terbanyak, yaitu sebanyak 12 narapidana.

Disusul Kanwil Kemenkumham Banten sebanyak 4 narapidana, dan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat sebanyak 3 narapidana.

Sisanya berasal dari Kanwil Kemenkumham Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat sebanyak 2 orang.

Boyamin Saiman Minta Kejaksaan Jerat Agen-agen Nakal Jiwasraya, Dapat Fee Besar Tak Wajar

Adapun Kanwil Kemenkumham Jambi, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau masing-masing 1 orang.

“Pemberian remisi merupakan bentuk apresiasi yang diberikan negara bagi narapidana yang telah berusaha dan menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik."

"Bukan sekadar pengurangan masa pidana, namun diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan motivasi narapidana agar menjadi manusia yang lebih baik lagi,” harap Reynhard.

Demokrat Duga Jokowi Siapkan Gibran di Pilgub DKI 2024, Djarot: Pola Pikirnya Sangat Dangkal

Dia menegaskan, Ditjenpas terus berusaha mengakomodir seluruh hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), terlebih di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah dan berdampak luas terhadap semua segi kehidupan masyarakat.

“Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan kinerja di tahun 2021."

"Oleh karena itu, pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan harus menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru serta laksanakan protokol kesehatan 5M."

Penyidik Diadukan ke Dewan Pengawas karena Dugaan Telantarkan Izin Penggeledahan, Ini Kata KPK

"Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” papar Reynhard.

Hingga 5 Februari 2021, jumlah WBP di Indonesia sebanyak 253.314 orang, yang terdiri 204.805 narapidana dan 48.509 tahanan.

Dari pemberian RK kali ini, negara berhasil menghemat anggaran biaya makan Rp 17.340.000, dengan biaya makan per hari rata-rata Rp 17.000/orang. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved