Virus Corona

Jangan Sampai Tahu-tahu DROP, Isolasi Mandiri Harus Berkonsultasi dengan Dokter Meski OTG Covid-19

Dokter Sayuri Suwandi tidak menganjurkan pasien Covid-19 yang tak bergejala (OTG) melakukan isolasi mandiri di rumah tanpa berkonsultasi dokter.

Pendam Jaya
Pasien OTG tidak disarankan melakukan isolasi mandiri tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Foto ilustrasi: Babinsa Koramil 01/Menteng Serda Sunarji menyerahkan bantuan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri di kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. 

Selain itu, sebisa mungkin tidak memasang pendingin udara. Lebih baik membuka jendela agar ada sirkulasi udara.

Bila pendingin udara dipakai di ruangan kecil, udara yang berada di rumah berputar-putar tidak berganti dengan udara segar, berpotensi menularkan virus ke penjuru rumah.

Cara isolasi mandiri

Bila pasien melakukan isolasi mandiri, pastikan untuk memegang kontak tenaga kesehatan yang bisa dihubungi sewaktu-waktu ada keadaan darurat.

Bila muncul keluhan, hubungi dokter yang sudah mengetahui kondisi agar tenaga kesehatan bisa tetap mengawasi meski tidak berada di tempat isolasi.

Jangan lupa untuk menyaring informasi sehingga tidak kebingungan saat menjalani isolasi mandiri.

"Saya biasa menganjurkan pasien pegang satu nomor dokter yang kamu percaya. Jadi, kalau misalnya ada apa-apa, kamu kontak sama dokter itu supaya jangan sampai kamu dapat informasi yang simpang siur.”

Pasien Covid-19 yang tidak punya komorbid harus menyediakan alat-alat mendasar seperti termometer untuk mengukur suhu minimal dua kali sehari, pada pagi dan sore atau pagi dan malam.

Pengukuran suhu juga bisa dilakukan tiga kali pada pagi, siang dan malam.

Catat suhu tubuh secara rutin untuk melihat kurva grafik suhu tubuh. Selanjutnya adalah oksimeter, alat pengukur kadar saturasi oksigen.

Alat ini bisa memantau apakah pasien memiliki kadar saturasi oksigen rendah tapi tidak merasa sesak.

"Kalau dia punya oksimeter, dia bisa lihat nih. Kalau misalnya saturasi oksigennya saya sudah di bawah 95, ini usdah warning nih. Pasti sudah ada something wrong. Karena kan kalau normal harusnya di atas 95," katanya. Bila saturasi oksigen di bawah 95, segera kontak dokter atau langsung bertolak ke rumah sakit.

Bila tidak punya oksimeter, gejala penurunan oksigen bisa dirasakan dari kesulitan bernapas, seperti dada yang sakit dan terasa tertekan, bibir yang mulai kebiruan dan ujung jari terlihat agak ungu.

Saat itu terjadi, segera cari pertolongan medis.

Alat kesehatan lain yang harus disiapkan tergantung dari komorbid pasien. Bila punya riwayat hipertensi, siapkan alat untuk mengukur tekanan darah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved