PSBB DKI Jakarta
Rapat Koordinasi PPKM Dengan Kapolda Metro dan Pangdam Jaya, Ini Kata Gubernur DKI Anies
Rapat ini pun diikuti oleh sejumlah pihak terkait seperti Pangdam Jaya, Kapolda Metro, Gubernur DKI Jakarta, Dinkes DKI, hingga para pimpinan wilayah
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
"Perlu kami sampaikan disini di DKI Jakarta tingkat kematian itu 1,6 persen. Salah satu sebab mengapa tingkat kematian itu bisa rendah karena pertama testing nya tinggi sehingga terdeteksi awal. Yang kedua ada tempat isolasi Wisma Atlet dan ada hotel-hotel sehingga mereka tidak memaparkan pada lingkungan," katanya.
Lalu yang ketiga adalah pertahanan terakhir, yakni fasilitas Rumah Sakit.
"Ini bukan sekedar tempat tidur tapi juga tenaga medis dan juga sistem di dalam pengelolaan rumah sakitnya. Ini poin ketiga terkait dengan penanganan yang terakhir," kata Anis.
Anies menjelaskan pada beberapa hari ini, akan ada libur panjang, maka ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan libur ini bersama keluarga di rumah.
• KASIHAN, Bocah di Tangsel Derita Penyakit Hidrosefarus, Orang Tua Tak Sanggup Tebus Biaya Pengobatan
"Mengurangi kegiatan bepergian kecuali ada kebutuhan mendasar dan mendesak. Bila tidak mendasar tidak mendesak, maka kurangi bepergian apalagi bepergian keluar kota," katanya.
Untuk yang berada di dalam kendaraan selama beberapa jam, kata Anies, bila ada satu saja diantara anggota keluarga yang terpapar tapi tidak bergejala, maka dia punya potensi menularkan kepada anggota keluarga lain yang bersama-sama di dalam perjalanan itu.
"Itulah yang menyebabkan, mengapa setiap kali habis libur panjang di Jakarta, kita selalu menyaksikan lonjakan kasus aktif. Kita berharap kasus aktifnya tidak tambah yang terpapar, tidak tambah dengan libur panjang besok. Jadi menghindari bepergian jauh. Itu saja dari kami," kata Anies.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dalam paparannya, menawarkan program Kampung Tangguh.
"Dalam program 100 hari Bapak Kapolri ada tawaran seiring dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM berbasis mikro," kata Irjen Fadil dalam paparannya di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2021)
• Kekurangan Stok Darah Selama Pandemi Covid-19, PMI Kota Bekasi Bakal Jemput Bola
"Polri dengan Kodam Jaya sudah memiliki konsep Kampung Tangguh dengan mengedepankan fungsi peran tiga pilar. Kapolri memerintahkan jajaran meningkatkan Kampung Tangguh untuk penanganan Covid-19 di Jakarta," sambung Irjen Fadil.
Irjen Fadil menyebut jumlah Kampung Tangguh yang terbangun saat ini memang belum sesuai dengan harapan. Baru ada sebanyak 571 Kampung Tangguh yang sudah dibangun.
Meski begitu, penerapan Kampung Tangguh disebutnya bisa menekan angka penyebaran virus corona. Irjen Fadil pun membeberkan skema Kampung Tangguh yang dinilai cukup menekan angka virus corona.
"Dalam Kampung Tangguh Jaya ada beberapa komponen kita kerjakan dan ini sudah dikerjakan dalam konteks yang dikerjakan pemerintah daearah. Metode pemecahan masalah dengan cara scanning, analisis, response dan assessment," kata Fadil.
• Kiwil Kini Menyesal Punya Hobi Poligami hingga Harus Bercerai dengan Rohimah
Lebih jauh dia menawarkan Babinkamtibmas untuk digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, Irjen Fadil meminta support dari Pemprov terkait dalam pelaksanaan atau alat-alat untuk melakukan tracing.
"Ini yang jadi penawaran kami, Bapak Gubernur silakan gunakan Babinkamtibmas.
Terkait anggaran kan kalau kita mau masifkan testing butuh antigen, facelift dan lain-lain. Kalau bisa disiapkan penuh dalam dua Minggu atau 28 hari ke depan akan membuahkan hasil. Mudah-mudahan tawaran kami tentang Kampung Tangguh bisa bermanfaat," kata Fadil.(bum)