WNA Jepang Ditemukan Tak Bernyawa saat Isolasi Mandiri di Apartemen, Sempat Keluhkan Sesak Napas
Rekan korban sempat berkomunikasi dengan HM, WNA Jepang, ketika itu korban mengaku tengah dalam kondisi sakit sesak nafas dan dalam isolasi mandiri.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR - Seorang warga negara Jepang ditemukan meninggal dunia di salah satu unit Apartemen yang berada di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021) kemarin.
Pria berinsial HM itu (45) ditemukan tewas ketika melakukan isolasi mandiri di unit Apartemennya, setelah terpapar covid-19.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom, mengatakan penemuan itu dari rekan korban yang mendatangi kediamannya, namun menemukan korban sudah tak bernyawa.
Baca juga: Mau Rapid Test Swab Antigen Gratis? Bisa Datang ke Seluruh Polsek di Jakarta Setiap Senin dan Kamis
Baca juga: Daftar 25 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Sunter Jaya Urutan Pertama,270 kasus
Baca juga: Sandiaga Uno Usulkan Program Pinjaman Lunak Rp9,9 Triliun untuk Bangkitkan Pariwisata di Bali
"Jadi rekannya ini datang ke Apartemen korban. Sampai di sana mendapati rekannya ini sudah tidak bernyawa," kata Maulana, Selasa (9/2/2021).
Dikatakan Maulana, rekan korban sempat berkomunikasi dengan HM, ketika itu korban mengaku tengah dalam kondisi sakit sesak nafas dan dalam isolasi mandiri.
Namun saat ingin berkomunikasi kembali tidak ada jawaban.
Sehingga rekan korban pun mengunjungi apartemen yang bersangkutan untuk memastikan kondisinya.
Hanya saja, saat ditemui yang bersangkutan sudah dalam keadaan tidak benyawa terbaring di kamar tidur.
"Polsek Sawah Besar langsung melakukan koordinasi dengan tim satgas Covid-19 untuk melakukan evakuasi jenazah dengan protokol Covid-19," katanya.
Polsek Sawah Besar juga langsung berkoordinasi dengan kedutaan Jepang untuk mengabari keluarga korban mengenai kabar duka ini.
"Pihak keluarga sudah monitor keberadaannya dan sakitnya karena yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di apartemen," ucapnya.
Maulana mengaku masih menyelidiki alasan WN Jepang itu memilih isolasi mandiri dan tidak menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Besaran Gaji dan Tunjangan Bagi Anda yang Lolos Seleksi CPNS 2021 dan PPPK
Baca juga: Disebut Terlibat Rencana Kudeta Partai Demokrat, Ini Profil Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan
Baca juga: Nekat, Mau Dihentikan, Mobil Angkot ELF Ugal-ugalan ini Justru Tabrak Polisi hingga Terperosok
Update Kasus Covid-19
Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 8.700 orang, per Selasa (9/2/2021).
Sehingga, hari ini total ada 1.174.779 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 10.424 orang, sehingga total pasien sembuh ada 973.452 orang.
• DAFTAR Terbaru 16 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Papua Dominan, Juga Ada di Nias dan Maluku Utara
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 213 orang, sehingga total ada 31.976 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 5 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 300.406 (25.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 169.982 (13.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 133.326 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 118.876 (10.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 50.761 (4.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 46.456 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 29.669 (2.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 28.990 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 27.661 (2.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 26.740 (2.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 23.982 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 22.062 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 19.032 (1.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 15.838 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 14.857 (1.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 14.107 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.489 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 11.045 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.758 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.370 (0.9%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 8.996 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.366 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 8.150 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 7.879 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.895 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.600 (0.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 6.478 (0.5%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 5.460 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 4.883 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 4.678 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.659 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.501 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 4.154 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.673 (0.3%).
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 845.407 (57,55%) penduduk hingga Selasa (8/2/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 221.453 (15,07%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
• Pemerintah Terapkan PPKM Mikro, Petugas RT/RW Jadi Informan
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
• Sosok King Maker Tak Terungkap Hingga Pinangki Divonis, MAKI Ancam Praperadilan Jika KPK Tak Bongkar
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan yang sudah registrasi ulang sebanyak 1.656.236 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 293.825 (25.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 167.707 (13.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 135.552 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 117.851 (10.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 50.459 (4.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 45.562 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 29.534 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 27.568 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 28.277 (2.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 26.634 (2.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 23.548 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 21.742 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 18.837 (1.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 15.725 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 14.724 (1.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 13.980 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.414 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 10.886 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.734 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.312 (0.9%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 8.888 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.305 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 7.912 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 7.651 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.837 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.584 (0.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 6.282 (0.5%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 5.337 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 4.859 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.641 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.470 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 4.468 (0.3%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 4.119 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.613 (0.3%). (CC)