Virus Corona

DIHAJAR Pandemi Berkepanjangan Hotel Bintang 5  Banting Setir, Jualan Nasi Bungkus Seporsi Rp 7.000

Sebuah hotel bintang 5 di Melaka, Malaysia, banting setir berjualan nasi bungkus dengan harga hanya 2 ringgit atau setara Rp 7.000.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Sebuah hotel bintang 5 di Melaka, Malaysia, banting setir berjualan nasi bungkus dengan harga hanya 2 ringgit atau setara Rp 7.000. Foto ilustrasi: Aparat Kelurahan Tugu Selatan tengah menyiapkan nasi bungkus untuk korban kebakaran. 

Sang koki pun berujar, mereka buka mulai pukul 12 siang sampai 8 malam setiap hari.

Ia mengungkapkan, Hatten Hotel akan tetap berjualan nasi bajet setiap hari selama sebulan, dan tindakan selanjutnya akan diputuskan menyesuaikan perkembangan MCO.

Seorang pelanggan yang menyebut namanya Azlin (22) mengaku sangat senang dengan adanya nasi bajet, karena pekerjaannya sebagai pramuniaga di toko dekat hotel membuat bujet makannya terbatas.

"Karena Banda Hilir adalah area fokus publik, kebanyakan restoran menjual makanan dengan harga agak mahal."

Anies Baswedan Sebut 5 Jurus Atasi Banjir, Pastikan DKI Siaga dan Antisipasi Dampak Musim Hujan

"Oleh karena itu nasi bajet ini menolong saya mendapat makanan enak dengan harga lebih murah."

"Meski saya harus mengantre sekitar 30 menit, saya rasa sepadan dengan harga yang ditawarkan," ujarnya. 

Nasi Bungkus Gulai Jengkol Berbuntut Panjang

Sementara itu sebelumnya diberitakan, gara-gara menyimpan nasi bungkus berisikan gulai jengkol Kepala Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kelas II B Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat harus berurusan panjang.

Sebab, Kalapas Kelas Klas II B Lubuk Basung, Suroto, dilaporkan keluarga warga binaan ke Ombudsman Sumatera Barat.

Warga binaan tersebut berinisial LN (45).

Suroto pun angkat bicara atas kasus tersebut.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat dirinya mengamankan nasi bungkus berisi gulai jengkol yang akan dikirim LN ke keluarganya di dalam lapas pada 9 Juli 2020 lalu.

"Saat itu hanya satu bungkus besar makanan yang diperbolehkan masuk. Sementara dua lagi tidak boleh. Saat diberikan kembali ke LN, dia sudah pergi dan terpaksa disimpan di lemari," kata Suroto.

Juarai GP Hungaria, Lewis Hamilton Samai Rekor Legenda F1 Michael Schumacher

Mengenal Akademi Futsal CAFA Milik Citra Adisti

Keesokan harinya, LN datang dan memprotes kejadian tersebut. Tak hanya protes, pada 12 Juli 2020, LN mengadu ke Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sumbar.

LN mengadukan adanya dugaan peredaran narkoba di dalam Lapas Lubuk Basung.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved