Vaksinasi Covid19

Akhir Februari, Pegawai Pemkot Jakarta Utara Akan Disuntik Vaksin Covid-19, Seluruhnya Wajib Ikut

Akhir Februari 2021 pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara akan disuntik vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi nakes di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNGPRIOK - Pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara akan disuntik vaksin Covid-19 pada akhir bulan Februari 2021 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Wawan Budi Rohman mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan sejumlah persiapan jelang vaksinasi Covid-19

Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang menyasar seluruh tenaga kesehatan agar terhindar dari pandemi Covid-19. 

Video: 14.214 Guru di Tangsel Siap Divaksin Covid-19

"Maka akan dilaksanakan vaksinasi tahap kedua untuk para pelayan publik seperti TNI, Polri termasuk juga Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Wawan, Senin (8/2/2021). 

Wawan menambahkan, apabila tidak ada aral melintang, rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan akhir bulan Februari 2021. 

“Seluruhnya harus ikut program vaksinasi ini, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP)," ucapnya.

Belasan Ribu Guru di Kota Tangerang Selatan Bakal Jadi Penerima Vaksinasi Covid-19 Sinovac Tahap Dua

Luar Biasa 8.414 Tenaga Kesehatan di Provinsi Banten Gagal Vaksin Covid-19 karena tak Penuhi Syarat

Dengan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara, diharapkan bisa memberi rasa aman bagi seluruh pegawai yang bekerja. 

Selain itu para pegawai Kantor Wali Kota Jakarta Utara dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dengan vaksinasi Covid-19 tersebut. 

"Harapannya setelah disuntik vaksin, tubuh para pegawai dapat membentuk sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Sehingga melawan ancaman Covid-19 tanpa harus terinfeksi," ucapnya.

Jumlah Nakes Positif Corona Turun Signifikan Sejak Program Vaksinasi

Tenaga kesehatan atau Nakes menjadi kelompok pertama yang menerima vaksinasi covid-19.

Baru sekitar sebulan pelaksanaan vaksinasi covid-19, dampaknya sudah dianggap signifikan.

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), misalnya, mengklaim angka penularan Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia menurun setelah proses vaksinasi dilakukan.

Ilustrasi Tenaga kesehatan sedang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kabupaten Bogor, Rabu (3/2/2021)
Ilustrasi Tenaga kesehatan sedang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kabupaten Bogor, Rabu (3/2/2021) (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Erick mengatakan terdapat penurunan kasus positif yang semula rata-rata mencapai 200 kasus di sebuah provinsi atau tempat menjadi 24 kasus saja.

DKI Lakukan Pemetaan Lansia Tenaga Kesehatan dan Nakes yang Belum Vaksinasi Covid-19, Daftar di Sini

Sama Seperti Nakes, Masyarakat Umum Bakal Terima SMS Undangan untuk Divaksin Covid-19

"Laporan dari lapangan ketika kami rapat komite yang dipimpin oleh Pak Menko, bahwa setelah nakes itu disuntik (vaksin), yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 (kasus) di sebuah provinsi atau tempat, setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja," ujar mantan bos Inter Milan itu seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (08/02/2021).

Erick menambahkan penurunan kasusnya terbilang drastis melihat angka penularan kasus yang semula 200 persen menjadi 15 persen saja.

Indonesia sudah memulai melakukan proses vaksinasi sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin di Indonesia.

Pemkab Tangerang Bangun Dapur Umur Bantu Korban Banjir di Lima Desa

Untuk tahap pertama vaksinasi diprioritaskan bagi para nakes di seluruh Tanah Air.

Data terbaru menampilkan ada sekitar 900.000 dari 1,5 juta nakes sudah disuntik vaksin.

Vaksinasi Covid-19 ditargetkan menjangkau 70 persen penduduk atau setara 182 juta jiwa Indonesia dalam kurun waktu satu tahun.

Kementerian BUMN berkomitmen mendukung pemerintah dalam program pengadaan vaksin dan vaksinasi Covid-19.

Lima Koleksi Desain Baju Imlek Terbaik Tahun 2021 dari Smooch The Label

“Kami Kementerian BUMN melalui Bio Farma telah bekerjasama dengan tujuh institusi, dimana salah satunya lembaga Eijkman dan enam universitas,” pungkas Erick.

Target Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan program vaksinasi Covid-19 kepada 181,5 juta penduduk Indonesia, rampung dalam satu tahun.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi nakes di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021).
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi nakes di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). (Biro Pers Setpres/Kris)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk mempercepat proses tersebut, pihaknya mengubah pendaftaran penerima vaksin, yang semula online kini dapat dilakukan manual.

"Kita putuskan lupakan e-ticket ini yang terlalu otomatis registrasinya."

Baca juga: Tahan Ambroncius Nababan, Polisi: Jangan Lagi Main Jari yang Mengarah ke Perpecahan Bangsa

"Pakai manual. Jadi kita sebar, kita lakukan vicon sama semua Dinas Kesehatan kota dan kabupaten."

"Sudah, masukkan pendaftaran manual dulu," ungkapnya dalam kegiatan virtual, Rabu (27/1/2021).

Ia mengakui masih ada kendala dalam penerapan sistem pendaftaran online berbasis satu data.

Baca juga: DAFTAR Lengkap 26 Kapolri Sejak Indonesia Merdeka, Awalnya Dijabat Komjen

Sehingga, sejak minggu kedua proses vaksinasi Covid-19, Kemenkes memutuskan melakukan pendaftaran manual.

Terbukti, ujar Budi, kenaikan partisipasi nakes untuk mengikuti vaksinasi meningkat dari hari ke hari.

"Kita buka manual disuntik mulai minggu kedua."

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2021: Pasien Baru Tambah 11.948 Orang, 10.974 Sembuh

"Mulai 20 ribuan nakes per hari, naik jadi 50 ribu per hari, paling tinggi kemarin sehari 58 ribu (nakes divaksin)."

"Dan hari ini 56 ribu sampai sore ini."

"Jadi masih kita bisa kejar sampai akhir Februari (targetnya vaksin perdana rampung)," beber mantan wamen BUMN ini.

Baca juga: Ambroncius Nababan Ditahan, Natalius Pigai: Korban Langsungnya Masyarakat Papua

Utuk mempercepat target vaksinasi, pihaknya akan melakukan vaksinasi massal.

Ia menerangkan, nakes dari sejumlah rumah sakit di satu wilayah akan melakukan penyuntikan di satu lokasi yang sama.

"Saya minta ini jangan begini caranya, enggak kekejar kalau nungguin orang datang ke Puskesmas sama beberapa rumah sakit pemerintah," ucap Budi.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2021: 308.003 Penduduk Sudah Disuntik

"Saya coba metode sentralisasi. Tadi saya baru vicon sama seluruh rumah sakit di Jogjakarta, RS Bethesda Panti rapih, Sardjito."

"Kita coba berapa rumah sakit, bikin vaksinasi 1.000 bisa enggak sekaligus dari semua rumah sakit dikumpulin yang belum disuntik," sambung dia.

Sementara, sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntik 308.003 penduduk hingga Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Punya Bukti Cukup, Polisi Tahan Ambroncius Nababan Hingga 15 Februari 2021

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Baca juga: Jadi Korban Rasisme, Natalius Pigai: Ada Remote Control Kalau Buzzer yang Melakukan

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.494.524 orang, sedangkan yang sudah registrasi ulang sebanyak 1.458.810 orang. (jhs)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas TV Erick Thohir: Angka Kasus Covid-19 Nakes Turun Drastis Setelah Vaksinasi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved