Berita Nasional
Tiarap di Medsos, Abu Janda Minta Maaf kepada Pemuda Muhammadiyah sampai Cium Tangan Cak Nanto
Cak Nanto menegaskan bahwa hukum harus berjalan adil dan transparan atas kasus dugaan penistaan Islam yang dilakukan oleh Abu Janda
Sebelumnya, Permadi Arya atau Abu Janda menjelaskan soal cuitannya di akun Twitternya soal "Islam Arogan".
Menurutnya Twit tersebut hanya ditujukan untuk merespons twit dari Ustaz Tengku Zulkarnain.
Seperti diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda selesai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Senin (1/2/2021) malam.
Baca juga: Polri Janji Tuntaskan Kasus Abu Janda, Masyarakat Diminta Tak Gaduh
Baca juga: Akhmad Sahal Ditatar Alissa Wahid saat Berdebat Apakah Abu Janda Representasi NU Atau Bukan
Menurut Abu Janda, ia ditanya lebih dari dari 50 pertanyaan selama berjam-jam pemeriksaan sejak pagi.
"Jadi tadi saya datang lebih pagi. Saya diperiksa sudah 12 jam, pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi. Mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini hanya diminta keterangan terkait kicauannya di Twitter yang menyebut "Islam arogan".
Baca juga: Wacana Pilkada Serentak 2022 Atau 2023 Diduga Ditolak Jokowi, Apa karena Anak Mantu Sudah Terpilih?
Abu Janda menegaskan, kicauan itu khusus ditujukan untuk membalas kicauan Tengku Zul.
Tengku Zul, lewat akun @ustadtengkuzul, membicarakan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di Afrika Selatan dan menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI.
"Intinya saya menjelaskan saya sebagai saksi dipanggil untuk klarifikasi menjelaskan apa yang saya maksud dengan itu (Islam arogan). Saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa tweet saya yang bikin ramai itu adalah tweet jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," papar dia.
Abu Janda pun mengatakan bahwa ia dijadwalkan diperiksa kembali oleh penyidik pada Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Moeldoko Sebut Jokowi Tak Terlibat Isu Kudeta AHY, Rachlan Nashidik: Siapa Pak Lurah Versi Moeldoko?
Kasus Natalius Pigai
Menurut dia, klarifikasi tentang laporan soal dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai baru dilaksanakan Kamis mendatang.
"Itu untuk panggilan selanjutnya, Kamis," kata Abu Janda.
Abu Janda dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 28 dan 29 Januari 2021 untuk dua kasus yang berbeda.
Laporan pertama, yaitu dugaan ujaran rasialisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Kedua, ujaran SARA terhadap agama.
Baca juga: Tak Dilirik Sama Sekali Andrea Pirlo di Juventus, Sami Khedira Bahagia Resmi Gabung Hertha Berlin