Anies-Prabowo Bertemu, Pengamat: Tak Jauh dari Soal Revisi UU Pemilu
RUU tersebut menggabungkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 dan UU Pilkada Nomor 10 tahun 2016.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pekan lalu.
"Benar pekan lalu (melakukan pertemuan)," ujar Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (5/2/2021).
Namun, Dahnil tidak menjelaskan topik pembicaraan yang dibahas oleh Prabowo dan Anies.
• SJ 182 Sempat Minta Ganti Arah Hindari Cuaca Buruk, Lalu Belok Kiri dan Menukik Tajam ke Laut
Ia meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada Anies secara langsung.
Dihubungi terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pertemuan tersebut hanya silaturahmi kedua belah pihak, tanpa membicarakan isu Pilkada DKI Jakarta.
"Silaturahmi biasa, tidak ada hal yang khusus," ucap Dasco.
• Tak Berniat Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Anies Baswedan: Virus Menyebar Tak Kenal Waktu
Pertemuan itu terjadi saat revisi UU 7/2017 tentang Pemilu masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2021 yang akan dibahas DPR.
RUU tersebut menggabungkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 dan UU Pilkada Nomor 10 tahun 2016.
Naskah revisi UU pemilu salah satunya mengatur pelaksanaan Pilkada pada 2022 dan 2023.
• Suruh Anak Buah Setop Bahas Revisi UU Pemilu, Surya Paloh: Cita-cita NasDem Sama dengan Presiden
DKI Jakarta turut menjadi daerah yang menggelar pilkada tersebut.
Dalam UU Pemilu sebelumnya, pilkada serentak di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota digelar pada 2024, bersamaan dengan pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD, dan presiden.
Tiga fraksi di DPR menginginkan pemilu nasional dan daerah dilaksanakan pada 2024, di antaranya PDIP, PPP, dan PKB.
• Jokowi Tak Balas Surat AHY, Sekjen Partai Demokrat: Kami Menghormati, tapi Masih Ada Teka-teki
Analis politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul menduga, pertemuan Anies dan Prabowo tak jauh dari tarik ulur revisi UU Pemilu yang sarat dengan kepastian Pilkada 2022 dan 2023 atau Pemilu Serentak di 2024.
"Saya kira pertemuan kedua tokoh tersebut tak jauh dari soal RUU Pemilu yang sedang tarik ulur di DPR dan para aktor politik."
"Apalagi mereka adalah bagian dari tokoh sentral, terutama di pemilu selanjutnya."
• Sekjen Partai Demokrat: Ini Bukan Hanya Masalah Internal, Megawati Juga Pernah Diturunkan Lewat KLB