Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Menhub: Tidak Ada Fakta yang Ditutupi

"Kami tidak menutupi yang terjadi dengan jatuhnya SJ 182, dan nanti penyebab jatuhnya pesawat ini akan diketahui setelah FDR dan DVR diterjemahkan.."

Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Keluarga Sriwijaya SJ-182 tengah melakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ182 di Perairan Kepulauan Seribu. Jumat (22/1/2021). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan tidak ada fakta yang ditutupi terkait investigasi kecelakaan pesawat tersebut. 

"Perekaman suara di kokpit pesawat ini bisa memvalidasi hasil analisis saat ini dan menjawab semua penyebab kecelakaan ini..."

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Terkait investigasi kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan tidak ada fakta yang ditutupi.

"Kami tidak ada yang ditutup-tutupi terkait investigasi jatuhnya pesawat SJ 182, karena independensi harus terjaga dalam proses ini," ucap Budi Karya dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).

Dalam RDP tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo menyebutkan bahwa mendengar adanya testimoni dari penumpang bahwa pesawat SJ 182 mengalami kerusakan dan harus mendivert penerbangan ke Palembang,

Menanggapi hal tersebut, Menhub Budi Karya menjelaskan bahwa terkait pesawat divert ke tempat lain itu merupakan hal wajar dan itu lazim.

Ia pun mengungkapkan, pernah mengalami divert pada pesawatnya, yang seharusnya mendarat di jakarta malah di Kualanamu.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Meledak Di Udara

Ibu Pramugari Sriwijaya Air Sering Halusinasi Melihat Anaknya Masih Hidup, Didatangi Lewat Mimpi

"Kami tidak menutupi apa yang terjadi dengan jatuhnya SJ 182, dan nanti penyebab jatuhnya pesawat ini akan diketahui setelah flight data recorder (FDR) dan cockpit data recorder (CVR) telah diterjemahkan," ucap Budi Karya.

Saat ini, lanjut Budi, Kementerian Perhubungan dan KNKT masih berusaha untuk menemukan CVR yang hilang agar dapat mengetahui penyebab jatuhnya SJ 182.

"Perekaman suara di kokpit pesawat ini bisa memvalidasi hasil analisis saat ini dan menjawab semua penyebab kecelakaan ini," ucap Budi Karya.

Di sisi lain, hasil dari rapat dengan pendapat dengan Komisi V DPR RI ini menegaskan, Kementerian Perhubungan agar meningkatkan pengawasan dan pembinaan operator maskapai untuk keselamatan, keamanan dan kualitas pelayanan transportasi.

Awas, Cuaca Ekstrem hingga April 2021, Menhub Minta Para Operator Transportasi Ekstra Waspada

Menhub: GeNose Test Murah, Tidak Sakit, Mudah Digunakan, Ini Cara dan Syarat Agar Hasilnya Akurat

Tidak benar meledak di udara

Sementara itu, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan isu pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara tidak benar.

Hal tersebut disampaikan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat menjelaskan hasil investigasi jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak itu,

Awalnya, Soerjanto menyampaikan puing pesawat yang ditemukan sejauh ini.

Begini Kronologi Pemukulan Petugas Rutan KPK Versi Nurhadi, Tak Ada Renovasi Kamar Mandi

Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan, puing tersebar di wilayah seluas 80 meter dan panjang 110 meter, pada kedalaman laut 16-23 meter.

"Beberapa bagian pesawat telah ditemukan berupa beberapa instrumen pesawat dari ruang kemudi."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved