Berita Jakarta
Irjen Fadil Imran bersama Kiai Said Aqil Siradj Resmikan 'Dai Kamtibmas', Apa Saja Tugasnya?
Said Aqil Siradj mengatakan para Da'i Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro yang dilantik ini terdiri dari para penceremah agama Islam
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, pun mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi
Apresiasi itu disampaikan lantaran Listyo Sigit sehari setelah resmi menjabat Kapolri langsung mendatangi kantor PBNU untuk bersilahturahmi dengan pengurus NU pada Kamis (28/1/2021).
Dikutip dari Kompas.tv, dalam kesempatan itu, Said Aqil mengatakan, bahwa Jenderal Listyo bukanlah sosok baru di mata warga Nahdliyin.
Menurut Saif Aqil, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dianggap sebagai sosok yang dekat dengan kiai dan ulama NU.
"Bagi saya Pak Sigit ini tidak asing lagi, dekat dengan warga NU. Maka dia ini bisa dikatakan warga NU Cabang Nasrani lah," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/1/2021).
Said Aqil mendukung Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri. Menurutnya, mantan Kabareskrim Polri tersebut merupakan sosok personel kelolisian yang profesional dan tegas.
"Saya pribadi sudah kenal lama sejak beliau Kapolres Pati, Kapolresta Solo, Kapolda Banten lalu saya selalu berjumpa beliau," ucap Said Aqil.
"Dan selama saya kenal, beliau seorang perwira polisi yang profesional, bertindak tegas, bersikap tegas, tanpa ada rasa apapun tanpa ada beban," tambahnya.
Karena itu, ia mengharapkan kerja sama antara Polri dan NU dapat diperkuat secara terus menerus ke depannya. Khususnya, untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kita perkuat kerja sama kita, kita tingkatkan kerjasama kita, demi merawat, mengawal, menjaga keutuhan, kekuatan NKRI," kata Said Aqil.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika dirinya sudah mengintruksikan seluruh Kapolsek hingga Kapolda di daerah untuk menghormati kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di penjuru negeri.
Listyo menyampaikan, seluruh pimpinan Polri di daerah yang menolak untuk bertemu dengan Kiai NU sama saja tidak menghormatinya.
Sebab, Listyo Sigit mengaku jika dieinya adalah sebagai bagian dari warga Nahdliyin.
"Terhadap rekan-rekan NU yang ada di wilayah bahkan sampai dengan level cabang. Kalau ada polisi Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang tidak mau bertemu dengan kiai NU berarti tidak menghormati saya sebagai warga Nahdliyin," kata Listyo Sigit.
Lebih lanjut, Listyo menilai banyak hal yang bisa dijalin kerja sama antara NU dengan Polri di daerah.
Baca juga: PERHATIAN! Tak hanya Penjual, Pengguna Surat Swab Palsu juga Bisa Dipidana Hingga 12 Tahun Penjara
Baca juga: Viral Video Gerombolan 30 Remaja Hendak Tawuran, Cegat Lawannya Pakai Celurit, Rampas Motornya
Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Jam Operasional Bus Transjakarta
Khususnya, terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bersama organisasi kemasyarakatan.