Pilkada Tangsel
Muhamad-Saraswati Minta Mahkamah Konstitusi Ulang Pilkada Tangsel 2020
Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangsel, Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta majelis hakim MK mengulang Pilkada Tangsel.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangsel, Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta majelis hakim MK mengulang Pilkada Tangsel 2020.
Demikian diungkapkan kuasa hukum kubu Muhamad-Saraswati, Swardi Aritonang, dalam sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa hasil Pilkada Tangsel di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).
"Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang di seluruh Tempat Pemungutan Suara di Kota Tangerang Selatan," ujar Swardi dalam sidang yang disiarkan secara daring.
Selain itu, Kubu Muhamad-Saraswati meminta agar majelis hakim menyatakan pasangan calon nomor urut tiga Benyamin-Pilar Saga Ichsan didiskualifikasi dari Pilkada Tangsel 2020.
"Menyatakan diskualifikasi pasangan Calon Walikota dan Wakil WaliKota Tangerang Selatan nomor urut 3, atas nama Drs. H. Benyamin Davnie - H. Pilar Saga Ichsan pada pemilihan umum walikota dan wakil walikota," ungkapnya.
Swardi meminta agar MK membatalkan keputusan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang sudah ditetapkan oleh KPU Tangsel pada 17 Desember 2020.
Permohonan tersebut diajukan lantaran kubu Muhamad-Sara menemukan dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan Benyamin - Pilar dalam Pilkada Tangsel 2020.
Dalam sidang MK, kubu pasangan calon Muhamad-Sara menyebut Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany manfaatkan dana Baznas untuk memenangi pasangan Benyamin-Pilar dalam Pilkada Tangsel 2020.
Menurut Swardi, Baznas tersebut disalurkan ke 54 kelurahan di tujuh kecamatan se-Tangsel yang sekaligus mengajak masyarakat untuk memenangi Benyamin-Pilar Saga.
Hal tersebut diperkuat dengan posisi Benyamin sebagai petahana Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dan juga kedekatan Pilar Saga yang merupakan keponakan dari Airin.
"Sehingga memiliki kepentingan politik yang sama memenangkan paslon tersebut," ungkapnya.
Swardi berpandangan, Airin seharusnya tidak berhak untuk terjun langsung menyalurkan dana Baznas lantaran tergabung dalam tim kampanye Benyamin-Pilar.
Airin, kata Swardi, menjabat sebagai pengarah kampanye Benyamin - Pilar pada Pilkada Tangsel 2020.
"Berdasarkan pasal 32 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat berbunyi, Gubernur dan Bupati/Walikota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Baznas Provinsi, Baznas kabupaten sesuaikan kewenangannya," kata Swardi.
Selain itu, Swardi juga membeberkan sejumlah kecurangan lain dalam pelaksanaan Pilkada Tangsel 2020 yang ditemukan kubu Muhamad-Sara.