Berita Jakarta
Diduga Bunuh Diri, Seorang Wanita Tewas Usai Jatuh dari Lantai 25 Apartemen di Jakarta Utara
Seorang wanita berinisial S ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 25 Apartemen Green Bay, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang wanita berinisial S (46) ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 25 Apartemen Green Bay, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara pada Senin (25/1) kemarin.
Peristiwa ini yang mengegerkan penghuni Apartemen pun dibenarkan oleh Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah.
Ia menduga korban bunuh diri dengan cara melompat dari apartemennya.
"Iya kejadian kemarin. Korban meninggal diduga melakukan bunuh diri dari lantai 25 apartemen," kata Ardyansyah dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Viral Pengunjung Mal Taman Anggrek Jatuh dari Lantai 4, Diduga Bunuh Diri
Baca juga: Polisi di Depok yang Nekat Bunuh Diri Gunakan Pistol Usai Cekcok, Dimakamkan Tanpa Kehadiran Istri
Ardyansyah menyampaikan setelah mendapatkan laporan itu pihaknya langsung menuju ke lokasi.
Informasi yang didapat korban ditemukan pada pukul 16.30 WIB kemarin.
Setelah menelusuri identitas korban, S merupakan penghuni apartemen tersebut.
Diduga korban depresi lantaran sejak lama telah menderita tumor otak.
Hal ini dikatakan oleh suami korban.
"Berdasarkan keterangan suaminya, bahwa korban telah menderita tumor otak sudah lama dan sudah sering akan melakukan bunuh diri," katanya.
Baca juga: Polisi yang Bunuh Diri, Tembak Anak dan Istri di Depok Dikenal Tetangga Sosok Pendiam dan Kreatif
Timpa wanita lain
Peristiwa bunuh diri ini juga membuat seorang penghuni apartemen tersebut mengalami patah kaki, ketika tertimpa tubuh S yang terjun bebas dari lantai 25 Apartemen Green Bay Pluit.
"Iya ada seorang wanita yang mengalami patah tulang usai tertimpa tubuh korban saat bunuh diri. Yang bersangkutan pun juga sudah dibawa ke rs Atmajaya untuk perawatan," ungkapnya.
Setelah melakukan olah TKP awal, polisi pun membawa jenazah S ke RSCM guna kepentingan autopsi.
Kasus lain
Penghuni Rusun Rawa Bebek Cakung Tewas Usai Jatuh dari Lantai 5, Polisi Temukan Pecahan Kaca
Seorang penghuni Rusun Rawa Bebek, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (30/10/2020) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai 5, diduga bunuh diri.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan, korban berinisial HI (34) ditemukan tewas terlentang di halaman lobi Blok C Rusun Rawa Bebek sekira pukul 21.30 WIB.
"Korban diduga melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 5 Rusun Rawa Bebek," kata Satria, Sabtu (31/10/2020).
Video: Polisi Tetapkan Status Tersangka Pria Bersenjata Air Soft Gun
Berdasarkan keterangan kerabat yang tinggal di rusun, korban memang sudah memiliki niat untuk bunuh diri dalam kurun waktu seminggu terakhir.
HI sempat berkomunikasi dengan kerabatnya sekira pukul 18.00 WIB dan masuk ke unitnya sekira pukul 21.00 WIB.
Tidak lama HI keluar dari dalam unit dengan pergelangan tangan berdarah.
Baca juga: Warga Bukit Duri Keluhkan Listrik Token di Rusun Rawa Bebek
Baca juga: Anies Terima Keluhan Terkait Mahalnya Air Bersih di Rusun Rawa Bebek
Ketika dilakukan olah TKP di unit tempat korban tinggal ditemukan pecahan kaca yang digunakan saat melakukan percobaan bunuh diri sebelum memilih melompat dari lantai 5.
"Dari hasil olah TKP dan identifikasi diduga setelah menyayat lehernya korban lalu berjalan ke lantai 5 dan melompat. Korban ditemukan tewas dalam keadaan luka berat di kepala," tuturnya.
Korban sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapat penanganan medis.
Namun nyawa pria yang berprofesi sebagai pedagang tersebut tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka berat di bagian kepala akibat melompat dari lantai 5 Rusun. Kasusnya sekarang masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Baca juga: Nasib Pembangunan Rusun Rawa Bebek Hanya Menunggu Hasil Audit
Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevano Leonard mengatakan korban diduga bunuh diri karena depresi.
Namun Stevano tidak merinci apakah depresi itu terkait ekonomi atau lainnya.
"Dari pihak keluarga menerima kejadian sebagai musibah, tapi kami tetap melakukan penyelidikan lanjutan. Jenazah korban sudah diurus pihak keluarga," ujarnya. (jos/jhs)
Disclaimer Pemberitaan Bunuh Diri:
Berita atau artikel ini menyampaikan informasi berdasar data dan fakta kejadian di lapangan.
Tulisan dan foto dalam publikasi ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi atau mendorong tindakan bunuh diri.
Pembaca terbelit masalah serius yang mengakibatkan kejiwaan gelisah, galau, atau frustasi, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, terbukalah dan berceritalah kepada teman atau keluarga untuk bersama-sama mencarikan jalan keluar.
Tidak ada masalah yang tidak punya solusi. Apabila anda merasa memerlukan, segera konsultasi kepada ulama/rohaniwan, psikolog atau psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Redaksi Wartakotalive.com