Ujaran Kebencian

Ketua Relawan Pro Jokowi Amin Ambroncius Nababan: Tidak Mungkin Saya Rasis kepada Warga Papua

Ketua relawan Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan menyampaikan permintaan maaf kepada Natalius Pigai dan warga Papua

Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM
Ambroncius Nababan, terduga aksi rasisme terhadap Natalius Pigai, mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua relawan Pro Jokowi Amin (Projomin) Ambroncius Nababan, memenuhi panggilan Bareskrim terkait kasus dugaan rasisme terhadap pegiat HAM, Natalius Pigai.

Ambroncius Nababan sebelumnya menjadi pembicaraan publik lantaran aksinya yang diduga melakukan pelecehan dan rasisme terhadap pegiat HAM asal Papua itu.

Tindakan Ambroncius Nababan bahkan menimbulkan dampak berupa protes dari banyak warga Papua.

Sejumlah tokoh khawatir akan terjadi aksi lebih besar buntut tindakan dugaan rasis itu.

Baca juga: Ini Alasan Ambrocius Nababan Unggah Konten Rasisme kepada Natalius Pigai, Mengaku Mitra Negara

 Saat ke Bareskrim Polri, Ambroncius Nababan datang tidak sendiri, melainkan bersama para relawan Projamin.

"Hari ini saya akan diminta keterangan oleh Mabes Polri, sebagai saksi. Saya akan ceritakan yang sebenar-benarnya terhadap postingan saya yang dianggap rasis tadi," kata Ambroncius Nababan kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (25/1/2021).

Ambroncius mengatakan, kedatangannya pada malam ini memenuhi panggilan kepolisian yang sedianya pada tanggal 27 Januari mendatang, dengan tujuan untuk bertanggung jawab terhadap unggahannya di media sosial.

"Saya bertanggung jawab. Saya tidak lari, tidak akan ingkar dari hukum. Karena saya akan menghadapi dengan tulus," ucapnya.

Baca juga: Megawati Bicara Banjir Kalsel, Rachland Demokrat: Bagaimana dengan Keppres yang Madam Tandatangani?

Terkait unggahannya terhadap pribadi Natalius Pigai, Ambroncius menjelaskan, bahwa hal itu merupakan unggahan pribadinya.

Dia menegaskan, unggahannya menanggapi pendapat Natalius terkait vaksin Sinovac, merupakan unggahan yang bersifat pribadi dan tidak terkait dengan rasisme.

"Tapi sudah berkembang seakan-akan rasis. Bukan rasis. Tidak mungkin saya rasis terhadap suku Papua, apalagi NP (Natalius Pigai)," ujarnya membela diri.

Namun begitu, Ambroncius siap menghadapi proses hukum ini. "Tapi saya harus hadapi proses hukum. Siapa yang salah proses hukum yang menentukan," katanya.

Baca juga: Diserang Ribuan Buzzer Tiap Kritik Pemerintah, Sujiwo Tedjo:Jangan Bikin Kesan Pak Jokowi Antikritik

Komentar Komnas HAM

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mendesak penegak hukum bertindak cepat menangani kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai.

Taufan menilai apa yang dialami mantan komisioner Komnas HAM itu bukan kali terjadi, dan sangat memprihatinkan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved