Kompas100 CEO Forum

Joko Widodo: Tahun 2021 Momentum Untuk Bangkit Dan Bergerak Menuju Negara Maju

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk optimis dan jadikan tahun 2021sebgai mometum kebangkitan.

Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo secara virtual membuka Kompas100 CEO Forum yang pada tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (21/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara virtual membuka Kompas100 CEO Forum yang pada tahun 2021 ini merupakan pelaksanaan untuk yang ke-11 kalinya.

Menjadi pembicara utama dalam forum tahunan yang kali ini mengangkat tema "Let's Collaborate: Rising in Pandemic Era" tersebut, Presiden Joko Widodo menggaungkan optimisme untuk seluruh pihak bergerak di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini dan menjadikan tahun 2021 sebagai momentum untuk bangkit dan bergerak menuju negara maju.

Baca juga: Kompas100 CEO Forum 2019, Jokowi Ajak Pemimpin Perusahaan Bersatu Wujudkan Visi Indonesia 2045

Baca juga: Kompas100 CEO Forum 2019, Mengambil Peluang di Tengah Tantangan Disrupsi Digital

"Ini adalah masa yang sulit. Semua negara, 215 negara, mengalami hal yang saya seperti kita alami. Ke depan, tantangan dan peluang-peluang yang ada ini harus kita hadapi dan kita raih," ujar Presiden membuka pidatonya dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (21/1/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan sejumlah peluang dan tantangan yang harus bersama dihadapi. Mulai dari upaya dan peluang di jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

Dalam jangka pendek misalnya, bantuan sosial serta bantuan bagi pelaku UMKM akan terus dilanjutkan. Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 juga termasuk tantangan dan upaya yang akan diwujudkan dalam jangka pendek ini.

Baca juga: Presiden Buka Kompas100 CEO Forum

Baca juga: Presiden Resmikan Kompas100 CEO Forum

Kemudian, dalam jangka menengah, Presiden berbicara soal industri yang bakal dapat berkembang di masa pandemi saat ini. Tentunya hal tersebut harus disertai dengan perubahan-perubahan perilaku yang selaras dengan protokol kesehatan di masa pandemi.

"Kalau ada yang bertanya, industri apa yang akan bertahan dalam situasi Covid-19 ini? Kalau saya melihat, ini perlu terus kita kembangkan: Satu, pangan. Kedua, farmasi dan rumah sakit. Tiga, teknologi jasa keuangan dan pendidikan," ucapnya.

Adapun dalam jangka panjang, Presiden Joko Widodo melihat dua peluang yang harus digarap oleh baik pemerintah maupun pihak dunia usaha, yakni produk dan ekonomi hijau serta digitalisasi.

Baca juga: Relawan Lapor Covid-19 Sebut Pemerintah Pusat dan Daerah Gagal Tangani Pandemi Virus Corona

Baca juga: Pandemi Covid Masih Mengancam, Pegawai Pemkab Bogor Dituntut Peka dengan Situasi Ini

Dengan menangkap semua peluang tersebut, Presiden berharap agar mulai tahun 2021 ini seluruh pihak dapat bersiap untuk bangkit dan melewati masa krisis sekaligus menjadikan Indonesia bertransformasi menuju sebuah kekuatan ekonomi baru dan menjadi negara maju.

"Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi karena kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju," tandasnya.

Hadir mendampingi presiden secara langsung dalam acara tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Presiden Joko Widodo memastikan bahwa bantuan sosial dan sejumlah insentif lain bagi masyarakat terdampak pandemi serta para pelaku UMKM akan terus bergulir di tahun 2021 ini.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Dua Pekan, Begini Hasil Monitoring dan Evaluasi Satgas

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Menteri Dalam Negeri Akan Keluarkan Instruksi

Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam jangka pendek untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden saat menjadi pembicara kunci dalam Kompas100 CEO Forum Tahun 2021.

"Akan kita teruskan yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk yang tidak mampu. Kemudian yang berkaitan dengan bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah entah itu insentif pajak atau bantuan modal darurat," ujarnya secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.

Pemerintah juga akan memberikan perhatian bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja melalui salah satu program pemerintah, Kartu Prakerja. Semua program dan upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus membantu meringankan beban yang dirasakan oleh mereka yang terdampak pandemi saat ini.

Baca juga: Dapatkan Insentif Kartu Prakerja Rp 3,55 Juta, Begini Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Sakti Jokowi

Baca juga: Cerita Satgas Soal Bantuan Sosial: Ada Warga Melapor Tak Terima Bansos Begitu Dicek Rumahnya Gedong

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved