Berita Bekasi

Pedagang Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Cikarang Lakukan Aksi Mogok Dagang 3 Hari

Pedagang daging sapi di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi, menutup kiosnya, selama 3 hari. Alasannya, harga daging sapi terus naik.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Pedagang daging sapi dan ayam potong yang di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari, mulai berlaku hari ini, Rabu (20/1/2021). 

Aksi mogok pedagang dilakukan Rabu-Sabtu (20-24/1/2021).

Pedagang daging di Jabodetabek kompak mogok berjualan sebagai bentuk protes terhadap melonjaknya harga daging sapi.

Alasan utama aksi mogok tersebut adalah harga daging sapi di rumah pemotongan hewan dan impor yang semakin meningkat.

Baca juga: China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Beku dari Berbagai Negara

Baca juga: Jaga Tekstur dan Kesegaran Daging Kurban, Begini Cara Menyimpan Daging Sapi dan Kambing yang Benar

Pasar Kranji kosong

Sementara itu, di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, kios pedagang daging sapi sepi, Rabu (20/1/2021).

Tak ada pedagang dan pembeli yang terlihat melakukan aktivitas transaksi di kios daging.

Seorang pedagang bumbu dapur, Imah (43) mengatakan, para pedagang daging sapi baru menutup lapaknya pada hari Rabu ini.

"Awalnya kemarin cuma sedikit yang nutup, tapi sekarang hampir semuanya nutup. Enggak ada yang beli juga," tutur Imah di lokasi.

Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) melaksanakan rapat antar pedagang pada Minggu (17/1/2021) lalu. 

Berdasarkan hasil rapat, diputuskan pedagang sapi diimbau untuk menghentikan aktivitas perdagangan, baik di pasar maupun RPH sejak Selasa (19/1/2021) sampai Kamis (22/1/2021).

Baca juga: Harga Daging Sapi Naik Rp 10 Ribu, Ini Curhat dan Harapan Pedagang Daging Sapi di Pasar Tomang Barat

Baca juga: Para Pedagang Pasar Heboh Usai Petugas Temukan Daging Sapi Dicampur Daging Babi di Salah Satu Lapak

Aksi itu bermula dari rapat yang digelar Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Minggu (17/1/2021).

Berdasarkan hasil rapat, diputuskan pedagang sapi diimbau untuk menghentikan aktivitas perdagangan, baik di pasar maupun RPH sejak Selasa (19/1/2021) sampai Kamis (22/1/2021).

TB Mufti Bangkit Sanjaya, Sekretaris APDI DKI Jakarta mengatakan, imbas kenaikan harga daging menyebabkan para pengusaha kesulitan menjualnya kepada masyarakat.

"Yang melatarbelakangi kan kenaikan harga yang semakin tahun semakin naik, puncaknya empat bulan lalu lonjakan harga sudah liar tidak terkontrol dan pemerintah cenderung pasif seperti itu," kata Mufti saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).

Harga satu kilogram sapi karkas saat ini menyentuh angka Rp 94.000 per kilogram.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved