Aplikasi
Banyak yang Berpaling ke Aplikasi lain, WhatsApp Pasang Iklan Besar di Koran Senilai Rp 1,9 Miliar
Banyaknya pengguna yang mulai meninggalkannya, WhatsApp pun memasang iklan di media cetak: "WhatsApp menghormati dan melindungi privasimu!"
WhatsApp kembali menegaskan bahwa perubahan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan pengguna personal, melainkan hanya pada interaksi yang terjadi di WhatsApp Bisnis.
WARTAKOTALIVE.COM - Kebijakan privasi baru WhatsApp ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain.
Salah satunya adalah India, yang menjadi pengguna WhatsApp terbesar di dunia.
Baca juga: Salah Satu Keunikan Aplikasi Signal, Ada Fitur Bahasa Jawa, Begini Cara Menggunakannya
Dilaporkan, pengguna WhatsApp India pun banyak yang mulai menghapus aplikasi WhatsApp dari ponselnya dan pindah ke aplikasi pesan instan lain, seperti Signal dan Telegram.
Melihat para penggunanya mulai berpaling, anak perusahaan Facebook ini tak tinggal diam.
Baca juga: Banyak yang Sarankan Berhenti Pakai WhatsApp, Pendiri Signal Justru Minta Sebaliknya, Mengapa?
Baca juga: Akhirnya Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Ditunda, Tidak Ada Akun yang Dihapus 8 Februari Mendatang
WhatsApp mencoba meyakinkan penggunanya di India dengan memasang iklan di beberapa media cetak.
Untuk pasang iklan setidaknya di 10 media cetak berbahasa Inggris dan Hindi, WhatsApp harus merogoh kocek sebanyak 10 juta rupee atau sekitar Rp 1,9 miliar (kurs rupiah Rp 192) .
"WhatsApp menghormati dan melindungi privasimu," begitu tulisan iklan WhatsApp yang terpampang di salah satu koran India dengan warna hijau khas WhatsApp dan warna hitam.
Iklan tersebut juga menuliskan bahwa "menghormati privasi Anda tertanam di DNA kami".
Baca juga: Ini Ragam Layanan Darurat 24 Jam Royal Enfield di Indonesia, dari Kerusakan Mesin hingga Kecelakaan
Baca juga: Berlaku Mulai 24 Januari, Ini 6 Bengkel Resmi Mercedes-Benz di Jakarta yang Layani Uji Emisi
WhatsApp juga kembali menegaskan bahwa perubahan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan pengguna.
Dalam beberapa kesempatan, WhatsApp terus berujar bahwa pesan di akun personal, baik antar-individu maupun grup WhatsApp, dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung.
Perubahan privasi hanya berdampak pada interaksi yang terjadi di WhatsApp Bisnis.
Baca juga: TRESemme The Backstage Professional Hair Studio, Layanan Salon Gratis oleh Penata Rambut Profesional
Baca juga: Youtap Bantu Digitalisasi 2.500 Merchant UMKM di Sumatera Utara, 57 Persen Klaim Omzet Naik
Enggan ambil risiko di India
Kampanye semacam ini juga pernah dilakukan WhatsApp beberapa tahun lalu saat anak perusahaan Facebook itu dituding gagal mengatasi misinformasi dan hoaks yang bertebaran di platformnya.
WhatsApp seakan tidak mau ambil risiko besar di India sehingga segera mengambil tindakan.
Sebab, Facebook bertaruh besar di India.