Virus Corona Jakarta
POSITIF Covid-19, 79 Orang Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Isolasi Mandiri, Menunggu Donatur
Terungkap, sebanyak 79 orang Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk telah menjalani isolasi mandiri, dan hari ini memasuki hari ke-8.
WARTAKOTALIVE.COM, KEBONJERUK - Hampir semua rumah sakit rujukan penuh pasien Covid-19, demikian pula RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Karena alasan itulah, sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Hari ini, Sabtu (16/1/2021), telah memasuki hari kedelapan melakukan isolasi mandiri di Panti Rawat Betlehem Tri Asih.
Video: Wakil Wali Kota Tangsel Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Nakes
Saat ini panti yayasan tersebut ditutup sementara waktu untuk mengakomodasi isolasi mandiri bagi yang telah terpapar virus tersebut.
“Betul, ini sudah isolasi mandiri memasuki hari ke delapan, jadi sudah lewat setengah jalan,” ujar Ketua Dewan Pengurus Yayasan Tri Asih TA Widhiharsanto di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Dia merinci, penghuni panti rawat yang terpapar sebanyak 35 anak-anak, kemudian pendamping anak sebanyak 36 orang, dan karyawan lain sebanyak delapan orang.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 16 Januari 2021: Rekor Baru Beruntun, Pasien Positif Tambah 14.224
Baca juga: Perlu Kajian, Pemerintah Belum Buka Vaksin Covid-19 Jalur Mandiri Alias Berbayar
Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kasus tanpa gejala.
“Mereka yang terkena Covid-19 kami isolasi di Panti Rawat Betlehem Tri Asih, karena semua rumah sakit dan RSD Wisma Atlet Kemayoran penuh pasien.
Seorang anak panti namanya Subur kami coba masukkan ke delapan rumah sakit, semua sudah tidak bisa menerima karena sudah penuh pasien,” ujar dia.
Pihak yayasan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait penanganan Covid-19 seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat serta Polsek Kebon Jeruk.
Baca juga: Bidan di Kota Tangsel Lawan Rasa Takut Disuntik Vaksin Covid-19 demi Menekan Virus Corona
Widhiharsanto mengatakan, saat ini menanti bantuan para donatur untuk memenuhi kebutuhan sesuai anjuran dokter untuk isolasi mandiri seperti makanan sehat serta vitamin C, E, dan D3 serta vitamin B kompleks.
Selain kebutuhan di atas, pihak yayasan biaya tambahan untuk tes usap PCR sebanyak dua kali untuk cek dan setelah isolasi selesai bagi para penghuninya.
“Karena kalau menunggu swab gratis harus antre menunggu giliran dan sehari hanya untuk delapan orang, hasil menunggu tiga hari. Kami kesulitan untuk mengatur ruang isolasi kalau harus memisah-misahkan delapan orang tiap hari,” ujar dia.
Anak Berkebutuhan Khusus dan Pengasuh Yayasan Jalani Isolasi Mandiri
Sebelumnya diberitakan, puluhan anak dan orang dewasa berkebutuhan khusus yang diasuh di Yayasan Tri Asih, Jakarta terpapar Covid-19, termasuk delapan orang pengasuhnya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Ajak Masyarakat untuk Ciptakan Kekebalan Kelompok Lewat Vaksinasi Covid-19
Hal itu terungkap dari postingan yang diunggah akun resmi Yayasan Tri Asih, Jumat (15/1/2021).
Dalam postingan tersebut diungkapkan, pada Jumat (15/1/2021) ini diketahui dari 51 anak yang dirawat di Panti Rawat Betlehem Tri Asih, ada 35 anak yang dinyatakan Positif Covid-19.
Sementara dari 83 karyawan yang khusus melayani panti rawat, sebanyak 36 Pendamping Anak serta 8 karyawan lain yang membantu Pendamping Anak saat ini positif Covid-19.
Baca juga: Benyamin Davnie Minta Warga Kota Tangsel Peduli Protokol Kesehatan, meski Sudah Divaksin Covid-19
Tidak diketahui bagaimana klaster Covid-19 di lingkungan panti yang berada di lingkungan Gereja Maria Bunda Karmel (MBK) ini muncul.
Adapun lingkungan gereja sudah menjalankan protokol kesehatan ketat sejak pandemi Covid-19 merebak awal tahun lalu.
Yayasan Tri Asih memiliki gedung perawatan di dekat Gereja MBK Paroki Tomang, Jakarta Barat. Yayasan ini merawat anak-anak dan orang dewasa berkebutuhan khusus yang datang dari berbagai wilayah.
Saat ini, para karyawan yang berstatus positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri karena rumah sakit rujukan Covid-19 sedang dalam keadaan penuh.
Baca juga: Veinina Surya Mengaku Lebih Tenang saat Pulang ke Rumah setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Bahkan, ada satu orang yang sudah coba dirujuk ke delapan rumah sakit, tapi sampai sekarang tetap belum mendapat tempat.
Saat ini yayasan mengonfirmasi semua anak asuh dan pengasuh yang positif Covid-19 dalam kondisi tertangani dengan baik.
"Tapi tentu kami butuh dukungan dari kakak-kakak sekalian. Tentu yang utama adalah dukungan doa supaya kami semua cepat sembuh dan pulih," tutur postingan yayasan.
Selain itu, mengikuti anjuran dokter, dalam isolasi mandiri mereka membutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi, vitamin C, E, D3, serta B-Kompleks.
Baca juga: Masyarakat Tak Bisa Sesuka Hati Pilih Merek Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
"Setelah sembuh, kami pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk swab PCR sebanyak 2 kali. Karena kalau kami menunggu swab gratis di puskesmas, kami harus mengantri cukup lama," tutur postingan yayasan.
Warta Kota berusaha menghubungi pengurus Yayasan Tri Asih maupun panti perawatan. Namun hingga berita ini diturunkan pukul 19.27 belum ada respon.