Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Setelah Okky Bisma, Tiga Korban Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diidentifikasi Lagi, Ini Identitasnya

Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi body part dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
KRI Parang serahkan tiga kantong berisi serpihan dan barang pribadi awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi body part dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, hari ini pihaknya berhasil mengidentifikasi 3 korban.

"Pada hari ini juga, tim melaksanakan rekonsiliasi dan pada hari ini dapat mengidentifikasi tiga orang," kata Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Komisi III DPR Bilang Tak Mungkin Usulan Calon Kapolri Dipaketkan dengan Wakapolri, Ini Alasannya

Rusdi pun merinci ketiga orang tersebut atas nama Fadli Satrianto, Khasanah, dan Ashabul Yamin.

"Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Khasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin," tambah Rusdi.

Ia menjelaskan, hasil identifikasi ini adalah kerja tim DVI yang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem.

Baca juga: Larangan WNA Masuk Indonesia Diperpanjang Hingga 28 Januari 2021, Operasi Yustisi Digencarkan Lagi

"Ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi," jelasnya.

Korban Asy Habul Yamin terdaftar sebagai manifes nomor 40 dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak.

"Ini sesuai dengan daftar manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang kami terima, yaitu nomor manifes 40."

Baca juga: Rekening Munarman Ikut Diblokir, Mantan Sekum FPI Mengaku untuk Tampung Biaya Pengobatan Ibunya

"Sehingga diyakini korban ini benar-benar terdaftar dan naik pesawat Sriwijaya Air," ujar Kapus Inafis Polri Brigjen Hudi Suryanto Suryanto di tempat yang sama.

Asy Habul Yamin lahir di Sintang, Kalimantan Barat pada 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki, beragama Islam, beralamat di Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta.

Ia memastikan hal itu dari data KTP-el yang sudah merekam sebelumnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 11 Januari 2021: Pasien Positif Tambah 8.692 Jadi 836.718 Orang

Hudi juga menyebut, terdapat 12 titik kesamaan dari pencocokan sidik jari tersebut.

"Dari sidik jari yang kami ambil dari korban tersebut, dan sidik jari dari e-KTP yang menjadi database kita."

"Ini juga bisa teridentifikasi dengan ditemukannya 12 titik persamaan.

Baca juga: Basarnas Temukan 10 Kantong Bagian Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ182 dan 16 Kantong Puing Pesawat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved