Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sebanyak 17 Kantong Jenazah Diterima RS Polri, Proses Pencocokan Masih Berlangsung
Dari jumlah data tersebut, baik tim ante mortem dan tim post mortem telah mulai bekerja dengan mencocokan kedua jenis data.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI -Sebanyak 17 kantong jenazah telah diterima Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses fase rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem tengah berlangsung.
Hal itu diungkapkan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers Senin (11/1/2021) di RS Polri Kramat Jati.
"Sampai 17.00 WIB ini Tim DVI terima sample DNA keluarga korban sebanyak 53 sampel DNA. Kemudian sampai sore ini kami terima 17 kantong jenazah," ungkap Rusdi.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Nelayan Sempat Lihat Air Naik Hingga 15 Meter
Dari jumlah data tersebut, baik tim ante mortem dan tim post mortem telah mulai bekerja dengan mencocokan kedua jenis data.
Pencocokan kedua jenis data itu merupakan fase rekonsiliasi.
Hasilnya satu jenazah bernama Okky Bisma berhasil teridentifikasi.
Rusdi memastikan bahwa Tim DVI telah bekerja secara profesional.
Baca juga: Satu Jenazah Sriwijaya Air Teridentifikasi, Seorang Warga Kramat Jati Bernama Okky Bisma
Sebab kata Rusdi, mayoritas anggota Tim DVI yang terlibat dalam identifikasi korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air adalah anggota yang bekerja di peristiwa serupa tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi tim ini dapat dipertanggung jawabkan segala hasil yang mereka kerjakan," kata Rusdi.
Diketahui sebelumnya pesawat Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu (9/1/2021) siang. Diduga pesawat tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Baca juga: Setelah Deklarasi Relawan, Mulai Muncul Spanduk Risma untuk Pimpin DKI Jakarta
Sampai saat berita ini ditulis belum ada satupun korban jiwa dari pesawat tersebut ditemukan.
Penyebab jatuhnya pesawat juga masih dicari oleh pihak terkait.
Update pencarian hari ke-3
Sebanyak 40 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah dievakuasi hingga hari ketiga pencarian, Senin (11/1/2021).
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan hingga saat ini total ada sebanyak 40 kantong jenqzah yang dievakuasi.