Virus Corona

Semua Orang Ingin Selamat, KPK Ingatkan Pemerintah Distribusi Vaksin Covid-19 Rawan Korupsi

Menurut Komisioner KPK Alexander Marwata, penyimpangan tak hanya terjadi di pengadaan vaksin

Youtube Sekretariat Presiden
Vaksin Sinovac Biotech awal Cina tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Banten pada Kamis (31/12/2020) siang. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut potensi penyimpangan dalam proses vaksinasi Covid-19.

Menurut Komisioner KPK Alexander Marwata, penyimpangan tak hanya terjadi di pengadaan vaksin.

"Ini malah kami melihat mungkin penyimpangan nanti justru di distribusi," kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: DAFTAR Terbaru 54 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Masih Membara, Jakarta Sumbang Tiga

Hal tersebut ia katakan saat menerima audiensi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Alex menjelaskan mengapa pada saat distribusi vaksin rentan terjadi penyimpangan.

"Vaksin ini kan sangat terbatas, sementara orang yang mengharapkan supaya lebih dahulu diberikan vaksin itu sangat banyak."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 15 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Ada di Papua, Nias, dan Maluku

"Bisa jadi misalnya, ini yang seharusnya divaksin A, si A bisa saja, 'jangan saya', dan bisa dijual ke orang lain."

"Karena ini menyangkut kehidupan, menyangkut nyawa, semua orang pengin selamat," tambahnya.

Masalah distribusi, menurutnya, perlu dipastikan siapa masyarakat yang berhak mendapatkan lebih dahulu, dan ini sudah ditentukan oleh pemerintah.

Baca juga: Menolak Disanksi karena Tidak Pakai Masker, Pemotor di Cibubur Sesumbar Tak Takut Covid-19

"Tahap awal kan sudah dijelaskan Menteri Kesehatan, itu tenaga kesehatan itulah yang paling berisiko."

"Karena dia berhadapan langsung dengan mereka yanfg terindikasi terpapar Covid-19, itu yang mendapat vaksin pertama," tutur Alex.

Sedangkan bagi yang yang belum mendapatkan giliran, kata Alex, upaya yang harus dilakukan adalah menjaga protokol 3M.

Baca juga: 92 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19, Terbanyak di Bojonggede, 30 Orang Sembuh

Pihaknya juga berharap peran serta dari masyarakat supaya ikut mengawasi pelaksanaan program vaksinasi ini.

"Sehingga diharapkan itu sampai rakyat terkecil nanti juga semua dapat giliran untuk divaksin."

"Jadi tidak usah berebut, meskipun terbatas, dan pemerintah kan sudah menjanjikan bahwa vaksin ini gratis dan nanti akan disediakan sampai ke pelosok," paparnya.

Baca juga: Indonesia Minta 108 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis dari WHO, Buatan Pfizer Tiba dalam Waktu Dekat

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved