Viral Medsos

Viral Penjual Bingkai Dikaitkan dengan Pemulung yang Ditemui Risma, Ternyata Berbeda, Ini Faktanya

Penjual bingkai Doni BK (59) menyayangkan adanya unggahan yang mengaitkan toko miliknya dengan pemulung yang ditemui Risma.

KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Doni BK (59), pemilik toko bingkai dan poster Bung Karno yang disebut sebagai pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini. Pemulung yang ditemui Risma (kanan) ternyata diketahui bernama Nur Saman (69). Doni menyayangkan narasi yang dibuat netizen sehingga keluarganya di bully. 

“Di komentar-komentar begitu. Mengejek. Kok jualan gitu, aktingnya jago. Di Twitter bilang jago setting. Padahal itu orang ngga tau kebenarannya,” ujar Deri saat ditemui bersama Doni.

Doni mengaku menyayangkan adanya unggahan yang mengaitkan toko miliknya dengan pemulung yang ditemui Risma.

Ia membantah sosok gelandangan dalam twit @Andhy_SP211 adalah dirinya.

Baca juga: Bedanya PSBB Jawa Bali dengan yang Sebelumnya, Kebijakan Detail Belum Ada

Cerita Mengharukan

Ada cerita mengharukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat bertemu pemulung di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Nama pemulung itu adalah Faisal Tanjung (43).

Pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pasar Baru Jakarta Pusat
Pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pasar Baru Jakarta Pusat (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Dia merupakan salah satu dari 22 pemulung atau disebut Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang ditempatkan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi, Bekasi Timur.

Faisal menceritakan saat dijangkau Risma di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kala itu, meski Faisal tak memiliki rumah, ia mengaku hendak pulang ke kediamannya saat ditanya Risma.

Baca juga: SHIO Babi Dapat Momen Pas Memulai Wujudkan Impian Jumat 8 Januari 2021, Bagaimana dengan yang Lain?

"Pas pagi-pagi ketemu. Saya habis mulung, abis itu mobil Bu mensos dengan polisi, ditanya 'kamu mau kemana?', 'mau pulang bu', kata saya," ucap Faisal di lokasi, Kamis (7/1/2021).

Alih-alih beralasan mau pulang, Faisal malah diminta Risma untuk menuju Kantor Kementerian Sosial di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

"Habis itu ditanya, 'terus mau naik apa? Ke kementrian lah dulu, mau naik apa? Bajai ya?'. Saya bilang naik Bajai saja," ujarnya.

Kemudian seorang staf Risma memanggil sopir bajaj dan kemudian memberinya uang untuk mengantarkan Faisal ke Kantor Kemensos.

Baca juga: Tinggal di Gubuk Reot Sambil Merawat Anak yang Lumpuh, Regina Mendapat Rumah dari Presiden Jokowi

Setelah sampai, ia kemudian dilakukan didata sebelum ditempatkan ke BRSEGP.

"Ada supir bajai dateng trus dikasih uang entah berapa untuk supir bajai. Terus dibawa ke Kementrian Sosial, abis dibawa langsung di data, dikasih makan dulu, langsung dibawa ke Bekasi," kata Faisal.

PPKS yang telah 3 tahun di Jakarta Pusat itu, berharap bisa dibina agar memiliki keterampilan agar bisa bekerja dan tak kembali ke jalanan. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sang Pemilik Tak Terima Toko Posternya disebut Warganet Milik Pemulung yang Ditemui Risma", Penulis : Wahyu Adityo Prodjo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved