Media Sosial
WhatsApp Mengubah Kebijakan Hingga Paksa Pelanggan untuk Setuju Jika Tidak Akan Dihapus
Aplikasi WhatsApp melakukan pembaharuan terhadap kebijakan privasi dan persyaratan layanan dengan memaksa pengguna
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- WhatsApp melakukan pembaruan kebijakan privasi dan persyaratan layanan dan memaksa pengguna untuk setuju membagi data mereka dengan Facebook.
Hal ini disampaikan lewat pemberitahuan yang muncul di aplikasi layanan pesan instan itu kepada pengguna.
Tanpa menyatakan setuju dengan perubahan kebijakan privasi dan persyaratan layanan, pengguna tak bisa mengakses Whatsapp.
Pembaruan tersebut meliputi bagaimana pihak WhatsApp memproses data pengguna, bagaimana bisnis dapat mengakses layanan di Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp, dan bagaimana WhatsApp akan segera bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di semua produk perusahaan.
Baca juga: Kamis 7 Januari Langsung Bisa Klaim Pulsa Listrik Gratis atau Dapat Diskon 50 Persen Lewat WhatsApp
"Kami adalah bagian dari perusahaan Facebook. Anda dapat mempelajari lebih lanjut di bawah dalam Kebijakan Privasi ini tentang cara kami berbagi informasi di seluruh keluarga perusahaan ini," tulis Whatsapp dalam situs resmi.
Whatsapp beralasan berbagi data dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih koheren pada pengguna di seluruh layanan Facebook, seperti dikutip MacRumors.
Pembaruan kebijakan layanan dan privasi memang kerap dilakukan berbagai aplikasi. Aplikasi lain pun kerap melakukan pembaruan secara berkala.
Saat pertama didirikan, Whatsapp berpegang pada prinsip menjaga privasi pengguna.
"Menghormati privasi Anda telah menjadi DNA kami. Sejak kami membuat Whatsapp, kami ingin membangun layanan dengan memegang teguh prinsip privasi."
Baca juga: CEK! Mulai 2021 WhatsApp tak Bisa Digunakan Lagi di 10 Ponsel Berikut, ini Daftar Lengkapnya
Artinya, Whatsapp tak bisa lihat isi percakapan pengguna atau berbagi data itu dengan pihak lain. Tapi, kebijakan baru akan meningkatkan ketergantungan Whatsapp dengan produk Facebook lain, seperti dikutip Indian Express.
Namun, prinsip ini tak lagi menjadi bagian dari kebijakan privasi Whatsapp yang baru. Tapi, Whatsapp tetap mempertahankan enkripsi end-to-end agar isi pesan tak bisa diintip pihak ketiga.
Kebijakan privasi baru WhatsApp mencatat bahwa ketika pengguna mengandalkan "layanan pihak ketiga atau Produk Perusahaan Facebook lainnya yang terintegrasi dengan Layanan kami, layanan pihak ketiga tersebut dapat menerima informasi tentang apa yang Anda atau orang lain bagikan dengan mereka."
Lebih lanjut, Whatsapp menjelaskan bagaimana data akan dibagi dengan layanan pihak ketiga.
Kerjasama dengan pihak ketiga dilakukan untuk menyediakan data bagi Whatsapp untuk mengoperasikan pesan instan. Data ini juga digunakan untuk memodifikasi fitur-fitur Whatsapp.
Baca juga: Daftar Ponsel Android dan iPhone yang Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun 2021
Terakhir, data juga bisa digunakan untuk membantu pemasaran.