Media Sosial
WhatsApp Mengubah Kebijakan Hingga Paksa Pelanggan untuk Setuju Jika Tidak Akan Dihapus
Aplikasi WhatsApp melakukan pembaharuan terhadap kebijakan privasi dan persyaratan layanan dengan memaksa pengguna
Dengan demikian, pesan dari kontak yang dianggap penting tetap akan terselamatkan, apabila tidak ikut tercadangkan.
Pengguna bisa memilih, apakah ingin mengekspor pesan teks saja, atau mencakup pesan media (foto, video, audio) juga.
Apabila turut mengekespor pesan media, artinya ukuran file yang diekspor akan semakin besar.
Ekspor chat bisa dilakukan dengan cara membuka percakapan yang ingin diekspor.
Kemudian klik ikon menu > more > export chat. Pesan bisa diekspor ke e-mail, cloud storage, atau aplikasi perpesanan lain.
5. Mencegah salah masuk kamar
Kadang kala, membuka aplikasi WhatsApp yang penuh dengan ruang obrolan bisa membuat salah masuk kamar chat.
Niat hati ingin mengirim pesan penting ke grup kantor atau kerabat, tapi yang terjadi justru menulis pesan ke kontak atau grup lain.
Untuk memperkecil kemungkinan salah masuk ini, pengguna bisa membuat shortcut atau pintasan chat yang bisa ditempel di layar utama ponsel.
Sehingga, pengguna akan langsung masuk ke ruang obrolan kontak tersebut tanpa terdistraksi pesan dari kontak lainnya.
Caranya, pilih kontak atau grup chat yang ingin dijadikan pintasan. Kemudian klik dan tahan (hold) > klik menu > add shortcut (tambahkan pintasan) > add (tambahkan).
Shortcut percakapan akan otomatis muncul di layar utama dan bisa digunakan untuk langsung menuju ke kontak atau grup tertentu sehingga tidak salah masuk kamar.
Sebuah tangkapan layar (screenshot) yang dibagikan situs WABetaInfo menunjukkan bahwa pengguna wajib menerima syarat dan ketentuan kebijakan privasi baru, atau menghapus akun mereka jika tidak setuju.
Pembaharuan persyaratan
Sebagai informasi, situs WABetaInfo kerap memberikan bocoran-bocoran tentang fitur baru WhatsApp dengan akurat sebelum resmi diluncurkan.
Laporan WABetaInfo menyebutkan bahwa pembaruan syarat dan ketentuan ini akan lebih banyak mencakup tentang bagaimana data pengguna diproses serta layanan lainnya.
Kendati demikian belum diketahui secara rinci seperti apa persyaratan baru yang harus disetujui pengguna tersebut.
"Dengan menekan tombol 'setuju' maka Anda menyetujui persyaratan baru kami akan akan efektif mulai 8 Februari 2021. Setelah tanggal ini, Anda harus menyetujui peraturan baru agar tetap bisa menggunakan layanan WhatsApp, atau Anda bisa menghapus akun milik Anda," bunyi pengumuman tersebut.
Pembaruan syarat dan kebijakan ini juga akan mencakup informasi tentang penggunaan layanan WhatsApp Business.
Pengguna akun WhatsApp bisnis dapat menggunakan layanan hosting dari Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan.
Dirangkum dari Business Today, Rabu (9/12/2020) juru bicara WhatsApp pun mengonfirmasi kabar ini.
Ia mengatakan bahwa semua pengguna harus menyetujui persyaratan baru paling lambat 8 Februari tahun depan jika mereka ingin terus mengakses aplikasi.
Kendati demikian, WABetaInfo juga menyatakan bahwa tanggal yang disebutkan di atas dapat berubah dan persyaratan yang diperbarui kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, WABetaInfo juga mengatakan bahwa WhatsApp telah merilis pembaruan untuk iOS (2.20.130) dan Android (2.20.206.19).
WhatsApp juga disebut akan meluncurkan fitur baru yang berguna untuk mengumumkan informasi spesifik kepada pengguna lewat aplikasi.
Fitur tersebut konon hanya akan digunakan jika WhatsApp mengumumkan adanya fitur baru atau informasi lain, dan bukan untuk iklan.
Baru-baru ini, WhatsApp juga meluncurkan sejumlah pembaruan baru seperti fitur pencarian stiker, wallpaper khusus untuk ruang chat tertentu, pesan yang bisa terhapus otomatis, hingga fitur untuk mematikan notifikasi dari grup selamanya.
Artikel ini telah dimuat di fotokitaGrid dengan judul : Punya 5 Fitur yang Jarang Diketahui Tapi Berguna, WhatsApp Kita Dihapus Jika Tak Setuju Aturan Baru Mulai Tanggal Ini