Pergantian Kapolri

2 Calon Kapolri Baru Paling Kuat, Irjen Fadil Imran Dan Komjen Agus Andrianto, Simak Analisanya

Ini 2 Jenderal yang Paling Kuat Jadi Calon Kapolri, Irjen Fadil Imran Dan Komjen Agus Andrianto, Simak Analisisnya dalam berita ini.

kolase istimewa
Irjen Fadil Imran dan Komjen Agus Andrianto merupakan calon kuat kapolri. Siapa yang akan dipilih Presiden Jokowi? 

Sementara jika Presiden Jokowi memilih Komjen Agus Andrianto, maka ini membuat pergantian kapolri berurutan, sebab Agus adalah lulusan akpol 1989 kelahiran 1967. 

Artinya usia Agus berada di tengah antara usia Fadil Imran dan usia dua kandidat lainnya, begitu juga angkatan akpolnya. 

Ya, Fadil adalah kelahiran tahun 1968. Artinya hanya setahun lebih muda satu tahun dari Agus yang kelahiran 1967, sementara angkatan lulus akpolnya Agus lebih senior. 

Melihat dari sisi usia dan angkatan lulus akpol, tampaknya terlihat bahwa Komjen Agus Andrianto yang paling ideal. 

Tapi kita tidak tahu apa pertimbangan lain Jokowi, Mari kita tunggu. 

Saat ini, Komjen Pol Agus Andrianto menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. 

Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum jadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang menjadi Ketua KPK.

Agus lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967. Dia selama ini sangat gencar mengampanyekan penggunakan produk dalam negeri di institusi kepolisian.

Ia pernah dianugerahi beberapa tanda penghormatan, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, SL Pengabdian XXIV, SL Ksatria Bhayangkara, SL Operasi Kepolisian hingga France Medal.

Baca juga: Walau Pandemi Covid-19, Serapan Anggaran Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Capai 80 Persen

Agus sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 

Mengapa Irjen Fadil Imran?

Lalu mengapa Irjen Fadil Imran dinilai bisa terpilih menjadi kapolri baru. 

Hal itu tak lain adalah lantaran ada isu bahwa Irjen Fadil Imran akan dinaikkan pangkatnya. 

Isu kenaikan pangkat ini tentunya akan berimbas bahwa kans-nya menjadi kapolri semakn besar. 

Hal seperti ini pernah terjadi ketika Timor Pradopo naik menjadi kapolri. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved