Virus Corona
Ungkit Daya Beli Masyarakat, Jokowi Bakal Luncurkan Program Bansos 2021 pada 8 Atau 14 Januari
Peluncuran penyaluran bansos 2021, menurut Choesni, akan dilakukan secara offline dan online.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Tubagus Achmad Choesni memastikan, pemerintah akan meluncurkan program-program bansos tahun anggaran 2021 pada awal Januari.
Choesni menjelaskan, penyaluran bansos pada awal tahun dilakukan untuk mengungkit kemampuan ekonomi, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga masyarakat.
"Rencana launching akan diprioritaskan pada tanggal 8 Januari 2020."
Baca juga: Jual Motor di Facebook Lalu COD dengan Korban, Begal Bercelurit Diciduk Polisi di Serang Baru Bekasi
"Dan paling telat pertengahan Januari, yakni 14 Januari 2020," ujar Choesni melalui keterangan tertulis, Jumat (1/1/2021).
Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar pada Bulan Januari seluruh bantuan sosial harus sudah disalurkan tepat waktu, tepat sasaran, dan sampai ke tangan penerimanya.
Peluncuran penyaluran bansos 2021, menurut Choesni, akan dilakukan secara offline dan online.
Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Bakal Berlangsung Lebih dari Setahun, 3M Tetap Wajib Dijalankan
Peluncuran ini pun akan langsung dipimpin oleh Presiden dan diikuti oleh para menteri, kepala lembaga, dan pihak terkait lainnya.
"Kita harus pastikan dengan persiapan matang, nanti kita siapkan dulu teknisnya."
"Sehingga launching yang akan dilakukan oleh Presiden dan para menteri bisa berjalan dengan lancar," ucap Choesni.
Baca juga: Batal Gugat Pemerintah ke PTUN, FPI Anggap SKB Kotoran Peradaban
Rencananya, peluncuran bansos pada awal Januari nanti akan dilakukan secara terpadu, yang terdiri dari program bansos reguler dan non reguler.
Bansos reguler antara lain Program Keluarga Harapan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Sembako kepada 18,8 juta KPM, yang disalurkan oleh Himbara melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Serta diskon Listrik pengguna 450 VA dan 900 DTKS melalui sistem PLN jika pasca bayar atau pemberian token listrik bila pra bayar.
Baca juga: GP Ansor Ajak Bekas Anggota FPI Lanjutkan Perjuangan dengan Bergabung ke Ormas Islam Moderat
Sedangkan program bansos non reguler dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 yang telah diberikan di tahun 2020, tetap dilanjutkan pemberiannya tahun 2021.
Program bansos tersebut antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 10 juta KPM yang disalurkan PT Pos, dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 8 juta KPM yang disalurkan oleh pemerintah desa.
Choesni meminta penyaluran bantuan sosial pada tahun 2021 dilakukan lebih baik dibanding tahun lalu.
Baca juga: Front Perjuangan Islam Muncul Usai Pemerintah Larang FPI, Begini Respons Polri