Pendidikan

Pemprov DKI Jakarta Putuskan Tetap Meneruskan PJJ Tahun Ajaran 2020/2021 di Seluruh Sekolah

Pemprov DKI Jakarta memutuskan PJJ tahun ajaran 2020/2021 semester genap masih diteruskan demi keamanan peserta didik

Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara
Ilustras -- Pembelajaran jarak jauh masih diterukan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 

Bahkan, ia merekomendasikan guru untuk memberi soal yang membuka ruang untuk analisis.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kalbis Institute Dorong Dorong Dosen Tempuh Program Doktoral

Baca juga: Susi Pudjiastuti Kagum pada Kecerdasan Mike Tyson Meski tak Berpendidikan Tinggi

"Gunakan soal yang lebih menganalisis, menggunakan nalar. Itu dapat mengurangi ketidakjujuran peserta didik,” kata Yaya, sapaan akrab Rizma.

Di saat seperti ini, menurut Yaya, guru harus punya strategi pembelajaran yang sesuai.

Gunakan juga aplikasi atau versi web Zoom Meeting untuk mengingatkan anak tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab.

Baca juga: Dukung Ekonomi Kreatif, Festival Kreatif Virtual IDEAFEST 2020 Restart Hadirkan Beragam Program

Baca juga: Harga Rp 3,1 Juta, Beli Vivo Y20s Baterai Jumbo RAM 8 GB/128 GB Gratis Earphone, Ini Spesifikasinya

Tanamkan nilai kejujuran

Senada dengan Nya’ Zata Amani, Peneliti Produk di GREDU Cipta Mulia menilai bahwa aspek sosial dalam penanaman nilai kejujuran tetaplah harus menjadi fokus utama, dan bukannya terlalu mengandalkan teknologi sebagai upaya preventif terjadinya kecurangan akademik.

“Sikap jujur seharusnya dilaksanakan dengan atau tanpa pengawasan. GREDU sendiri enggan menyediakan ‘alat pemantau’ bagi murid, sebab khawatir akan melanggar privasi dan hanya efektif dalam waktu yang temporer,” ujarnya.

Cipta menambahkan, penanaman nilai kejujuran sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter adalah tanggung jawab seluruh pihak.

Guru dan orang tua bukan hanya mengajarkan konsep, tapi turut memberikan contoh.

“Di masa pandemi saat kegiatan belajar-mengajar berjalan secara jarak jauh, kerja sama antara guru dan orang tua menjadi lebih diperlukan," tuturnya.

"Tujuannya tentu adalah demi kebaikan sang anak, agar kecurangan akademik seperti menyontek bisa dipangkas saat PJJ,” imbuh Cipta.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved