Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kalbis Institute Dorong Dorong Dosen Tempuh Program Doktoral

WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG - Kalbis Institute, Pulogadung, Jakarta Timur terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mendorong para dosen agar menempuh program doktoral (S3) hingga jadi guru besar.

Deputi Wakil Rektor 1 Bidang Kurikulum Kalbis Institute, Siti Nurjanah, mengungkapkan, saat ini saja pihaknya sudah mengukuhkan dua orang dosen di tempatnya sebagai guru besar.

Terakhir adalah Prof Dr Nera Marinda Machdar, SE Ak, Pg Dipl Bus (Acctg), MCom (Acctg), CA, BKP, CSRS, CSRA, CSP, yang dikukuhkan sebagai guru besar beberapa waktu lalu.

Video: Tangan Kreatif Warga Ciputat, Sulap Barang Bekas Jadi Miniatur Yamaha RX King

“Tentunya dengan adanya penambahan guru besar ini akan menambah dari sisi keilmuan kompetensi di Kalbis Institute khususnya di bidang akuntansi,” ujar Siti, melalui keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Siti menambahkan, pihaknya mendorong para dosen lainnya di Kalbis Institute meningkatkan kualitasnya dengan mendorong mereka ikut menempuh program doktoral (S3).

• Alasan Kalbis Institute Ganti Nama Fakultas Bisnis dan Fakultas Industri Kreatif

• Kembangkan SDM Indonesia, Kalbis Institute Gandeng Perkumpulan Strada

“Kita mengirimkan para dosen untuk menempuh program doktoral S3, kita juga mendorong teman teman dosen di sini untuk mengurus kenaikan jenjang fungsional akademik karena profesor itu jenjang tertinggi dari kepangkatan akademik,” kata Siti.

Peningkatan kemampuan dosen akan berdampak terhadap kualitas pendidikan mahasiswa.

Alhasil kualitas kampus menjadi semakin baik karena mampu menghasilkan mahasiswa yang handal.

“Harapannya Kalbis Institute bisa naik level, nasional level dan akan jadi kebanggaan karena kita telah melahirkan dua guru besar,” ujar Siti.

• Raih Profesor di Bidang Akuntansi, Dosen Kalbis Institute Ini Punya 12 Gelar Berderet

Sementara itu, Nera yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar tersebut merasa terharu dengan pencapaian jabatan tertinggi di tingkat akademik karena memiliki sebuah kewajiban.

“Saya memiliki kewajiban moral yang lebih berat saya rasa daripada sebelumnya. Saya ingin memberikan kontribusi di sisa umur saya untuk negara Indonesia khususnya di dunia pendidikan di akuntansi,” ungkap Nera. (jhs)