Libur Tahun Baru, Semua Tempat Wisata di Kabupaten Bekasi Wajib Tutup

Hendra menuturkan seluruh destinasi wisata akan diizinkan untuk buka kembali pada tanggal 2 Januari 2021.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Muhamad Azzam
Kawasan Hutan Mangrove dekat proyek PLTU Muara Tawar di Desa Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengeluarkan kebijakan menutup semua destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi selama masa libur tahun baru 2021.

Wakil Ketua Satuan Tugas Covid-19, Kombes Hendra Gunawan mengatakan penutupan sementara sektor pariwisata, baik wisata edukasi, air atau sejenisnya serta tempat hiburan malam ini mulai dilakukan dari tanggal 31 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021.

“Penutupan ini wajib, dari hasil rapat serta keputusan bersama Satgas pada sektor pariwisata guna mencegah kerumunan saat tahun baru," kata Hendra, pada Kamis (31/12/2020).

Hendra menuturkan seluruh destinasi wisata akan diizinkan untuk buka kembali pada tanggal 2 Januari 2021.

“Untuk tanggal 2 dan 3 Januari 2021 dibuka namun dilakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas objek yang ada,” tuturnya.

Sedangkan seluruh kafe, restoran, rumah makan dan tempat-tempat kuliner lainnya hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 WIB.

Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi akan melaksanakan kegiatan patroli dan terus melaksanakan himbauan kepada masyarakat.

“Kalau masih masih ngeyel melanggar aturan dan protokol kesehatan, dapat dikenakan sanksi dari mulai teguran lisan hingga denda,” tegasnya.

Hendra menambahkan selain mengeluarkan kebijakan menutup semua destinasi wisata, pihaknya juga akan menututup sejumlah ruas jalan.

Guna mengantisipasi terjadi kerumunan masa di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi pada malam pergantian tahun baru.

Diantaranya akses jalan menuju ke Taman Sehati Stadion Wibawamukti, sekitar Meikarta, Pecenongan, dan bundaran Golf Jababeka.

"Termasuk akses jalan atau area lain yang di wilayah Polsek dilakukan penutupan," imbuhnya.

Terpisah, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan upaya diskresi pada sektor pariwisata ini dilakukan tak lain guna melindungi masyarakat Kabupaten Bekasi dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa libur tahun baru.

“Intinya, ini adalah upaya kami bersama untuk mencegah penyebaran covid, kami berusaha agar masyarakat tidak terkena Covid. Ini murni karena kita ingin mengamankan warga Kabupaten Bekasi,” kata dia.

Jadwal Operasi KRL

Malam pergantian tahun 2020 ke tahun 2021KAI Commuter sebagai operator KRL Commuter Line Jabodetabek melakukan sejumlah penyesuaian layanan dan operasional.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk pergantian tahun baru kali ini KAI Commuter tetap mengoperasikan perjalanan KRL di seluruh lintas mulai pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Tidak ada jadwal KRL tambahan pada malam pergantian tahun kali ini.

Baca juga: Baru Dilarang oleh Pemerintah, FPI Ganti Nama jadi Front Persatuan Islam, Deklarasi di Jakarta

Baca juga: Polisi yang Bunuh Diri, Tembak Anak dan Istri di Depok Dikenal Tetangga Sosok Pendiam dan Kreatif

Baca juga: Ternyata Pria Berinisial MYD di Video Syur, Seorang Pengusaha dan Kerap Bekerjasama dengan Gisel

"Penyesuaian jam operasional perjalanan KRL ini sudah berlaku mulai tanggal 18 Desember 2020, dan tetap berlaku hingga 8 Januari 2021 mendatang," kata Anne Purba VP Corporate Secretary KAI Commuter, dalam siaran tertulisnya Kamis (31/12/2020).

Penyesuaian jam operasional ini juga sebagai bentuk dukungan KAI Commuter terhadap upaya bersama mengendalikan penyebaran virus Covid-19.

Yaitu dengan tetap melayani kebutuhan mobilitas esensial dari masyarakat.

Dalam penyesuaian jam operasional ini, KAI Commuter tetap mengoperasikan 964 perjalanan KRL Commuter Line per harinya dengan total sebanyak 91 rangkaian kereta.

Dengan penyesuaian jam operasional KRL ini juga, KA Commuter mengajak para pengguna kami ajak untuk bersama-sama mengikuti aturan yang berlaku.

Serta merencanakan perjalanan dengan baik dan keluar rumah hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak.

"Masyarakat yang tetap keluar rumah pada malam pergantian tahun juga tidak diizinkan untuk berada di area stasiun setelah jadwal KRL berakhir. Usai jadwal KRL terakhir, stasiun akan dibersihkan sebagai persiapan untuk perjalanan KRL pada 1 Januari 2020," kata Anne.

Dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, KA Commuter juga secara konsisten memberlakukan protokol kesehatan.

Seperti gerakan 3M yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan PT KCI dan pengguna KRL baik di area stasiun maupun di dalam perjalanan KRL.

KAI Commuter juga telah memasang wastafel tambahan di 80 stasiun yang melayani KRL untuk memudahkan pengguna mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.

"Selain itu, seluruh rangkaian kereta setiap harinya dicuci dan disemprot cairan disinfektan usai beroperasi. Selama beroperasi, petugas juga rutin membersihkan bagian-bagian KRL maupun stasiun dengan cairan disinfektan," jelasnya.

Selain itu, di seluruh stasiun dan rangkaian kereta juga telah tersedia marka sebagai pedoman posisi pengguna dalam mengantre, duduk, maupun berdiri selama dalam perjalanan.

Selain protokol kesehatan, KAI Commuter juga memberlakukan aturan tambahan dalam menggunakan KRL.

"Seperti pengguna KRL yang sudah lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB," jelasnya.

Sedangkan anak balita saat ini masih dilarang untuk naik KRL.

Penyesuaian jam operasional, aturan tambahan, dan berbagai protokol kesehatan juga akan tetap berlaku mulai 1 Januari 2021.

"Dalam tambahan fasilitas pelayanan, KAI Commuter juga menyiapkan 28 loket portabel yang tersebar di 13 stasiun," jelas Annes.

Baca juga: Viral Penjual Surat Tes PCR Palsu 1 Jam jadi, Bebas Pilih Tanggal, Kepergok Dr Tirta Langsung Ngamuk

Baca juga: Risma Blusukan, Warga Kolong Tol Penjaringan Dijanjikan Relokasi ke Tempat Layak Seperti di Surabaya

Baca juga: Pihak Pelapor Minta Gisel Berikan Hak Asuh Anak Pada Gading Marten

Antara lain Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Bekasi, Cikarang, Rangkasbitung, Kemayoran, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Manggarai, dan Bojong Gede.

Fasilitas tambahan untuk pengguna juga disiapkan KAI Commuter antara lain dengan penambahan enam toilet portabel di Stasiun Depok, Citayam, Lenteng Agung, Manggarai, Sudirman, dan Rawa Buntu.

Selain itu, ada juga tujuh tenda untuk mengakomodir antrean pengguna diantaranya di Stasiun Bogor, Citayam, Depok Baru, Ancol, Bekasi, Tambun, dan Rangkasbitung.

11 Titik Penyekatan di Perbatasan Jakarta

Cegah konvoi warga merayakan malam Tahun Baru 2021, Polda Metro Jaya sekat 11 titik perbatasan Jakarta.

Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berlakukan penyekatan pada 11 titik perbatasan Jakarta untuk mencegah konvoi kendaraan dari luar daerah yang akan merayakan malam Tahun Baru 2021 di daerah Ibu kota.

“Yang dimaksud penyekatan, kami akan laksanakan filterisasi, penyaringan, artinya bukan menutup Kota Jakarta, tetapi kami tutup dari konvoi dan orang-orang yang diperkirakan akan merayakan Tahun Baru di Jakarta,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo di Polda Metro Jaya, Rabu (30/12/2020).

Video: FPI Dilarang, Brimob Geruduk Petamburan Copoti Semua Atribut

Sambodo menjelaskan 11 titik masuk Jakarta tersebut akan dijaga oleh petugas sejak 31 Desember 2020 mulai pukul 20.00 WIB.

“Semua titik-titik itu akan disekat mulai pukul 20.00 malam sampai pukul 01.00 tangal 1 Januari 2021,” ujarnya

Adapun ke-11 titik yang akan disekat itu, antara lain Ring Road Tegal Alur, perempatan Pasar Jumat yang berbatasan dengan Tangerang, perbatasan Jakarta-Depok di wilayah UI, perbatasan Jakarta-Tangerang di Joglo dan Kembangan,

Baca juga: Tanpa Bawa Surat Bebas Covid-19 Antigen, Petugas Paksa Putar Balik Ratusan Kendaraan Pendatang

Baca juga: Kasus Infeksi Covid-19 Melonjak, Pemkot Tangsel Jadikan Puskesmas Sebagai Ruang Transit Pasien

Kemudian perbatasan Jakarta-Bekasi di Kalimalang, Jalan Raya Bogor, perbatasan Jakarta-Tangerang di depan Polsek Batu Ceper, dan perbatasan Jakarta-Bekasi di Jalan Bekasi Timur.

Penyekatan ini adalah bagian dari Operasi Lilin Jaya 2020 yang akan berlangsung selama 15 hari, yakni sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Rute penyekatan kendaraan di perbatasan Jakarta yang diberlakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya guna mencegah konvoi yang berpotensi timbul kerumunan massa saat perayaan malam Tahun Baru 2021.
Rute penyekatan kendaraan di perbatasan Jakarta yang diberlakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya guna mencegah konvoi yang berpotensi timbul kerumunan massa saat perayaan malam Tahun Baru 2021. (Ditlantas Polda Metro Jaya)

Tujuannya tidak lain adalah mengawal protokol kesehatan Ibu Kota dengan cara mencegah potensi kerumunan massa yang akan timbul akibat kedatangan konvoi kendaraan dari luar Jakarta.

Sebanyak 8.179 personel gabungan dari unsur TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta telah disiapkan.

Baca juga: Malam Nanti Mal dan Kafe di Kabupaten Bekasi Wajib Tutup Pukul 19.00 WIB

"Kekuatan Operasi Lilin sebanyak 8.179 personil gabungan, dari TNI 600 personel, Polri 7054 personel dan Pemda DKI Jakarta 525 personel," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Jembatan layang Summarecon Mall Bekasi ditutup

Jembatan layang Summarecon Mall Bekasi ditutup saat malam Tahun Baru 2021.

Penutupan Jembatan layang Summarecon oleh Polres Metro Bekasi dan Pemkot Bekasi itu untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat pada malam pergantian tahun 2021 di Kota Bekasi.

Kebijakan penutupan jembatan layang itu tertuang dalam surat edaran Polres Metro Bekasi Kota nomor B/3262/XII/2020/Restrp Bekasi Kota yang ditujukan kepada Wali Kota dan Sekda Kota Bekasi.

Isi surat tersebut mengenai pemberitahuan penutupan jalan flyover dan kawasan Summarecon.

Baca juga: Pemkot Bekasi Larang Kerumunan dan Petasan Saat Malam Tahun Baru, Sejumlah Ruas Jalan Bakal Ditutup

Baca juga: Cegah Kerumunan, Berikut Rekayasa Lalu Lintas Crowd Free Night Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal membenarkan isi surat tentang penutupan jembatan layang Summarecon tersebut.

"Iya benar, akan dilakukan penutupan jalan akses flyover dan kawasan Summarecon pada 31 Desember 2020," kata Alfian saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Penutupan akses jalan dilakukan sejak Kamis (31/12/2020) pukul 17.00 WIB hingga Jumat (1/1/2020) 01.00 WIB, atau dini hari setelah malam pergantian tahun.

Penutupan akses jalan merupakan tindaklanjut dari Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor: 452.1/1513/Setda.Kessos.

Isi instruksi itu tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 Di Masa Libur Hari Raya Natal 2020 Dan Tahun Baru 2021 di Kota Bekasi. 

Baca juga: Malam Tahun Baru 2021, Sudirman-Thamrin dan BKT Berlaku Car Free Night dan Crowd Free Night

Baca juga: Seluruh Jalan Medan Merdeka Tutup saat Malam Tahun Baru, Begini Penjelasan Wali Kota Jakarta Pusat

Salah satu isi instruksi yakni larangan menggelar kegiatan pada malam tahun baru 2021, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat.

Rahmat menjelaskan, kegiatan yang memancing kerumunan, baik itu pagelaran acara maupun kembang api di tempat memancing kerumunan, bakal dilarang.

"Untuk akhir tahun besok kerumunan enggak boleh, apalagi pasang petasan," tutur Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Untuk memastikan instruksinya dilakukan dan dipatuhi, Rahmat telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk berkoordinasi dengan Satlantas Polrestro Bekasi Kota agar menutup sejumlah ruas jalan protokol.

"Juga ada beberapa ruas jalan yang akan kita tutup supaya menghindari ada kegiatan-kegiatan kerumunan," katanya.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Teguh Indrianto menjelaskan, pihaknya masih melakukan rapat internal dengan satuan kepolisian mengenai ruas jalan yang akan ditutup saat malam pergantian tahun.

"Saya belum dapat detailnya. Masih kami koordinasikan dengan satlantas," kata Teguh.

Baca juga: 8 Lokasi Berpotensi Kerumunan di Jakarta Utara Ditutup saat Malam Tahun Baru 2021

Baca juga: Pengamanan Tahun Baru 2021, Polsek Cibarusah Gandeng Karang Taruna

3M Jadi 4M

Total angka kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi semakin bertambah.

Berdasarkan data pada Rabu (30/12/2020) di laman corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif mencapai 15.181 kasus.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kini mencanangkan program 4M bagi masyarakat Kota Bekasi.

"Upayanya kita kasih 4M sekarang, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan."

"Jadi kami tambah protokol kesehatannya," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Polisi Bakal Tutup Lokasi Titik Keramaian di Kabupaten Bekasi saat Malam Tahun Baru 2021

Baca juga: 7 Hidangan Tahun Baru dan Resep untuk Merayakan Bersama dengan Keluarga di Rumah Saja

Menghindari kerumunan dinilainya penting dilakukan, terlebih lagi saat masyarakat berpatisipasi dalan sebuah acara yang dihadiri banyak orang.

"Kalau umpannya kapasitasnya 1.000 orang, kemudian yang 100 orang ini sudah pakai protokol kesehatan yang sudah jelas, semua ya enggak ada masalah," tuturnya.

Menggencarkan protokol kesehatan dengan cara melakukan program 4M, dinilainya lebih baik daripada menghentikan kegiatan bagi pelaku usaha.

Seperti yang diimbau oleh Presiden Joko Widodo, penanganan Covid-19 diupayakan beriringan dengan perbaikan kondisi ekonomi suatu daerah.

"Masa mau memberhentikan? Kalau gitu di pasar berhenti dong, di mal berhenti dong."

"Kemudian kalau mal-mal berhenti, APBD saya ya bangkrut nantinya," ucap Rahmat Effendi. (Antaranews/MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved