Berita Bekasi

Jembatan Layang Summarecon Bekasi Besok Ditutup Sore hingga Malam Tahun Baru

Jembatan layang Summarecon Mall Bekasi ditutup saat malam Tahun Baru 2021 untuk mengantisipan kerumanan orang.

Penulis: Rangga Baskoro |
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Rahmat Effendi melarang orang berkerumun saat malam Tahun Baru 2021 untuk mencegah penyebaran virus corona. 

"Saya belum dapat detailnya. Masih kami koordinasikan dengan satlantas," kata Teguh.

Baca juga: 8 Lokasi Berpotensi Kerumunan di Jakarta Utara Ditutup saat Malam Tahun Baru 2021

Baca juga: Pengamanan Tahun Baru 2021, Polsek Cibarusah Gandeng Karang Taruna

3M Jadi 4M

Total angka kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi semakin bertambah.

Berdasarkan data pada Rabu (30/12/2020) di laman corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif mencapai 15.181 kasus.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kini mencanangkan program 4M bagi masyarakat Kota Bekasi.

"Upayanya kita kasih 4M sekarang, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan."

"Jadi kami tambah protokol kesehatannya," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Polisi Bakal Tutup Lokasi Titik Keramaian di Kabupaten Bekasi saat Malam Tahun Baru 2021

Baca juga: 7 Hidangan Tahun Baru dan Resep untuk Merayakan Bersama dengan Keluarga di Rumah Saja

Menghindari kerumunan dinilainya penting dilakukan, terlebih lagi saat masyarakat berpatisipasi dalan sebuah acara yang dihadiri banyak orang.

"Kalau umpannya kapasitasnya 1.000 orang, kemudian yang 100 orang ini sudah pakai protokol kesehatan yang sudah jelas, semua ya enggak ada masalah," tuturnya.

Menggencarkan protokol kesehatan dengan cara melakukan program 4M, dinilainya lebih baik daripada menghentikan kegiatan bagi pelaku usaha.

Seperti yang diimbau oleh Presiden Joko Widodo, penanganan Covid-19 diupayakan beriringan dengan perbaikan kondisi ekonomi suatu daerah.

"Masa mau memberhentikan? Kalau gitu di pasar berhenti dong, di mal berhenti dong."

"Kemudian kalau mal-mal berhenti, APBD saya ya bangkrut nantinya," ucap Rahmat Effendi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved