Kriminalitas

Sepeda Motornya Sempat Dirampas Debt Collector, Pengemudi Ojol Ini Semringah Bisa Ngojek Lagi

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu kehilangan motor Honda Beat setelah dirampas oleh debt collector di kawasan Kalideres, Jakarta Barat

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Junianto Hamonangan
warga korban perampasan dengan modus cicilan nunggak mengambil motor di Mapolsek Pulogadung, Senin (28/12/2020) 

Saat itu pelaku berinisial AO (25) dengan dibonceng temannya berinisial I (22) menghampiri lokasi tempat korban nongkrong di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Geger Wanita Nekat Terjun dari Lantai 4 Sebuah Hotel Saat Razia Prostitusi Anak, Ini 3 Faktanya

Baca juga: Tanggapi Persoalan Lahan di Megamendung, Mahfud MD: Kalau untuk Keperluan Pesantren Teruskan Saja

Di atas motor yang dikendarai I, AO yang dibonceng langsung mengeluarkan badik dan menghujamkannya ke pinggang sebelah kiri A.

Usai menusuk korbannya, I langsung tancap gas motor dan kabur bersama AO.

"Akibat perbuatan kedua pelaku. Korban alami luka tusuk dan sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pelni. Namun selama tiga hari dirawat, nyawa korban tidak tertolong," ujar Singgih dalam keterangannya di Polsek Metro Tanah Abang, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Aiptu Imam Bisa Jadi Tersangka Jika Ada Bukti Baru Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasar Minggu

Berdasarkan keterangan saksi, polisi langsung memburu pelaku yang diketahui seorang PKL di kawasan Jembatan Tinggi, Jakarta Pusat.

Kedua pelaku sempat kabur dari Jakarta usai peristiwa tersebut.

Sampai akhirnya pada Selasa (8/12/2020) I ditangkap di kawasan Pandegelang, Banten.

Kemudian pada Minggu (13/12/2020) pelaku utama AO ditangkap di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Dua Orang Tewas Setelah Tertimpa Badan Truk yang Terguling di Serpong Utara

Saat diintrograsi, AO mengaku kesal dengan A hingga nekat menghujamkan badik di tubuh korban.

Pasalnya, dua hari sebelum kejadian, A sempat memalak AO yang tengah berjualan di Jembatan Tinggi.

Keduanya sempat terlibat cekcok lantaran AO menolak memberikan uang Rp50 ribu kepada A sebagai jasa keamanan.

"Karena motif kesal dan dendam itulah pelaku mencari korban dengan dibonceng oleh temannya. Disitu pelaku sudah menyiapkan sebilah pisau untuk menusuk korban," terang Singgih.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, A memang merupakan preman pasar tersebut. Ia kerap memalak pedagang dengan dalih jasa keamanan.

Baca juga: VIDEO Pria di Tangsel Mau Copot Cincin dari Pacar Sampai Panggil Petugas Pemadam Kebakaran

Namun polisi memastikan bahwa A bukan terafilisasi dengan Ormas tertentu. Polisi sudah mengkonfirmasi ke sebuah Ormas yang pernah menjadi pelabuhan A.

"Tapi berdasarkan keterangan Ormas tersebut A sudah lama tidak menjadi anggota di Ormas tersebut. Jadi dia memalak hanya inisiatif sendiri saja," terang Singgih.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved