Terorisme
Pusat Latihan Perang Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Dibongkar Densus 88, Lahirkan 10 Angkatan?
Pusat latihan perang jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah berhasil dibongkar. Ternyata lahirkan 10 angkatan
WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG -- Pusat latihan perang jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah berhasil dibongkar.
Tak tanggung-tanggung, mereka ternyata telah melahirkan 7 angkatan dengan sebanyak 96 anggota muda
Tim Densus 88 Anti Teror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Baca juga: Seperti Apa Isi Buku Pedoman Teroris Jamaah Islamiyah? Berikut Ini Penjelasan Lengkap Benny Mamoto
Baca juga: DUA Tipe Yayasan Terafiliasi Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah, Galang Dana Lewat Tablig Akbar
Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Dari informasi Polri, anggota Jamaah Islamiyah memilih menyewa sebuah villa dua lantai yang terlihat asri dengan pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.
Dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat para anggotanya.
Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.
Baca juga: Ternyata yang Datang ke Markas FPI Anggota Badan Intelijen Jerman, Anggota DPR Mnta Polisi Mengusut
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto.
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman lebih dari 3 tahun penjara.
Baca juga: Akun Instagram Hilang, Nikita Mirzani: Cuma Akun yang Hilang, Tak Mengurangi Kekayaan dan Pekerjaan
“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda Jamaah Islamiyah. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020).
Para kader baru Jamaah Islamiyah yang umumnya anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara professional.
Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di Ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan Jamaah Islamiyah.
“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih."
Baca juga: PT Mustika Ratu Tbk Raih Apresiasi Pendidikan Vokasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
"Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang."