Berita Jakarta
Polda Metro Lengkapi 30 Pos Pelayanan Operasi Lilin dengan Tes Swab Antigen
30 pos pelayanan itu akan dilengkapi sarana dan prasarana untuk tes swab antigen dan rapid tes, bagi warga yang akan keluar Jakarta, mulai Rabu besok.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan mulai Rabu (23/12/2020), 30 pos pelayanan dan pengamanan yang disiapkan untuk Operasi Lilin Jaya 2020, akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana tes swab antigen dan tes rapid antibodi untuk warga yang akan keluar Jakarta dan masuk Jakarta.
"Untuk kali ini ada sedikit penambahan yang sifatnya berbeda untuk pos pelayanan operasi lilin. Karena masa pandemi maka kita buat 30 pos pelayanan menjadi plus," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/12/2020).
Menurur Yusri, 30 pos pelayanan itu akan dilengkapi sarana dan prasarana untuk tes swab antigen dan rapid tes, bagi warga yang akan keluar Jakarta, mulai Rabu besok.
Baca juga: Ada Saja Modus Pengedar Narkoba, Samarkan Ganja dengan Kemasan Susu, Kopi hingga Dodol
Ke 30 pos pelayanan itu katanya, 7 ada di Jakarta yakni di Stasiun KA, terminal dan bandara, serta sisanya yakni 23 ada di wilayah perbatasan baik di jalan arteri dan jalan tol.
"Karenanya kita sebut plus karena disiapkan pos pelayanan itu juga untuk tes rapid antibodi, dan tes swab antigen. Semuanya untuk tes itu gratis dan akan kita dirikan dan siapkan mulai Rabu besok," katanya.
Dengan tes swab antigen dan tes rapid antibodi gratis ini, diharapkan kata Yusri mengurangi antrean tes swab dan rapid di bandara, terminal dan stasiun kereta api.
"Karena kita tahu beberapa masyarakat komplain dengan panjang dan lamanya antrean tes swab antigen di di bandara dan stasiun. Sehingga menghambat mereka untuk berangkat karena waktunya habis," kata Yusri.
Baca juga: Rais Syuriah PBNU Gus Ishom Sentil Aa Gym yang Minta Presiden Jokowi Lebih Dulu Disuntik Vaksin
Selain itu kata dia di pos pelayanan plus itu juga dibuatkan drive thru. "Jadi tes swab antigen dan tes rapid antibodi, bisa dilakukan lewat drive thrue," katanya.
Yusri memastikan semua tes yang dilakukan di pos pelayanan plus itu dilengkapi dengan dokumen atau surat khusus hasil tes.
Baca juga: Soal Anti-Doping, Ini Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto kepada PB, Pengurus dan Atlet
"Jadi semuanya di situ lengkap termasuk dengan dokumennya," kata Yusri.
Untuk petugas tes, kata Yusri akan dilakukan dari poliklinik dan Biddokes Polda Metro Jaya serta pihak terkait lainnya.
"Ini merupakan bentuk pelayanan kami ke masyarakat. Untuk menjamin steriliasi pos pelayanan kami juga bekerjasama dengan BNPB" kata dia.
Kerahkan ribuan pasukan
Kepolisian RI menggelar Operasi Lilin 2020 untuk mengamankan pekan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Operasi digelar serentak selama 15 hari yakni mulai 21 Desember sampai 4 Januari mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam operasi ini Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 8.179 personel gabungan.
"Tim gabungan terdiri dari Polda Metro 7.054 personel, TNI 600 personel, Pemda 525 personel," katanya, Senin (21/12/2020).
Sedangkan jumlah pos pengamanan berjumlah 90. Yakni di Jakarta ada 61 pos dan luar Jakarta ada 29 pos.
"Kemudian pos pelayanan berjumlah 30 pos. Yakni di Jakarta ada 7 pos dan di wilayah hukum Jakarta lainnya ada 23 pos," kata Yusri.
Seperti diketahui Polda Metro Jaya menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas Jakarta, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Operasi Lilin Jaya 2020, Polda Metro Jaya Siagakan 8.179 Personel Gabungan
Apel ini sebagai tanda dimulainya operasi yang akan berlangsung selama 15 hari ke depan.
Hadir selaku Inspektur Upacara (Irup) Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran. Kemudian hadir pula Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
"Apel gelar pasukan Operasi Lilin-2020 ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2020 dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas lainnya," kata Fadil.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Siap Temui Perwakilan FPI untuk Dialog, Asal tak Berdemo
Sebagaimana diketahui, kata dia, perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.
"Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19," katanya.
Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Lilin 2020 yang akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021, dengan mengedepankan kegiatan
preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Baca juga: Wagub DKI Minta Warga Nikmati Hiburan Lewat Televisi di Rumah Saat Libur Natal dan Tahun Baru
"Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman," katanya.
Dalam kesempatan itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membacakan pesan dan amanat dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
Dalam amanatnya, Kapolri menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri telah mempersiapkan 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkab Bekasi Batasi Jumlah Jemaat Dalam Perayaan Natal-Larang Acara Tahun Baru
Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolri juga mengingatkan bahwa pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimatee dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli.
"Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Fadil.
Baca juga: Anies Minta Warga Liburan Natal dan Tahun Baru di Rumah, Antisipasi Lonjakan Covid-19
Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran
antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun
ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
"Untuk itu, Kapolri mengharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang
ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah," kata Fadil.
Baca juga: Kawasan Rekreasi Ancol Ditutup saat Malam Tahun Baru demi Cegah Klaster Covid-19
Dalam amanat tersebut, kepada peserta apel, Kapolri berpesan untuk mememedomani 7 hal guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.
Pertama, siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
Kedua, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
Baca juga: Polri Gelar Operasi Lilin Kerahkan 191.584 Personel untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Ketiga, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal
2020 dan perayaan tahun baru 2021.
Keempat, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system.
Kelima, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas
Keenam, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
Ketujuh, Tetaplah menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta
menerapkan pola hidup sehat dan bersih.(bum)