Berita Olahraga
Soal Anti-Doping, Ini Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto kepada PB, Pengurus dan Atlet
Sebelum laboratorium anti doping terbangun, ada pesan dari Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto kepada PB, pengurus dan atlet.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM,JAKARTA--Anti-doping santer dibahas beberapa hari ini.
Bermula dari rencana Kemenpora yang bersanding dengan Kemenkes membangun laboratorium anti doping di Solo, Jawa Tengah, syarat dan manfaat dibangunnya laboratorium anti doping dinilai sangat membantu Indonesia kelak.
Bagi pemangku kepentingan di dunia olahraga, tentu paham betul bagaimana tes doping bahkan standar-standar yang diberlakukan agar lolos dari sanksi doping.
Baca juga: Sesmenpora Gatot S Dewa Broto: Jangan Sampai Atlet Kita Memakai Doping
Namun, sebelum laboratorium anti doping terbangun, ada pesan dari Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto kepada PB, pengurus dan atlet.
"Mereka pasti lebih tahu bagaimana bahaya zat doping. Jadi harus sama-sama memerhatikan penggunaan zat-zat untuk tubuh. Ada bahaya jika ada penggunaan zat doping, merugikan atlet sendiri bahkan bisa tim," ujar Gatot kepada Warta Kota baru-baru ini.
Lanjut Gatot, Kemenpora pun terbuka dan siap konsultasi dengan para pengurus olahraga tentang zat mana yang dianggap doping atau tidak.
Baca juga: Pembangunan Laboratorium Anti Doping Bukti Indonesia Serius Gelar Olimpiade 2032
Hal lainnya, Gatot menjelaskan pemerintah berharap atletnya berprestasi, namun berprestasi dengan memakai doping bukanlah suatu hal yang dibanggakan.
"Zat doping pasti selalu diupdate mengingat ilmu pengetahuan yang selalu berkembang, jadi tak perlu sungkan konsultasi. Untuk atlet, pesan kami yaitu jangan sampai menggunakan sesuatu hal yang melanggar aturan termasuk zat doping di olahraga," tutupnya. (m21)