Kasus Rizieq Shihab

Mengaku untuk Jaga Diri, Simpatisan FPI Bawa Golok Mau Ikut Aksi 1812, Katanya Takut Ada Maling

Warga Lagoa, Kecamatan Koja tersebut mengaku keinginan bergabung dengan massa lainnya untuk ikut dalam aksi 1812, murni keinginan pribadi.

Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
MZ diamankan polisi karena membawa senjata tajam saat penyekatan massa aksi 1812 di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Para pengendara yang dianggap mencurigakan diberhentikan oleh petugas untuk diperiksa.

Baca juga: Wagub DKI Masih Bingung Kenapa Bisa Tertular Covid-19, Padahal Paling Disiplin Protokol Kesehatan

Mereka juga diwajibkan menjalani tes rapid sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ada dua orang reaktif Covid-19 ketika diamankan oleh petugas berwajib.

“Kemudian ada dua orang yang reaktif, yaitu Irsan dan satu lagi Junaedi,” ujar Sudjarwoko, di lokasi.

Baca juga: Ini Hasil Karya Inovasi Anak Bangsa Juara DKAI 2020, dari Susu Rempah Hingga Internet Tenaga Gowes

Sudjarwoko menambahkan, mereka yang hasil tes rapid dinyatakan reaktif, akan ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19, untuk kemudian dibawa ke rumah sakit rujukan.

“Bagi mereka yang reaktif langsung akan kita bawa ke Wisma Atlet,” ungkapnya.

Adapun penyekatan semacam ini dilakukan untuk mencegah kerumuman massa pada aksi 1812, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Baru 2.200 Buruh, Tes Swab Massal di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi Bakal Dilanjutkan Awal 2021

”Kami bersama TNI melakukan penyekatan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Selain ditemukan adanya warga yang reaktif, aparat juga menyita senjata tajam dari dua orang yang diamankan, karena diduga hendak mengikuti aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Masyarakat Anggap Pandemi Covid-19 Bakal Usai Setelah Ada Vaksin, Ini Kata Jubir Satgas

Tiga ormas dalam aliansi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Mereka akan menuntut pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Rizieq Shihab.

Baca juga: Isolasi Mandiri 15 Hari, Anies Baswedan Masih Positif Covid-19, Tetap Pimpin Jakarta Secara Virtual

Menanggapi rencana ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku belum dapat memastikan apakah koordinator aksi demonstrasi tersebut sudah melayangkan pemberitahuan ke pihaknya atau belum.

"Besok akan saya cek," kata Yusri.

Meski begitu, kata Yusri, ia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atas rencana demonstrasi itu.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 16 Desember 2020: Tambah 6.725, Pasien Positif Tembus 636.154 Orang

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved