Habib Rizieq Pulang

Tidak Ingin Disalahkan, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Habib Rizieq

Tidak Ingin Disalahkan Seorang Diri, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Habib Rizieq, khususnya acara di Mega Mendung

Editor: Dwi Rizki
Kolase Warta Kota
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD 

Semua kekurangan akan diperbaiki.

"10 bulan mengurusi Covid-19 terjadi dinamika naik turun dalam proses-prosesnya sehingga yang baik akan kita teruskan, yang kurang-kurangnya tentunya kita akan perbaiki," ujarnya.

Selain itu, Kang Emil juga menghimbau kepada masyarakat dan pimpinan semua golongan di masyarakat untuk selalu menjaga pernyataan lisannya dengan kata-kata yang sejuk ditengah pandemi Covid-19.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, kepada para pemimpin di level komunitas, pemimpin partai, pemimpin wilayah, semuanya, untuk menjaga lisan, menjaga tindakan selama Covid ini.

"Kata-katanya yang sejuk, bukan yang bikin ngamuk. Tindakannya yang inspiratif, bukan yang bikin provokatif," ujarnya.

Kang Emil mengakui banyak pelanggaran protokol kesehatan yang muncul saat demo hingga rangkaian kegiatan pilkada. 

Pihaknya mengijinkan masyarakat melakukan kegiatan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk berkegiatan asal AKB. Maulidan boleh, asal AKB maksimal 50 orang, sisanya pakai HP atau daring.

"Pernikahan juga boleh, tapi maksimal berapa orang. Boleh mengadakan kegiatan tapi jangan pakai pola yang lama," katanya.

Ia mencontohkan kerumunan acara HRS di Megamendung, Bogor, yang merupakan pola lama hingga ribuan orang, akibatnya ada yang terkena Covid-19.

"Jadi ada lima orang di Megamendung positif dan 2 Kapolda bergeser," katanya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved