Habib Rizieq Pulang
Tidak Ingin Disalahkan, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Habib Rizieq
Tidak Ingin Disalahkan Seorang Diri, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Habib Rizieq, khususnya acara di Mega Mendung
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyatakan dirinya kembali menjalani pemeriksaan pasca pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (20/11/2020) lalu.
Dijelaskannya, pemeriksaan yang dijalaninya kali ini tidak berlangsung lama.
Baca juga: Diperiksa 6 Jam soal Kerumunan Habib Rizieq di Megamendung, Bupati Bogor: Kita Tidak Keluarkan Izin
Dirinya hanya diminta untuk melengkapi sejumlah pernyataan ketika diperiksa penyidik di Bareskrim Mabes Polri.
"Pemeriksaan tidak terlalu lama, hanya melengkapi, karena mayoritas pertanyaan sudah ditanyakan dan diberi keterangan saat di Jakarta (Bareskrim Mabes Polri)," ungkap Ridwan Kamil pada Rabu (16/12/2020).
Pemeriksaan yang berlangsung selama 1,5 jam itu katanya hanya berkutat pada tiga pertanyaan.
Sebab, sejumlah pertanyaan telah dijawabnya ketika pemeriksaan pertama di Bareskrim Mabes Polri.
"Jadi itu saya kira, cuma sekitar satu jam setengah, hanya melengkapi tiga pertanyaan saja, mayoritas pertanyaan sudah saya jawab selama tujuh jam di Bareskrim di Jakarta," jelasnya.
"Namun saya diijinkan beropini pribadi terhadap rentetan acara terkait hal ini," tambahnya.
Ridwan Kamil Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, usai diperiksa penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Barat selama sekitar 7 jam, Jumat (20/11/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf kepada masyarakat terkait kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab (HRS) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
"Jika ada peristiwa di Jawa Barat yang kurang berkenan, saya tentunya minta maaf. Permohanan maaf atas kekurangan dan tentunya akan kita sempurnakan," kata Ridwan Kamil, usai diperiksa selama 7 jam di Bareskrim Polri, Jumat (20/11/2020) sekira pukul 17.00.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku, dirinya dimintai klarifikasi terkait kapasitasnya sebagai Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan juga Gubernur Jawa Barat atas kerumunan di Megamendung.
"Saya sampaikan secara moril saya sangat meyakini semua urusan, semua dinamika yang ada di Jawa Barat adalah tanggung jawab saya sebagai gubernur.
"Tentulah apa yang terjadi positif negatif kelebihan kekurangan tentu menjadi tanggung jawab saya," katanya.
Menurutnya selama 10 bulan mengurusi pandemi Covid-19, pihaknya menghadapi banyak dinamika yang terjadi di masyarakat.