Rute LRT

Polemik Hilang Rute LRT dan Perubahan Rute LRT di Jakarta, Apa Sebenarnya yang Sedang Terjadi?

Tengah terjadi fakta hilang dan perubahan rute kereta ringan atau light rail transit (LRT) di DKI Jakarta. Benarkah untungkan swasta?

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi: Moda transportasi massal lintas rel terpadu atau light rail transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading mulai beroperasi secara komersial mulai Minggu (1/12/2019) ini. Sementara itu rute LRT Velodrome-Manggarai kini dipertanyakan karena dianggap hilang. 

Lantai 2 akan digunakan khusus untuk KA jarak jauh dan KRL Bogor Line.

Baca juga: Lagu BTS Dynamite Duduki 5 Lagu Teratas di Tangga Lagu Pop Billboard

Ketika jalur LRT akan dibangun, akan ada jalur long span LRT di atas sungai Ciliwung, DDT Manggarai dan Jalur Kereta Api Manggarai sehingga tinggi jalur bisa mencapai 37 meter dengan jarak long span 80 meter.

Syafrin mengatakan, kesulitan pembangunan itu yang membuat Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penghapusan rute Velodrome-Manggarai karena untuk membuat jalur-jalur baru LRT kemungkinan bisa mengganggu jaringan perkeretaapian nasional.

"Kami juga di Jakarta menyesuaikan untuk rute Velodrome-Manggarai semula, itu disesuaikan (Velodrome) ke arah timur, Klender, masuk ke Cawang," kata Syafrin, Rabu (25/11/2020) kemarin.

Terkait jalur Velodrome-Manggarai, sebenarnya Jakpro yang sudah berganti Dirut dari Satya Heragandi menjadi Dwi Wahyu Daryoto sempat mengirimkan surat ke Anies terkait hasil kajian pembangunan jalur LRT yang melintas dari Stasiun Manggarai.

Baca juga: Isu Wali Kota Surabaya Ditunjuk Jadi Menteri Sosial, Berikut Daftar Harta Kekayaan Tri Rismaharini

Surat tersebut berisi permohonan persetujuan trase LRT untuk fase 2B Velodrome-Manggarai.

Surat dengan nomor 043/UT2000/110/VII/2019 ditunjukan berisi update studi kelayakan untuk rute Velodrome-Manggarai.

"Melalui dokumen-dokumen kajian tersebut, kami memohon persetujuan trase dari Bapak (Gubernur DKI) untuk Proyek LRT Jakarta Jalur Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (2A) dan Jalur Velodrome-Manggarai (2B)," tulis penutup surat yang ditandatangani 15 Juli 2019.

Tapi isi surat tersebut tidak mengubah keputusan DKI Jakarta untuk menghapus jalur Velodrome-Manggarai dari tengah kota mengganti rute tersebut ke pinggir kota menjadi Velodrome-Klender.

Rute tersebut juga sudah diusulkan oleh Anies ke Kementerian Perhubungan.

Baca juga: BPIP Gandeng RANS Entertainment dan Sinergy for Indonesia Garap Serial Animasi Lorong Waktu Si Aa

Rute baru Velodrome-Klender tertuang dalam surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 346/-1.811.3 tetang Permohonan Persetujuan Trase LRT Jakarta Kelapa Gading-Jakarta International Stadium dan Velodrome-Klender.

Usulan tersebut baru saja diteken dua bulan lalu, tepatnya 17 September 2020.

Perubahan rute Pulogadung-Kebayoran Lama jadi Pulogebang-Joglo

Rute berubah tidak hanya terjadi pada pembangunan fase 2B Velodrome-Manggarai.

Nasib sama terjadi untuk rute LRT Koridor 1 Pologadung-Kebayoran Lama yang diusulkan Anies tahun lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved