Virus Corona
Tahun Depan Pemerintah Turunkan Anggaran Bansos Covid-19 Jadi Rp 110,2 Triliun
Secara keseluruhan alokasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga menurun, dari Rp 695 triliun pada tahun ini, menjadi Rp 372 triliun di 2021.
Muhadjir berharap besaran bantuan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta tidak akan berbeda.
"Untuk DKI Jakarta khusus, masih ada pembicaraan dulu dengan Pemprov DKI, besarannya, kemudian cara penyalurannya.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tak Borgol 4 Anggota FPI yang Akhirnya Ditembak Mati karena Melawan
"Termasuk zonanya siapa yang nanti menerima dari bantuan DKI, siapa yang menerima dari bantuan pusat," tutur Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, perubahan skema bantuan menjadi BST telah direncanakan sebelumnya.
Perubahan skema ini tidak terkait dengan kasus korupsi bansos yang menjerat Mensos sebelumnya, Juliari Batubara.
Baca juga: Pemerintah Berniat Naikkan Target Vaksinasi Covid-19, dari 107 Juta Jadi 182 Juta Warga Indonesia
"Memang rencana ada perubahan, karena dulu sebetulnya kenapa sembako adalah untuk mengantisipasi Lebaran."
"Agar masyarakat bisa langsung mendapatkan bahan makanan yang bisa digunakan untuk Lebaran," jelas Muhadjir.
Mantan Mendikbud ini mengatakan, saat itu bantuan diberikan dalam bentuk sembako, adalah juga untuk mencegah uang yang didapatkan digunakan untuk mudik.
Baca juga: Dianggap Tak Konsisten, Fraksi PSI Ditinggalkan Anggota DPRD DKI Saat Sampaikan Pandangan Umum
Padahal, menurut Muhadjir, penyaluran bansos tersebut ditujukan untuk menggairahkan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Jangan sampai uangnya digunakan untuk mudik."
"Karena itu kemudian yang tak kalah penting adalah sebenernya untuk menggairahkan usaha sektor kecil dan mikro, ultra mikro itu," beber Muhadjir. (Yanuar Riezqi Yovanda)