Razia Prokes, Pemilik Justru Kurung Kapolsek, Danramil, dan 200 Pengunjung di Kafe-nya, lalu Kabur
Guna menindaklanjuti hal tak menyenangkan beserta pelanggaran protokol kesehatan, pihaknya akan memanggil pemilik kafe tersebut.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JATISAMPURNA - Petugas dari unsur 3 pilar Tim Pemburu Covid Pondok Gede, mengalami hal tak menyenangkan saat melakukan operasi protokol kesehatan di sebuah club and lounge berinisial TFY, Jatisampurna, Minggu (13/12/2020) lalu.
Saat petugas meminta 200 pengunjung membubarkan diri pada pukul 00.30 WIB, tiba-tiba pintu utama dan belakang dikunci sehingga baik petugas dan pengunjung terkurung selama 30 menit di dalam kafe.
"Petugas dan pengunjung dikunci di dalam kafe oleh pemiliknya. Padahal di dalam ada kapolsek, danramil dan dari unsur kecamatan juga," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).
Baca juga: 7 Kejanggalan dalam Kasus Penembakan 6 Anggota FPI di Tol Cikampek Menurut IPW
Baca juga: Melihat Dua Versi antara Polisi dan FPI, Terkait Kasus Penembakan Pengawal Habib Rizieq di Tol
Baca juga: Adakah CCTV yang Merekam Kejadian Polisi Tembak 6 Pengawal Habib Rizieq di Tol? ini kata Jasa Marga
Petugas meminta karyawan untuk mencari kunci cadangan agar mereka tak berkerumun di dalam.
Baru setelah 30 menit, kunci berhasil ditemukan.
Sekuriti setempat beralasan dikuncinya akses pintu utama dan belakang untuk menghindari pengunjung yang pergi sebelum membayar makanan dan minuman.
"Alasan dari sekuriti di sana untuk mencegah customer yang belum membayar, agar tidak langsung meninggalkan tempat," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar karyawan memanggil atasan mereka, dalam hal ini pemilik dan general manager.
Namun sayangnya, mereka telah lebih dulu kabur dan meninggalkan petugas serta 200 pengunjung terkurung di dalam kafe.
"Setelah berhasil dibuka pintunya, ownernya langsung kabur meninggalkan tempat," ujar Dirga.
Guna menindaklanjuti hal tak menyenangkan beserta pelanggaran protokol kesehatan, pihaknya akan memanggil pemilik kafe tersebut untuk dimintai keterangannya.
Baca juga: Lelaki Mengaku Orangtua Anggota FPI yang Tewas Ditembak Sambangi Markas FPI, Ini Maksudnya
Baca juga: Kapolri Perintahkan Anggotanya Pakai Helm, Rompi Anti Peluru, dan Bersenjata, Ada Apa?
Baca juga: Viral Rekaman 20 Menit, Diduga Voice Note 6 Pengawal Habib Rizieq yang Tewas Ditembak di Tol
"Terkait pelanggaran prokes sudah kita proses, tinggal nunggu waktu introgasi owner dan general manager-nya, paling lambat Kamis ini dijadwalkan," katanya.
Meski begitu, kepada keduanya tidak dilakukan penanahanan oleh kepolisian.
Razia Besar-besaran
Razia besar-besaran semalam, area parkir mall Kedapatan jadi tempat nongkrong warga Ibu Kota.
Tiga pilar Jakarta Pusat gelar razia protokol kesehatan besar-besaran di sejumlah tempat nongkrong. Mulai dari Mall mewah hingga Cafe kedapatan melanggar.
Razia protokol kesehatan itu diikuti aparat Polisi, TNI, dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat pada Sabtu (12/12/2020) malam hingga Minggu (13/12/2020) dini hari di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Video: Terpapar Covid-19 Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro Meninggal Dunia
Pelaksana Harian (PLH) Jakarta Pusat Irwandi menyebut dalam razia protokol kesehatan kali ini pihaknya mendapatkan banyak pelanggaran yang dilakukan masyarakat dan pelaku usaha.
Masyarakat masih kerap nongkrong di malam hari sehingga menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Lagi Nongkrong Sambil Main Ponsel, Mantan Manajer Lucinta Luna Mendadak Dipukul Orang hingga Terluka
Baca juga: VIDEO: Aksi Calon Wali Kota Depok Pradi Supriatna Nongkrong di Empang, Mancing Bareng Wartawan
"Tadi masih kami dapati kerumunan di sejumlah titik, seperti Monas dan Sate Taican Tanah Abang. Semuanya kami bubarkan tadi," ujar Irwandi dikonfirmasi Minggu (13/12/2020).
Pelanggaran protol kesehatan yang terlihat dalam operasi yustisi itu misalnya saja di area parkir motor Senayan City.
Area parkir motor itu berubah fungsi saat malam hari. Dimana tempat itu bukan lagi menjadi tempat parkir motor melainkan jadi tempat berdagang.
Hal itu membuat area tersebut dipenuhi pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.
Baca juga: Nongkrong Santai di Kedai Pena Depok Sembari Menikmati Sajian Menu Khas Jawa Timuran
Sehingga Irwandi berjanji akan memanggil pengelola mall atau Ormas yang bertanggung jawab atas area parkir tersebut.
"Baik itu management ataupun jika ada Ormas yang mengelola akan kami panggil dalam waktu dekat," tegas Irwandi.
Selain mall, sebuah cafe di kawasan Jalan Sabang bernama Cafe No Logic juga kedapatan melanggar protokol kesehatan.
Pihak Satpol PP mendapati cafe itu masih beroperasi hingga pukul 01.20 WIB.
Baca juga: Video, Sebut Dirinya Orang Kaya Nongkrongnya di Mal, Wanita ini Disindir Telak Crazy Rich Surabaya
Padahal dalam aturannya, selama PSBB transisi, cafe hanya diizinkan buka hingga pukul 22.00 WIB.
Atas hal itu cafe tersebut akan ditutup 1x24 jam. Apabila diketahui kembali melanggar maka akan kena sanksi denda.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengimbau warga untuk tidak nongkrong di massa pandemi Covid-19.
Terlebih kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.
"Selama PSBB berjalan kami tetap lakukan pembubaran kerumunan warga," ucapnya.
Baca juga: Remaja Putri Penyintas Covid-19 Sedih Banyak Pemuda Asyik Nongkrong saat Penularan Virus Corona
Selain itu, Heru mengatakan bahwa tiga pilar di Jakarta Pusat melarang warga untuk membuat acara dalam bentuk apapun yang menciptakan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
Nongkrongnya di Mal, Wanita ini Disindir Telak Crazy Rich Surabaya
Sebelumnya, beredar sebuah video viral menggambarkan wanita dan kawan-kawannya menyebut dirinya orang kaya.
Namun, wanita tersebut menyinggung bahwa dirinya orang kaya nongkrong di mal, tidak dengan lainnya yang hanya di pinggiran.
Video itu pun langsung mendapatkan sindiran telak dari crazy rich Surabaya.
Baca juga: Kelompok LGBT Muncul di TNI Dipimpin Seorang Sersan, Anggotanya Letkol, ini Fakta-faktanya
Baca juga: Hotman Paris Sebut ada Pasal di UU Cipta Kerja yang Untungkan Buruh, Ditakuti Pengusaha
Baca juga: Viral Video Satpol PP di Pubabu, NTT Banting dan Tendang Wanita dan Anak-anak, ini Kata Walhi
Unggahan video tersebut dilakukan oleh akun Twitter @crazyrichsurabayans pada Minggu (18/10/2020).
Dalam video itu terdapat dua wanita dan empat laki-laki.
Lalu salah satu wanita itu merekam menggunakan ponselnya.
Menyebut bahwa dirinya orang kaya.
"Hai guys selamat malam. Malam semua. Kita mau kasih tahu aja nih. Kalau kita tuh orang kaya nongkrongnya di mal. Malnya mal mewah. Kalau kalian di mana? Di pinggiran yaa?" sindirnya.
"Aduh kalau di pingggiran nggak usah temenan sama kita maaf yaa. Bye," tambahnya.
Sementara seorang pria juga menambahkan komentar tersebut.
Bahwa yang mereka minum adalah minuman mahal semua.
Baca juga: Jadi Cover Majalah, Ahmad Dhani Berendam di Kolam dengan Tiga Wanita, Sebut Selingkuh itu Manusiawi
Baca juga: Digerebek Polisi, 310 Kondom untuk Berhubungan Badan Ditemukan di Spa Tangerang
Baca juga: Polisi Ungkap Kesalahan dan Peran Petinggi KAMI yang Ditangkap, ini Lengkapnya
Baca juga: Warung Kopi ini Sediakan Enam Gadis Belia dengan Tarif Rp 150 Ribu, Polisi Langsung Bertindak
"Minum-minuman mahal semua," katanya.
Namun, menanggap video itu, dua orang pria membuat video tandingan.
Dua orang tersebut hanya mengenakan celana pendek dan duduk di atas tikar.
Mereka sambil memakan pentol (makan sejenis bakso tusuk).
Kedua pria itu menyindirnya, dengan duduk di atas tikar namun dengan latar belakang puluhan mobil mewah yang diparkirnya.
"Apa daya @stevenndut cuma makan pentol di garasi bersama @andreasstanley ampuni kita ya @denisechariesta," tulisnya.
Keduanya merupakan salah satu dari crazy rich Surabaya.
Netizen pun turut memberikan tanggapannya.
@andretokwes
iya dipinggiran,pinggiran'nya mobil mewah yang bisa buat beli mall kalau di jual
@ennndrw
Merendah untuk meroket lepas landas
@catherinehandyy
Perbedaan antara okl (orang kaya lama) vs okb (orang kaya baru)
Tak hanya netizen, seorang crazy rich Surabaya lainnya, Tom Liwafa juga turut angkat bicara.
"Tolong ini dilihat @andreasstanley & @stevenndut.. gak perlu selalu nongkrong di resto mewah. Makan di pinggiran ya bisa dan asik," katanya
"Meskipun bisa beli makanan se-resto mewah, di video sampiing," tambahnya.
Dari Vokalis Band Metal jadi Miliarder
Sebuah video viral dari Tom Liwafa tampak sangat menyindir Ferdian Paleka.
Ferdian Paleka adalah youtuber yang menjadi viral akibat prank video sembako isi sampah.
Ferdian Paleka pun kini tengah menjadi buronan polisi karena korban pranknya membuat laporan.
Sedangkan Tom Liwafa adalah pengusaha sukses asal Surabaya yang masih berusia muda.
Dalam postingan video di akun instagramnya @tomliwafa, menyajikan sebuah video di mana Tom Liwafa mempersiapkan kardus mie berisi uang jutaan rupiah yang akan ia bagikan.
• Ferdian Paleka Belum Menyerahkan Diri, Polisi: Orangtua tetap Melindungi Anaknya
Tapi dalam video tersebut Tom LIwafa menyebut bahwa orang yang memberi donasi tetapi isinya sampah itu adalah tidak benar.
Inilah postingan tulisan Tom LIwafa :
Semoga kebaikan ini menular !
Mau di bilang riak silahkan , yang penting kita tulus dalam hati memang pengen sumbang.
Sumbangan ini 50% dari saya 50% dari uang donasi temen temen @entrepreneursvscorona .
Yang komen baik tak kasih pulsa 100k buat 3 orang !!
Kita butuh banyak orang baik di indonesia , baik itu baik berkomentar , baik berucap , atau baik dalam berbagi !!!
Dari tom liwafa
Mantan orang miskin yang peduli. Viralkan !!!
• Merespon Ferdian Paleka, Dua Pria Naik Porsche Bagikan Kardus Berisi Sembako dan Uang Rp 1,5 Juta
Simak videonya di bawah ini:
• BREAKING NEWS: Polisi Amankan Mobil untuk Bagikan Sembako Isi Sampah, Ferdian Paleka masih Buron
KISAH SUKSES TOM LIWAFA
Tom Liwafa disebut-sebut merupakan crazy rich surabaya.
Lalu seperti apakah kisah suksesnya.
Ditulis investor.id dalam artikel berjudul
Tom Liwafa Sukses Berkat Grosir Tas dan Sepatu Handmadeshoesby & Delvationstore
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Tom Liwafa Sukses Berkat Grosir Tas dan Sepatu Handmadeshoesby & Delvationstore" yang ditulis Mardiana Makmun, disebutkan bahwa pepatah zero to hero layak disandangkan kepada Tom Liwafa.
Tadinya Tom LIwafa merupakan vokalis band rock.
Tetapi kemudian dia memilih berbisnis, dan membesarkan kerjaan bisnisnya.
Bisnis awal Tom adalah jualan clothing line band rock metal, karena saya sendiri adalah vokalis band rock di awal awal berbisnis.
• Jadi Buronan, Ini Peringatan Polisi untuk Ferdian Paleka Apabila Tetap Bersikeras Bersembunyi
Tom kini sukses membangun bisnis grosir tas dan sepatu Handmadeshoesby & Delvationstore di Surabaya, Jawa Timur.
Produk tas dan sepatunya dipasok untuk sejumlah marketplace di Indonesia.
Konsep Handmadeshoesby & Delvationstore yang menjadi brand yang diusung Tom didirikan di pusat kota Surabaya.
Saat ini, jumlah karyawan kurang lebih 1.500 karyawan di berbagai sektor usaha yang dijalankan bersama istrinya Delta Hesti Chandra Pratiwi.
Konsep Handmadeshoesby & Delvationstore yang menjadi brand yang diusung Tom didirikan di pusat kota Surabaya.
Saat ini, jumlah karyawan kurang lebih 1.500 karyawan di berbagai sektor usaha yang dijalankan bersama istrinya Delta Hesti Chandra Pratiwi.
Dengan dasar keyakinan yang kuat, saya memulai usaha dengan Bahkan saya merasakan di titik terendah saat merintis bisnis ini," kenangnya.
• Tiga Pegawai Pemkot Tangsel Terpapar Corona, Status Orang Tanpa Gejala
Tulisan selengkapnya dapat disaksikan di investor.id. KLIK DISINI.
Sementara itu, ditulis kompas.com, Tom mulai merintis usaha pada tahun 2008.
Saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa S1 jurusan Desain Produk di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).
Pertama kali memulai usaha, Tom menjual stiker hingga clothing line band rock metal.
Stiker dan kaus yang ia jual ditawarkan ke sejumlah distributor outlet (distro) dan teman-temannya.
Setiap hari selepas kuliah, ia keliling menggunakan sepeda motor menjajakan stiker dan kaus band metal itu.
Hasil yang didapat ia gunakan untuk membayar biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari.
"Intinya kalau saya sih dulu memang dari nol banget, dari mulai nge-band, jualan sticker, kaus. Dari situ awalnya, nah, terus akhirnya mencoba untuk berdagang," ujar Tom.
Pelan tapi pasti, Tom terus belajar dan bekerja keras untuk bisa berhasil di dunia usaha atau bisnis.
Dari menjual stiker dan kaus band, usaha Tom berkembang dengan menjual sepatu dan tas wanita.
Selama kurang lebih 10 tahun, Tom berhasil mengubah hidupnya dari seorang vokalis band rock menjadi pengusaha muda sukses.
Tom memiliki 12 lini usaha bisnis di berbagai bidang, di antaranya di bidang fashion, food and beverage, dan entertainment. (cc/m24/abs)