Virus Corona Jakarta
Sebanyak 33 Siswa dan Guru di MAN 22 Jakarta Positif Covid-19 usai Study Tour ke Jogja
Para guru dan siswa itu tertular di luar sekolah tepatnya saat melakukan study tour di Yogyakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH -Total ada 33 kasus konfirmasi positif Covid-19 dari klaster MAN 22 Jakarta.
Hasil itu didapat dari tracing Puskesmas Kecamatan Palmerah selama sepekan terakhir.
Camat Palmerah Firmanudin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan kabar adanya satu guru di MAN 22 Jakarta yang dinyatakan reaktif Covid-19.
Hasil itu didapat setelah guru itu menjalani uji swab antigen Jumat (27/11/2020) lalu.
Baca juga: PROFIL Singkat Calon Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Jabat Kadis Dukcapil Lewat Lelang Jabatan
Dari pemeriksaan tersebut, kembali diperiksa dua guru yang mengalami gejala Covid-19.
Hasilnya Sabtu (28/11/2020) dua guru dinyatakan positif Covid-19.
Berangkat dari hasil itu, tracing terus dilakukan pihak Puskesmas Kecamatan Palmerah.
Sampai Minggu (30/11/2020) jumlah kasus positif semakin bertambah menjadi empat orang.
Baca juga: 43 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19, Ada Bayi Umur 6 Bulan, 27 Orang di Cibinong
"Kemudian diperiksa lagi 13 orang. Hasilnya 10 positif Covid-19 dan tiga lainnya negatif," jelas Firmanudin dikonfirmasi Kamis (3/12/2020).
Jumlah orang yang diperiksa ditambah menjadi 23 orang pada Selasa (1/12/2020).
Hasilnya Kamis (3/12/2020) 16 orang dinyatakan positif Covid-19 sementara dua orang lainnya menunggu hasil.
Baca juga: Bikin Posko di Rumah Ibunda Menko Polhukam, Banser: Mahfud MD Tokoh Kebanggaan NU dan Madura
Sehingga saat ini total yang sudah ditracing yakni 43 orang.
Dimana 33 orang diantaranya positif Covid-19 dan tiga orang lainnya menunggu hasil.
Sementara tujuh lainnya dinyatakan negatif Covid-19.
Sampai saat ini kata Firmanudin, tracing masih dilakukan oleh pihak Puskesmas.
Baca juga: Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk Massa, Alissa Wahid: Kelompok Ini Makin Merasa Pongah
Namun beberapa siswa dan guru yang terkena tracing bukanlah warga Palmerah.
"Mereka masih warga Jakarta tapi di luar Palmerah. Sehingga ini masih terus koordinasi untuk tracing lanjutan," jelasnya.
Firmanudin membenarkan bahwa para guru dan siswa itu tertular di luar sekolah tepatnya saat tengah study tour di Yogyakarta.
Baca juga: Viral Pramugari Cantik Bangkit Jadi Penjual Elpiji Usai Dipecat Perusahaan Karena Pandemi Corona
Study tour dilakukan 20 sampai 23 November 2020.
Adapun dari hasil tracing tempat yang dikunjungi ialah Malioboro, Puncak Becici, Air Terjun Sri Getuk, dan sebuah restoran yang masih dicari tahu namanya.
Namun demikian Firmanudin mengaku tidak tahu persis konsep study tour yang dimaksud.
Hal itu lantaran MAN 22 Jakarta dipegang oleh Departemen Agama di bawah Kementerian Agama.
Baca juga: Sempat Berantem, Elly Sugigi Posting Kemesraan di Ranjang bersama Brondong Barunya
"Memang saat inikan lagi Pandemi jadi sekolah tidak diperbolehkan kumpul-kumpul dulu. Nah tapi kalau sekolah ini dipegang Depag jadi bisa ditanyakan ke mereka," kata Firmanudin.
Saat ini pihak Kecamatan Palmerah dibantu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekolah tersebut.
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan sehari usai mendapatkan kabar adanya kasus positif di sekolah itu.
Selain sekolah, pihak Kecamatan juga lakukan sterilisasi di rumah-rumah penjaga sekolah dan guru yang berada di Palmerah.
Baca juga: Sentil Presiden hingga Panglima TNI, Fadli Zon: Benny Wenda Nantang RI, kok Masih Sibuk Urus HRS?
Update kasus covid-19 2 Desember
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 5.533 orang, per Rabu (2/12/2020).
Sehingga, hari ini total ada 549.508 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 4.001 orang, sehingga total pasien sembuh ada 458.880 orang.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 50 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Mendominasi, DIY Sumbang Dua
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 118 orang, sehingga total ada 17.199 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 139.085 (25.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 62.773 (11.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 57.570 (10.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 54.159 (9.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 20.921 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 20.465 (3.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 20.273 (3.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 20.052 (3.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 15.759 (2.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 14.190 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 13.336 (2.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 13.314 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 10.124 (1.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 9.581 (1.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 8.311 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 7.066 (1.3%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 6.662 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 6.204 (1.1%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 6.195 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 5.522 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 5.371 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 4.719 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 4.620 (0.9%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 3.993 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.139 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 2.461 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.426 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 2.074 (0.4%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 1.903 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 1.854 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 1.592 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.473 (0.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 1.271 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 1.050 (0.2%). (CC)